Tesla Mulai Tutup Toko-Toko Mobilnya, Ada Apa?

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 4 Maret 2019 14:16
Tesla Mulai Tutup Toko-Toko Mobilnya, Ada Apa?
Produsen mobil listrik ini melirik toko online.

Dream – Produsen motor listrik, Tesla, belum lama ini membuat keputusan yang mengejutkan. Tesla memutuskan untuk menutup toko-toko mobil hanya untuk menjual mobil secara online.

Dikutip dari Auto Evolution, Sabtu 2 Maret 2019, perusahaan yang digawangi oleh Elon Musk ini melepas semua tokonya. Dia hanya menjual mobilnya secara online. Hanya segelintir toko yang akan bertahan. Toko-toko ini akan digunakan sebagai galeri, pameran, dan pusat informasi Tesla.

Pelanggan yang membeli mobil Tesla secara online bisa mengembalikan kendaraan ini kalau merasa tidak puas. Mereka hanya diberikan waktu selama tujuh hari atau di bawah 1.000 km.

“ Secara harfiah, kamu bisa membeli Tesla, berkendara beberapa ratus mil untuk perjalanan akhir pekan bersama teman-teman dan kemudian mengembalikannya secara gratis. Dengan skor kepuasan konsumen tertinggi dari mobil mana pun, kami yakin kamu akan ingin mempertahankan Tesla,” tulis perusahaan.

Penutupan toko ini bertujuan agar Musk bisa menjual mobil listrik Model 3 dengan harga terjangkau, yaitu US$35 ribu—US$37 ribu (Rp494,08 juta—Rp522,31 juta). Mobil ini melaju hingga 60 mil per jam dalam waktu 5,6 detik. Mobil ini bisa ngebut dengan kecepatan tertinggi 210 km per jam.

Jika baterai diisi penuh, Model 3 bisa menempuh jarak 354 km.

1 dari 1 halaman

Keputusan yang Sulit

Dikutip dari The Verge, Musk mengaku percaya diri dan menyebut konsumen bisa membeli Tesla secara online. Perpindahannya ke toko online akan membantu Tesla untuk memotong biaya operasional.

Selain itu, penutupan toko juga bertujuan untuk mencegah toko dikendalikan sendiri, seperti di New Mexico.

Musk tidak menyebut seberapa banyak jumlah karyawan yang akan kehilangan pekerjaan. Dia hanya menyebut perusahaanya sedang melakukan restrukturisasi besar-besaran. Dia mengatakan keputusan itu merupakan hal yang sulit.

“ Ini adalah keputusan yang sulit, tapi saya berpikir ini tepat untuk masa depan,” kata Musk. 

Beri Komentar