Demi Kesehatan, Indonesia Terapkan Cukai Lebih Tinggi untuk Minuman Berpemanis Buatan

Reporter : Editor Dream.co.id
Selasa, 30 Januari 2024 19:12
Demi Kesehatan, Indonesia Terapkan Cukai Lebih Tinggi untuk Minuman Berpemanis Buatan
Kemenkes berencana memberi cukai pada minuman berpemanis dalam kemasan untuk menekan angka penderita diabetes dan kematian.

1 dari 15 halaman

Demi Kesehatan, Indonesia Terapkan Cukai Lebih Tinggi untuk Minuman Berpemanis Buatan

Demi Kesehatan, Indonesia Terapkan Cukai Lebih Tinggi untuk Minuman Berpemanis Buatan © Kemenkes berencana memberi cukai pada minuman berpemanis dalam kemasan untuk menekan angka penderita diabetes dan kematian. Shutterstock

2 dari 15 halaman

© Kemenkes berencana memberi cukai pada minuman berpemanis dalam kemasan untuk menekan angka penderita diabetes dan kematian. Shutterstock

Dream - Mungkin Sahabat Dream pernah melihat video viral di media sosial yang menampilkan makanan atau minuman kemasan di beberapa negeri sudah memiliki label petunjuk kesehatan.

3 dari 15 halaman

© Kemenkes berencana memberi cukai pada minuman berpemanis dalam kemasan untuk menekan angka penderita diabetes dan kematian. Shutterstock

Label tersebut bukan hanya menampilkan kandungan nutrisi atau bahan dasarnya, tapi juga tingginya kadar gula maupun seberapa sehat produk yang terjual di pasaran untuk dikonsumsi semua orang.

4 dari 15 halaman

Label yang diberikan pemerintah dinilai sangat membantu banyak orang dalam mencegah berbagai penyakit kronis.

Hal tersebut juga didukung pemberian cukai pada minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) pada setidaknya 50 negara di dunia.

5 dari 15 halaman

Thailand, Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam Telah Terapkan Cukai MBDK

imageThailand, Malaysia, Filipina, dan Brunei Darussalam Telah Terapkan Cukai MBDK" /> © Kemenkes berencana memberi cukai pada minuman berpemanis dalam kemasan untuk menekan angka penderita diabetes dan kematian. Unsplash

Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Eva Susanti, cukai untuk BMDK telah diterapkan 4 negara di Asia Tenggara beberapa waktu lalu.

6 dari 15 halaman

Malaysia sendiri memberi pajak 0,40 ringgit atau sekitar Rp1.300 per 100 ml minuman berkarbonasi dan alkohol dengan batasan gula sebanyak 5 gram sejak 2019.

Filipina lebih dulu menerapkan cukai pada MBDK sebesar 6 peso atau sekitar Rp1.600 per liter untuk minuman berpemanis kalori dan non-kalori.

Thailand dan Brunei Darussalam pun telah memberi cukai untuk MBDK.

7 dari 15 halaman

Cukai MBDK Dapat Turunkan Jumlah Pengidap Penyakit Kronis dan Angka Kematian

imageCukai MBDK Dapat Turunkan Jumlah Pengidap Penyakit Kronis dan Angka Kematian" /> © Kemenkes berencana memberi cukai pada minuman berpemanis dalam kemasan untuk menekan angka penderita diabetes dan kematian. Unsplash

Dilansir dari Liputan6, Eva mengungkapkan bahwa penerapan cukai MBDK dapat menghindari 5.913 kematian yang berhubungan dengan diabetes di Filipina.

8 dari 15 halaman

Penerapan cukai juga bisa menghindari 10.339 kematian akibat penyakit jantung iskemik dan 7.950 kematian yang berhubungan dengan stroke pada 20 tahun mendatang.

9 dari 15 halaman

Manfaat Penerapan Cukai Menurut Penelitian

imageManfaat Penerapan Cukai Menurut Penelitian" /> © Kemenkes berencana memberi cukai pada minuman berpemanis dalam kemasan untuk menekan angka penderita diabetes dan kematian. Unsplash

Penelitian menunjukkan penerapan cukai MBDK bisa mengurangi prevalensi overweight sebesar 1-3% dan obesitas 1-4%.

10 dari 15 halaman

"Di bidang kesehatan, penerapan cukai pada MBDK mengurangi kejadian diabetes tipe 2, penyakit jantung, stroke, dan kematian dini,"

ungkap Eva.

11 dari 15 halaman

Cukai MBDK di Indonesia

imageCukai MBDK di Indonesia" /> © Kemenkes berencana memberi cukai pada minuman berpemanis dalam kemasan untuk menekan angka penderita diabetes dan kematian. Unsplash

Di Indonesia sendiri, penerapan cukai MBDK direncanakan akan disahkan tahun ini dan sedang dalam tahap sosialisasi. Nilai cukainya pun diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan Malaysia atau Filipina.

12 dari 15 halaman

"Sudah sampai tahap final, tinggal sosialisasi, tinggal nanti kemudian diterapkan. Ini kami akan eksekusi sesegera mungkin, nggak ada kendala sebenarnya, disahkan tahun ini, sudah diserahkan. Segera disahkan kalau sudah ditandatangani, karena kajian akade

13 dari 15 halaman

Berdasarkan simulasi Kemenkes, cukai MBDK akan diterapkan sebesar USD 0,3 atau sekitar Rp4.700 per liter dan diperkirakan dapat menurunkan 63 ribu kasus diabetes pada masyarakat prasejahtera serta 1.487.000 kasus diabetes pada masyarakat berpenghasilan tinggi.

14 dari 15 halaman

Urgensi Penerapan Cukai MBDK

Penerapan cukai MBDK dinilai sangat penting oleh masyarakat dan pemerintah karena menjadi salah satu faktor risiko penyakit tidak menular.

Dante mengungkapkan data Riskesdas dalam 10 tahun sebelumnya telah naik dua kali lipat dari 10%.

15 dari 15 halaman

Berdasarkan data Kemenkes pun 28,7% masyarakat Indonesia mengonsumsi gula, garam, serta lemak berlebihan, sehingga penerapan cukai MBDK diharapkan mampu membuat semua orang hidup lebih sehat.

Sumber: Liputan6.com

Beri Komentar