Instagram @goldenstatevtg
Dream - Satu pasang celana jeans Levi’s dari tahun 1880-an yang mengandung sejarah rasisme Amerika dilelang dengan harga US$76.000 atau sekitar Rp1 miliar.
Jeans yang ditemukan oleh seorang arkeolog denim, Michael Harris, di sebuah tambang yang ditinggalkan bertahun-tahun yang lalu itu memiliki pengingat tersembunyi tentang masa lalu anti-China yang dimiliki Amerika.
Ia mengungkapkan bukti bahwa jeans tersebut merupakan peninggalan masa lalu adalah frasa “ Satu-satunya jenis yang dibuat oleh White Labor” yang tercetak di saku bagian dalam jeans.
Diketahui slogan tersebut digunakan pada tahun 1882 setelah pengenalan Undang-Undang Pengecualian China.
Menanggapi hal tersebut, perusahaan menjelaskan bahwa pihaknya selalu berusaha untuk berbuat baik di dalam dan di luar bisnis dan menjadi kekuatan positif untuk kesataraan dan keadilan rasial, namun ada kalanya mereka gagal.
Undang-undang anti-China yang ditandatangani oleh Presiden Chester A. Arthur 6 Mei 1882 tersebut secara efektif melarang pekerja China memasuki negara AS.
Perusahaan Levi’s mengungkapkan bahwa krisis ekonomi di Amerika Serikat pada tahun 1870-an menyebabkan pengangguran yang tinggi dan memicu sentimen anti-China dan diskriminasi yang merajalela. Mereka juga menambahkan, Undang-Undang Pengecualian Tiongkok yang ada memaksanya untuk mengadopsi kebijakan tersebut.
Levi’s tidak mencabut tindakan tersebut sampai tahun 1943, namun mereka diketahui meninggalkan slogan rasis dan kebijakan buruh anti-Chinanya sendiri pada tahun 1890-an.
Dua pria bernama Kyle Hautner dan Zip Stevenson membeli jeans tersebut dalam acara lelang di Durango Vintage Festivus di Aztec, New Mexico, pada 1 Oktober.
Hautner membayar 90 persen dan Stevenson menyumbang 10 persen dari jumlah total $87.400, yang mencakup 15 persen premi pembeli, menjadikannya salah satu denim termahal yang pernah dibeli.
Pada saat ini, jeans tersebut disimpan di brankas dekat bisnis milik Stevenson dan dapat dilihat oleh pihak yang berkepentingan dengan perjanjian.
Kabarnya, mereka lebih memilih jeans tersebut untuk dibeli dan dipajang di museum “ seperti Smithsonian atau Metropolitan Museum of Art.”
Laporan: Meisya Harsa Dwipuspita
(Sumber: Nextshark)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR