(c) Shutterstock
Menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar sangat penting untuk mencegah penyakit di masa new normal seperti sekarang ini. Nggak hanya kebersihan diri atau pakaian yang digunakan sehari-hari saja. Perlengkapan solat seperti sajadah dan mukena juga perlu perlindungan ekstra demi menjaga kesehatan diri dan keluarga yang maksimal. Kalau ibadah aman, hati pun terasa tenang.
Jadi, bagaimana sih memaksimalkan perlindungan ekstra pada sajadah dan mukena di masa pandemi seperti sekarang ini? Berikut beberapa tipsnya.

Digunakan setelah berwudhu di mana sisa air wudhu bisa mengenai sajadah dan mukena, nggak heran jika kedua perlengkapan solat ini mudah terasa lembap. Kondisi yang lembap membuat sajadah dan mukena rentan menjadi tempat bersarang bakteri hingga jamur. Jadi, penting untuk mencuci perlengkapan solat secara rutin, biarpun selama ini hanya digunakan di rumah saja.
Cuci perlengkapan solat setidaknya seminggu sekali untuk menghindari bakteri penyebab penyakit bersarang. Selain itu, menjaga kebersihan perlengkapan solat juga bagian dari kesempurnaan beribadah, mengingat Islam sangat mencintai kebersihan.

Perhatikan juga cara menjemur sajadah dan mukena yang sudah dicuci. Cara menjemur yang disarankan adalah mengeringkannya di bawah sinar matahari hal ini penting karena panas sinar matahari bisa membantu bakteri pergi jauh-jauh dari peralatan solat milikmu. Namun, hindari paparan sinar matahari yang berlebihan karena bisa merusak material mukena atau sajadah kesayangan.

Selesai dicuci dan dijemur, PR selanjutnya adalah perhatikan cara penyimpanan sajadah dan mukena untuk melindunginya dari paparan bakteri penyebab penyakit. Setelah disetrika dengan baik, pastikan untuk tidak menyimpan peralatan solat di tempat lembap karena bisa menjadi tempat pertumbuhan subur bakteri dan jamur penyebab masalah kesehatan. Simpan sajadah dan mukena di lemari yang kering dan bersih. Bisa juga tambahkan kapur barus untuk mencegah pertumbuhan jamur di dalam lemari.
Solat di masjid memang memberikan pahala tersendiri. Namun, di masa adaptasi kebiasaan baru seperti sekarang ini, beribadah di luar rumah seringnya bikin jadi was-was. Hal ini tentunya mengganggu kenyamanan dan ketenangan selama beribadah.
Beribadah di masjid sebenarnya nggak dilarang kok. Rules yang perlu diperhatikan adalah selalu terapkan protokol kesehatan seperti pakai masker, cuci tangan secara rutin, dan jaga jarak ketika di dalam rumah ibadah. Jangan lupa berikan perlindungan ekstra pada sajadah dan mukena dengan menyemprotkan Sahaja Spray Higienis yang terbuat dari bahan dan proses yang halal serta higienis untuk membunuh bakteri.

Sahaja Spray Higienis dibuat tanpa bahan pengawet, pewarna, maupun paraben sehingga aman untuk keluarga. Selain itu, 2,5% penjualan produknya disedekahkan untuk masyarakat yang membutuhkan. Selain menghadirkan Sahaja Spray Higienis, Sahaja juga meluncurkan produk lain seperti pembersih lantai dan pencuci piring untuk memberikan perlindungan esktra untuk keluarga. Info selengkapnya klik di sini.
Yuk, saatya berikan perlindungan yang maksimal pada sajadah dan mukena supaya ibadah makin lancar, hati pun tenang!
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa


Siiru Jalin Kerja Sama Strategis dengan BPKH Limited untuk Perkuat Ekosistem Umrah Mandiri Indonesia

Siiru Jalin Kerja Sama Strategis dengan BPKH Limited untuk Perkuat Ekosistem Umrah Mandiri Indonesia

Viral 300 Juta Tayangan dalam Sehari, MOMOYO Rayakan 1.000 Gerai dengan ‘Capybara Chocolate’



Viral 300 Juta Tayangan dalam Sehari, MOMOYO Rayakan 1.000 Gerai dengan ‘Capybara Chocolate’

Siiru Jalin Kerja Sama Strategis dengan BPKH Limited untuk Perkuat Ekosistem Umrah Mandiri Indonesia