Ilustrasi Ibu Hamil Muda. (Foto: Shutterstock)
Dream - Mengandung memang kondisi yang sangat melelahkan. Badan mudah capek hingga terasa pegal-pegal.
Karena itu, sebagian ibu hamil memilih untuk melakukan relaksasi dengan pergi ke tukang pijat. Namun, pijat untuk relaksasi sebenarnya tidak direkomendasikan dunia kesehatan.
Masalahnya, jika tukang pijat salah melakukan prosedur saat memijat, bisa membahayakan ibu hamil. Kejadian itulah yang menimpa seorang ibu hamil asal Thailand, Wirawan Ketkesi.
Pada 11 Januari lalu, wanita 25 tahun itu datang ke sebuah panti pijat di Provinsi Chiang Mai. Karena Ketkesi sedang mengandung enam bulan, tukang pijat menyarankan tidak melakukan pijat ke seluruh badan.
Anjuran tukang pijat tersebut disetujui oleh Ketkesi. Tukang pijat pun hanya memijat kaki dan bahu Ketkesi.
Setelah memijat selama satu jam, tukang pijat mengantar Ketkesi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Namun, setelah sekian lama, tukang pijat merasa khawatir karena Ketkesi belum juga keluar dari kamar mandi.
Saat melihat ke dalam, tukang pijat terkejut karena Ketkesi sudah kejang-kejang hingga jantungnya berhenti.
Tukang pijat pun berusaha keras untuk menyadarkan Ketkesi namun tidak berhasil.
Ketkesi akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Maharaj Nakorn di Chiang Mai untuk mendapatkan perawatan.
Dokter yang memeriksanya mengatakan, Ketkesi telah keguguran dan janin yang ada di perutnya harus dikeluarkan.
Lebih mengerikan lagi, Ketkesi tetap dalam kondisi koma setelah mengalami kejang-kejang sehabis dipijat.
Keluarganya minta bantuan masyarakat karena kasus ini tidak mengalami banyak kemajuan meskipun mereka telah membuat laporan polisi.
Sementara itu, Dr Khwanchai Visithanon, juru bicara Departemen Pengobatan Tradisional dan Alternatif Thailand, mengeluarkan pernyataan atas kasus yang menimpa Ketkesi.
" Wanita yang hamil kurang dari tiga bulan harus menghindari pijat karena dapat menyebabkan keguguran," kata Visithanon.
Dia menambahkan bahwa wanita hamil harus selalu berhati-hati saat melakukan pijat di setiap tahap kehamilan.
" Mereka seharusnya pijat di praktisi pengobatan tradisional Thailand yang berkualitas dan telah menjalani setidaknya 800 jam pelatihan," pungkasnya.
Ketkesi memiliki putra berusia lima tahun. Dia seorang ibu tunggal karena suaminya saat ini menjalani hukuman penjara.
Sumber: World of Buzz
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah