Dream - Setelah selesai kegiatan lavatour di puncak Merapi, 25 finalis World Muslimah Award 2014 dari 15 negara kembali ke pedesaan Pentingsari, Yogyakarta tempat tinggal sementara mereka.
Keseruan pada Minggu petang kemarin tidak selesai sampai situ saja, para finalis rupanya sudah ditunggu anak-anak yatim yang akan menjadi juri kehormatan di grand final pada 21 November 2014 nanti. Para finalis pun langsung berbaur dengan 100 anak yatim untuk bermain bersama.
" Ini sudah masuk ke dalam penilaian, setelah mereka menginap dengan 50 anak yatim. Maka pagi ini mereka dihadapkan lagi dengan 50 anak yatim yang berbeda dari semalam, untuk bermain bersama. Nantinya kami akan melihat ketulusan para finalis," kata Founder dan CEO World Muslimah Foundation, Eka Shanty kepada Dream.co.id di punca Merapi, kemarin.
Hal serupa juga dikatakan Secretary General World Muslimah Foundation, Jameeyah. Selain penilaian beberapa kategori dari pemeriksaan kesehatan, scan finger, psikotes, para finalis juga dilihat ketulusannya dengan mereka bermain bersama anak-anak yatim.
" Kami menilai keseluruhan sisi, berharap menjadikan mereka sebagai wanita muslimah yang smart, stylish, dan soleha," tambah Jameeyah.
Para finalis pun mengaku menikmati masa karantina, " Lelah tapi saya menikmati prosesnya, sebenarnya tak penting nanti juara atau tidak. Tetapi saya belajar banyak dari proses kegiatan saat masa karantina," kata Safitri, finalis asal Indonesia.
Setelah selesai dengan kegiatan bermain, para finalis pun kembali ke hotel Eastparck Yogyakarta untuk berisitirahat dan para ank yatim kembali ke rumah masing-masing.
Minggu sore ditemani hujan yang lumayan deras dan dinginnya suhu ruangan membuat para finalis menikmati waktu berisitirahatnya. Ada yang memilih untuk diam di dalam selimut, ada juga yang menonton film ada juga yang bersenda gurau sambil menikmati snack.
Suasana akrab sangat terlihat di masing-masing kamar para finalis. " Satu kamar itu berdua, makin akrab jadi makin tahu karakternya. Kami bercerita, bertukar pikiran dan pengalaman. Itu seru," kata Dina Torkia, selebgram dunia yang dikenal dengan nama Dina Tokio, finalis dari United Kingdom.
Para finalis memanfaatkan hari Minggu kemarin karena panitia memberikan waktu istirahat yang cukup panjang untuk kemudian baru memulai kegiatan lagi keesokan harinya. (Ism)
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati