Bahayanya WhatsApp Palsu (Foto: Shutterstock.com/Antonio Salaverry)
Dream - Bos WhatsApp, Will Cathcart, mengungkapkan bahayanya jika mengunduh dan memasang aplikasi WhatsAPP versi mod atau palsu. Aplikasi semacam itu tidak terlihat berbahaya tapi dapat mengakali privasi pengguna.
Dia meminta para pengguna untuk tidak menggunakannya. Di Indonesia, salah satu aplikasi semacam ini yang terkenal adalah WhatsApp GB.
" Aplikasi semacam ini terdengar tidak berbahaya tapi mereka sebenarnya mengakali privasi dan jaminan keamanan WhatsApp," tulis Cathcart dalam sebuah utas di Twitter.
Cathcart menyampaikan tim keamanan mereka menemukan malware tersebut dalam aplikasi-aplikasi, ini yang tersedia di luar Google Play, dari pengembang bernama HeyMods, termasuk Hey WhatsApp dan lain-lain.
" Aplikasi-aplikasi ini menjanjikan fitur baru tetapi hanyalah scam untuk mencuri informasi pribadi yang tersimpan di ponsel orang-orang," cuit Cathcart.
Pihak WhatsApp sudah membagikan informasi tersebut ke Google untuk bersama-sama menumpas aplikasi-aplikasi berbahaya tersebut.
Cathcart mengungkapkan, Google Play Protect di Android sekarang dapat mendeteksi dan menonaktifkan WhatsApp versi palsu yang berbahaya yang pernah diunduh sebelumnya.
" Kami menghargai bantuan Google atas upaya mereka yang berkelanjutan untuk mencegah aplikasi berbahaya berkembang biak di perangkat Android," tulis Cathcart.
WhatsApp akan menempuh jalur hukum terhadap HeyMods, untuk menghentikan bahaya di kemudian hari, serta mempelajari opsi hukum agar HeyMods dan pihak-pihak lain seperti mereka bertanggung jawab.
" Malware ponsel adalah ancaman berbahaya yang harus dilawan dan komunitas keamanan terus mengembangkan cara baru untuk mencegah penyebarannya," Cathcart menegaskan.
Dia juga meminta kepada pengguna lain agar mengingatkan teman atau keluarga yang menggunakan aplikasi WhatsApp palsu untuk beralih ke aplikasi resmi WhatsApp.
Pihak WhatsApp kerap mengingatkan, penggunaan aplikasi pihak ketiga seperti WhatsApp GB, YoWhatsApp, dan lain-lain bisa membuat akun WhatsApp resmi pengguna diblokir secara permanen. Ditambah lagi tidak dijamin adanya enkripsi end-to-end.
Aplikasi ini juga bisa membahayakan privasi pengguna karena instalasinya berasal dari sumber yang tidak resmi.
Sumber: Liputan6.com
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib