Cara Atasi Jetlag Akibat Perubahan Pola Tidur Selama Ramadhan

Reporter : Ulyaeni Maulida
Minggu, 3 Mei 2020 14:02
Cara Atasi Jetlag Akibat Perubahan Pola Tidur Selama Ramadhan
Perubahan pola tidur dapat menimbulkan efek buruk bagi kesehatan.

Dream – Selama bulan Ramadhan, umumnya seseorang akan mengalami perubahan pola tidur. Perubahan tersebut memiliki dampak pada kesehatan. Seperti mengantuk, sakit kepala dan mood swing.

Karena itu, untuk beradapatasi dengan kebiasaan selama bulan suci Ramadhan, seseorang harus mengatur pola tidurnya.

Kondisi perubahan pola tidur selama Ramadhan ini sebanding dengan ganggulan pola tidur ritme sirkadian tubuh, yang biasa dialami oleh orang-orang yang bepergian melintasi beberapa zona waktu.

Mereka yang bepergian itu biasanya mengalami disritmia sirkadian yang lebih dikenal dengan jet lag.

Hal itu disebabkan oleh perubahan jadwal tidur dan bangun yang bisa meningkatkan gangguan jam biologis, seperti delayed sleep phase syndrome (DSPS) atau gangguan ritme sekresi melatonin. Untuk menghindari hal tersebut, ada beberapa hal yang harus dilakukan.

1 dari 2 halaman

Jangan Makan Berlebih

Makan berlebihan

 

Segala sesuatu yang sifatnya berlebihan memang tidak baik. Termasuk makan secara berlebihan. Hal ini dapat meningkatkan risiko gangguan tidur selama berpuasa di bulan Ramadhan.

Selain itu, insomnia dapat disebabkan oleh kurangnya melatonin dalam tubuh. Melatonin adalah hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar pineal (kelenjar endokrin kecil) di otak. Melatonin membantu mengatur hormon lain dan menjaga ritme sirkadian tubuh.

2 dari 2 halaman

Berjemur

Sinar matahari

Agar pola tidur tetap terjaga, seseorang harus bisa beradapatasi dengan jadwal mereka selama bulan Ramadhan. Hal itu untuk membantu menyaimbangkan waktu antara ibadah dan tidur.

Karena jika mengalami gangguan tidur selama Ramadhan, akan berdampak pada pola tidur di hari-hari selanjutnya.

Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mencoba terkena paparan cahaya matahari, selama setidaknya satu jam setelah bangun pagi. Hal ini bertujuan untuk membantu memulihkan kembali jadwal tidur normal.

Dengan mendapatkan cahaya yang cukup, akan membantu tubuh untuk mengantur kembali ritme sirkadian dalam tubuh.

(Sumber: Liputan6.com)

Beri Komentar