Google Akan Hapus Aplikasi Kencan `sugar Daddy` Di Playstore. (Foto: Shutterstock)
Dream – Google akan mencekal aplikasi yang berkaitan dengan kencan berbayar di Playstore, termasuk yang mengandung kata-kata “ sugar daddy”. Untuk smartphone berbasis Android, Google juga akan menghapus aplikasi yang tidak aktif selama satu tahun terakhir,
Dikutip dari The Verge, perkembangan aplikasi kencan memang sedang marak di pasaran. Selama beberapa tahun terakhir, aplikasi tersebut memang sedang digandrungi oleh kalangan millennials, khususnya para wanita dan pria single yang ingin mendapatkan jodoh.
Dibuatnya aplikasi kencan, untuk memudahkan orang yang jomblo, agar mereka bisa dipertemukan dengan belahan hati mereka.
Namun, Google melihat permasalahan dan isu yang terjadi belakangan Ini. Yaitu, kencan yang dikenal dengan “ sugar daddy”. Sekadar informasi, “ sugar daddy” merupakan kencan antara seorang pria yang lebih tua, berkencan dengan perempuan yang lebih muda.
Lalu, pada hubungan mereka jalanin, akan ada transaksi sejumlah uang atau hadiah yang diberikan oleh pria yang lebih tua, sebagai imbalan kepada pasangan karena telah “ melayaninya”.
Memang hal tersebut tidak menjadi masalah serius karena tidak merugikan pihak mana pun. Hal tersebut dilakukan atas dasar suka sama suka.
Yang menjadi masalah, aplikasi tersebut dianggap menjadi “ jembatan” transaksi pelacuran online. Aplikasi ini melanggar peraturan yang ditetapkan oleh UUD Fosta-Sesta Amerika serikat
Aplikasi kencan itu dinilai sudah tidak berjalan sebagai fungsinya lagi. Malah, bisa disalahgunakan untuk pekerja seks online yang sedang marak di masyarakat.
Google mengambil tindakan untuk mencekal aplikasi kencan yang berpotensi sebagai media pelacuran. Penghapusan aplikasi itu mulai dilakukan pada 1 September 2021. Platform ini berharap bisa memberantas pelacuran online.
Selain itu, Google juga akan menghapus aplikasi yang sudah tidak aktif selama setahun ini di Playstore, terlebih yang punya unduhan di bawah 1000 download.
Perusahaan teknologi itu akan melayangkan peringatan pada H-60, H-30, dan H-7. Kalau tak ada tanggapan, aplikasi akan ditendang dari Playstore.
Google mengambil tindakan itu agar bisa mengatur ulang sistem periklanan sesuai dengan keinginan pengiklan. Perusahaan teknologi itu juga ingin memberantas spam yang tidak penting.
(Laporan : Delfina Rahmadhani)
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib