Jangan Sepelekan Eksim, Segera Konsultasi ke Dokter Spesialis untuk Ringankan Gejalanya

Reporter : Ferdike Yunuri Nadya
Jumat, 16 September 2022 10:45
Jangan Sepelekan Eksim, Segera Konsultasi ke Dokter Spesialis untuk Ringankan Gejalanya
Seseorang dengan eksim sering mengalami disfungsi pelindung kulit yang menyebabkan kulit kering, gatal, bersisik, bergelombang, merah dan bengkak

Dream - Eksim adalah kondisi peradangan kulit kronis dan kerap kambuh. Penderita eksim sering mengalami disfungsi pelindung kulit yang menyebabkan kulit kering, gatal, bersisik, bergelombang, merah, dan bengkak. Jika terjadi goresan yang cukup parah akibat eksim, kulit menjadi menebal bahkan mengeras.

Eksim dapat menyerang segala usia mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa, bahkan orang tua. Menurut sebuah penelitian yang melibatkan 499 anak dan remaja dari sekolah dan universitas di lima kota Indonesia, 278 di antaranya memiliki satu manifestasi penyakit alergi.

Urtikaria dan rhinitis alergi merupakan penyakit eksim yang paling sering muncul. Hasil ini menunjukkan peningkatan kasus dibandingkan tahun 1998.

Shutterstock

Namun sejatinya, eksim ini tidak bisa disembuhkan, tapi perawatan yang tepat bisa membantu mengendalikan dan meringankan gejalanya.

1 dari 2 halaman

Banyak yang Enggan Konsultasi dengan Dokter

Shutterstock

Meski rasa gatal sudah tak tertahankan dan permukaan kulit sudah berubah total, tetap saja ada beberapa orang yang merasa enggan untuk meminta bantuan kepada dokter spesialis kulit.

Tentunya banyak faktor yang menyebabkan orang dengan penyakit kulit tersebut enggan berkunjung ke dokter spesialis kulit, seperti kurangnya pengetahuan mengenai penyakit kulit, kondisi pandemik yang menyebabkan orang takut ke Rumah Sakit, keterbatasan waktu dan biaya, dan masih banyak faktor lainnya.

Padahal, banyak rumah sakit maupun klinik kecantikan yang menawarkan solusi masalah kulit, termasuk eksim. Misal saja klinik Erha Palu yang memberi layanan perawatan eksim dari segi Aesthetic/Cosmetic Dermatology atau General Dermatology.

2 dari 2 halaman

Hindari Pencetus Alergi

Istimewa

Perhatikan juga zat maupun polusi sekitar yang memicu alergi. Contohnya seperti zat detergen tertentu yang tidak cocok dengan kulit, debu, kotoran pada binatang peliharaan bahkan hingga serbuk bunga.

Jika hal tersebut menjadi pencetus alergi, sebaiknya hindari dan ganti dengan detergen yang lebih ramah untuk kulit alergi juga jaga kebersihan rumah.

 

Beri Komentar