Shutterstock
Dream - Dream - Setelah menjadi isu yang belum terkonfirmasi selama beberapa hari terakhir, Twitter akhirnya resmi mengenakan biaya berlangganan untuk mendapatkan akun bertanda centang biru. Besaran biaya yang dikenakan adalah US$8 per bulan atau sekitar Rp300 ribuan.
Sinyal kuat itu muncul setelah Twitter mulai mempromodikan layanan langganan berbayar untuk aplikasi untuk aplikasi produk Apple di Appstore pada Sabtu, 5 November 2022 waktu setempat.
Langkah ini seiring dengan janji pemilik baru Twitter, Elon Musk, yang ingin meningkatkan sistem verifikasi pengguna platform media sosial.
Akun centang biru sekali pakai (Twitter Blue) yang diberikan kepada akun terverifikasi Twitter sebentar lagi akan tersedia dengan biaya berlangganan US$7,99 per bulan.
Pesan yang sama juga disampaikan Elon Musk lewat unggahan di akun Twitternya. Meski tak secara langsung menyebutkan kapan aturan baru tersebut akan dijalankan.
Trash me all day, but it’ll cost $8
— Elon Musk (@elonmusk)November 5, 2022
Model bisnis baru ini sebagai jawaban atas kekhawatiran platform media sosial akan digunakan untuk menyebarkan informasi tak benar menjelang Pemilu tengah tahun 2022 di AS.
Sejak tahun 2009, akun centang biru Twitter telah didistribusikan kepada pengguna melalui proses verifikasi yang membedakannya antara akun asli dan abal-abal.
Pembaruan aplikasi Twitter di perangkat iOS menuliskan para pengguna yang ingin mendaftar berkesempatan mendapatkan centang biru seperti para politisi, perusahaan, dan politisi yang diikuti.
Meski nama fitur baru Twitter Blue telah beredar, manajemen belum secara spesifik menuliskan persyaratan untuk melakukan verifikasi pengguna kecuali terkait biaya berlangganan.
Belum jelas pengguna yang berlangganan akan mendapatkan tanda centang biru di belakang nama atau pengguna terverifikasi akan kehilangan centang birunya ketika memutuskan tak berlangganan.
" Twitter Blue baru belum live - usaha cepat untuk merilis terus berlanjut namun beberapa pengguna mungkin akan melihat kami melakukan pembaruan karena kami sedang melakukan uji coba serta mendorong perubahan secara real time," ujar manager tim produk Twitter dalam Tweetnya dikutip dari laman NPR.
Pesan dari perusahaan juga memastikan pengguna perangkat bersistem Android juga akan dikenakan ketentuan berlangganan serupa. Namun tak dijelaskan kapan akan mulai diberlakukan.
Laman The Verge juga membuat laporan yang sama terkait kebijakan Twitter yang akan mengenakan biaya berlangganan US$7,99 untuk pengguna baru yang ingin membuat akun centang biru.
Beberapa waktu belakangan, Twitter menjadi perhatian setelah Elon Musk yang membeli Twitter diharga US$44 miliar.
Beberapa isu muncul perihal PHK karyawan twitter hingga kebijakan baru membayar biaya langganga per bulan senilai US$19,99 dollar atau setara Rp311.845 untuk akun dengan tanda centang biru.
Kini, Elon Musk menjadi sorotan kembali karena responnya ditinggal sejumlah pengiklan. Elon membeberkan kalau pendapatan Twitter jadi turun setelah ditinggal pengiklan.
Perusahaan yang dimaksud antara lain General Motors, Audi, dan General Mills. Perusahaan iklan IPG juga mengimbau kliennya untuk menghentikan sementara iklannya di Twitter.
“ Twitter mengalami penurunan pendapatan yang besar, karena kelompok aktivis menekan pengiklan, meskipun tidak ada yang berubah dengan moderasi konten dan kami melakukan segala yang kami bisa untuk menenangkan para aktivis,” katanya dalam tweet di akun Twitter pribadinya.
Pernyataan ini muncul ketika merek General Mills dan Grup Volkswagen, menghentikan sementara iklan di jejaring sosial Twitter ini.
Dream - Bos baru Twitter Inc, Elon Musk mendesak manajemen untuk melakukan penghematan biaya infrastruktur tahunan. Tak main-main, Musk meminta manajemennya melakukan penghematan biaya hingga US$1 miliar atau sekitar Rp15,7 triliun.
Melansir laman Hindustan Times, Jumat, 4 November 2022, desakan untuk penghematan besar-besaran ini diketahui dari dua sumber yang mengetahui masalah ini, dan bocornya pesan internal Slack antar karyawan.
Perusahaan berharap bisa melakukan penghematan antara US$1,5 juta atau Rp23,5 miliar untuk layanan server, dan US$3 juta atau Rp47 miliar untuk layanan cloud.
Diketahui Twitter saat ini merugi sekitar US$3 juta per hari dengan semua pengeluaran dan pendapatan yang telah dipertimbangkan, menurut dokumen internal yang ditinjau oleh Reuters.
Platform media sosial itu juga sedang menjajaki apakah akan memotong ruang server ekstra yang disimpan untuk memastikan Twitter dapat menangani lalu lintas tinggi. Ada juga opsi lain dengan mengurangi penggunaan layanan Google Cloud,
" (Musk) bersedia mengambil risiko itu untuk memenuhi tujuan ini," kata sumber pertama.
Sumber kedua menggambarkan pemotongan yang diusulkan sebagai " delusi," menambahkan bahwa ketika lalu lintas pengguna meningkat, layanan dapat gagal " dengan cara yang spektakuler."
Tim di Twitter berlomba untuk mempresentasikan rencana untuk mencapai penghematan biaya dengan batas waktu 7 November.
Beberapa karyawan juga telah diperintahkan untuk bekerja di kantor setiap hari dalam seminggu untuk memenuhi tenggat waktu.
Pemotongan infrastruktur secara besar-besaran ini dinilai dapat menempatkan Twitter pada risiko pelemahan selama peristiwa penting ketika pengguna bergegas ke Twitter untuk mengkonsumsi dan berbagi informasi.
Namun hingga kini, Twitter tidak segera menanggapi permintaan komentar atas berita yang beredar tersebut.
Dream - Twitter langsung berbenah setelah masuknya investor kakap, Elon Musk yang membeli Twitter diharga US$44 miliar. Setelah muncul isu PHK yang mengguncang internal perusahaan, kini kalangan eksternal Twitter, khususnya pengguna, bakal ikut kena getahnya.
Elon Musk dikabarkan akan membuat kebijakan baru untuk pengguna platform media sosial ternama itu, khususnya yang sudah atau ingin mengantongi tanda centang biru.
Kabar tersebut berhembus dari laporan laman The Verge yang menyebut Elon Musk akan menerapkan kebijakan untuk memungut biaya bagi akun-akun yang bercentang biru atau akun terverifikasi.
Untuk bisa menikmati status pengguan centang biru, Twitter dikabarkan mematok biaya berlanggan per bulan senilai US$19,99 dollar atau setara Rp311.845. Biaya ini harus dibayarkan rutin agar centang biru mereka tidak hilang.
Akun-akun yang sudah terverifikasi akan diberi waktu 90 hari untuk membayar ketentuan baru tersebut. Jika tenggat waktu terlewati, akun pemilik centang biru otomatis akan kehilangan tanda `status khusus` itu dan berubah menjadi akun biasa.
Elon Musk menegaskan bahwa para karyawannya sedang menangani sistem ini sebelum 7 November 2022.(Sah)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN