Dream - Presiden Iran Ebrahim Raisi tewas dalam kecelakaan helikopter yang jatuh di Varzaqan, Provinsi Azarbaijan Timur pada hari Minggu, 19 Mei 2024.
Helikopter yang dinaiki Presiden Iran ke-8 itu sedang dalam perjalanan ke Kota Tabriz, setelah Ebrahim meresmikan Bendungan Qiz Qalasi di perbatasan dengan Republik Azerbaijan.
Helikopter tersebut merupakan produksi perusahaan Amerika Serikat (AS) Bell Helicopter yang berbasis di Fort Worth, Texas. Dengan jenis Bell 212, yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1968.
Bell 212 Twin Huey, atau dikenal juga sebagai Twin Two-Twelve, adalah helikopter medium dengan dua bilah rotor dan mesin ganda. Helikopter ini pertama kali terbang pada tahun 1968.
Melansir Liputan6.com, helikopter 212 tersedia untuk operator sipil dalam beberapa konfigurasi model. Salah satunya adalah model dengan 15 kursi yang dikemudikan oleh satu pilot, serta varian lainnya yang dapat menampung 14 penumpang.
Bell 212 memiliki panjang rotor 14,64 meter, panjang bodi 17,43 meter, dan lebar bodi 3,83 meter.
Mesin helikopter ini menggunakan Pratt & Whitney Canada PT6T-3, yang terdiri dari dua turbin PT6 yang digabungkan. Mesin ini mampu menghasilkan tenaga hingga 1.800 shp.
Jika salah satu mesin mati, mesin yang lain mampu menghasilkan tenaga sebesar 900 shp selama 30 menit atau 765 shp (571 kW) secara terus menerus.
Hal ini memungkinkan helikopter Bell 212 untuk tetap beroperasi dengan kinerja optimal meskipun mengangkut beban maksimum.
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur