Fokus Menggerakkan Hasil Produksi Rempah-Rempah, Direktur Sido Muncul Terima Penghargaan dari HKTI

Penghargaan yang diterima oleh Irwan sendiri merupakan sebuah bentuk apresiasi karena Sido Muncul telah fokus menggerakkan hasil produksi rempah-rempah.

Irwan Hidayat sebagai Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk atau Sido Muncul baru-baru ini diketahui menerima penghargaan dari Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Dirinya mendapatkan penghargaan dengan kategori ‘Pengusaha dengan melakukan Penyerapan Rempah-Rempah Menjadi Produk Jamu’. 

Moeldoko yang menjabat sebagai Ketua Umum HKTI turut menyatakan bahwa pemberian apresiasi tersebut diberikan melalui serangkaian penilaian khusus. Bahkan dirinya turut andil memberikan penilaian kepada para peraih penghargaan. 

“Penghargaan ini bukan asal-asalan, ini melalui diskusi panjang. Semua dipaparkan ke saya, kenapa diberikan dan seterusnya,” kata Moeldoko pada acara HUT Ke-50 HKTI di Hotel Discovery Ancol, Jakarta Utara, Rabu (7/6).

Bentuk Apresiasi dalam Menggerakkan Hasil Produksi Rempah 

Penghargaan yang diterima oleh Irwan sendiri merupakan sebuah bentuk apresiasi karena Sido Muncul telah fokus menggerakkan hasil produksi rempah-rempah. Terlebih lagi karena perusahaan ini juga sedang melakukan penelitian agar rempah-rempah yang dihasilkan dapat lebih bermutu. 

“Strategi nanti yang kami lakukan mengupayakan rempahnya itu bermutu dan hasilnya akan kami bagikan lagi kepada petani,” kata Irwan saat ditemui usai acara.

Adapun salah satu tanaman rempah yang sedang diteliti oleh Sido Muncul saat ini adalah Stevia rebaudiana. Tanaman yang berasal dari Paraguay dan Brazil ini merupakan pemanis alami yang sering digunakan untuk menggantikan gula. Namun yang terpenting, kata Irwan adanya off taker dari hasil produksi petani. 

“Yang penting ada off taker-nya seperti yang disampaikan Pak Moeldoko tadi, jadi ada pembelinya,” kata dia. 

Selain Stevia rebaudiana, Sido Muncul juga terus melakukan berbagai penelitian pada rempah-rempah yang ada di Indonesia. Hal ini memang sengaja dilakukan supaya hasil produksi rempah para petani bisa berkualitas unggul dan tidak biasa-biasa saja.