Mengabadikan Cerita Rakyat dalam Sentuhan Aksesoris Klasik

Reporter : Cynthia Amanda Male
Jumat, 9 Maret 2018 17:15
Mengabadikan Cerita Rakyat dalam Sentuhan Aksesoris Klasik
Ellyhan Jewelry menampilkan koleksi ini di Galeries Lafayette

Dream - Gaya klasik dalam aksesoris bukan berarti ketinggalan zaman. Gaya ini justru menampilkan kesan elegan bagi mereka yang mengenakannya. 

Hal inilah yang menginspirasi Lia Ellyhan, desainer aksesoris dan pencetus brand Ellyhan Jewelry. Berpadu nilai-nilai nasionalisme, Lia menghadirkan koleksi aksesoris mengangkat tema seputar cerita rakyat. 

" Pertama kali release itu temanya 'Singa Betina dari Marunda'. Itu statement jewelry yang lebih bold tapi tetap kontemporer," ujar Lia di Pacific Place, Jakarta Selatan, pada Kamis 8 Maret 2018.

Tak hanya cerita rakyat, Lia juga menggunakan bahan-bahan alami dari dalam negeri. " Mutiaranya dari Lombok dan Ambon, tapi buatnya handmade di Jakarta. Makanya, sistemnya made by order," jelas wanita lulusan DKV Binus ini.

Ellyhan Jewelry

Meski begitu, Lia tidak menutup kemungkinan terinspirasi dari tren luar. Meski dia, bagi dia budaya sendiri lebih penting ketimbang budaya luar.

" Kalau kiblatnya ke luar, tapi melupakan yang di dalam kan nggak juga. Memang terinspirasi dari luar, tapi tetap cerita kuno dalam negeri yang dijadikan tema," ungkapnya.

Ellyhan Jewelry telah menampilkan koleksinya di Galeries Lafayette. Koleksi tersebut banyak mengangkat cerita dewi-dewi kuno di Indonesia.

" Ini Look Spring Summer 2018 yang debutnya waktu Jakarta Fashion Week (JFW) kemarin. Kita ada 12 set looks yang merepresentasikan masing-masing karakter dewi yang beda-beda juga, jadi ada floral design gitu. Stacking jewelry."

(Sah)

Beri Komentar