Ilustrasi/Shutterstock
Dream - Imunitas tubuh harus menjadi perhatian utama di masa pandemi saat ini. Nggak bosan untuk saling mengingatkan ke sesama terkait kekebalan tubuh, imunitas adalah benteng untuk menghindari virus masuk ke tubuh.
Sekitar 80 persen penyakit timbul lantarnya sistem kekebalan tubuh sedang lemah. Tidak hanya membuat tubuh rentan terkena penyakit, imunitas yang sedang turun juga menyebabkan beberapa fungsi tubuh tidak bekerja dengan baik.
Untuk menghindari hal itu, konsumsi suplemen jadi hal rutin yang saat ini dilakukan semua orang. Mulai dari si kecil sampai para lansia.
Tapi jika Sahabat Dream ingin menekan budget membali supleman di apotek, kamu bisa buat asupan dari bahan-bahan alami lho! Tapi pastikan yang mengandung bahan seperti ini, ya:
Diketahui, rempah asli Indonesia yang memang diketahui memiliki zat yang sangat baik bagi daya tahan tubuh. Jadi, jagan ragu untuk buat asupan imunitas tubuh tersebut untuk kamu dan keluara di rumah, ya.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Dream - Tes swab antigen mandiri kini bisa dengan mudah diakses masyarakat. Selain praktis tanpa harus ke luar rumah, peralatan tes serta hasil yang didapat bisa dibilang cepat sehingga tak perlu mengantre dengan pasien lain.
Bahkan alat tes swab antigen mandiri banyak dijual di toko online dengan kisaran harga ratusan ribu sampai jutaan rupiah.
Melihat tren ini, Dokter Adam Prabata, kandidat PhD dari Kobe University Jepang, memberikan penjelasan di akun Instagramnya @adamprabata.
© © Dream.co.id/Dwi Ratih
Ia menyarankan jika masyarakat ingin melakukan tes usap, baik sebagai skrining awal atau mengetahui status kesehatan setelah kontak dengan pasien Covid-19 positif, untuk segera mendatangi pusat layanan terdekat.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Dream - Presiden Joko Widodo menargetkan proses vaksinasi Covid-19 akan mulai dijalankan pada Januari 2020. Saat ini, Indonesia telah mendapat kiriman 1,2 juta dosis vaksin Covid-19.
" Vaksinnya sudah ada tapi akan dimulai vaksinasinya di bulan Januari," ujar Jokowi saat memberikan bantuan untuk modal usaha kepada pelaku UKM di Istana Negara, disiarkan channel YouTube Sekretariat Presiden.
Meski sudah memasang target, presiden berharap masyarakat untuk bersabar mendapat vaksinasi. Di tahap awal, vaksin Covid-19 akan diberikan kepada kelompok prioritas.
" Karena memang nanti yang kita berikan prioritas tentu saja yang awal itu adalah para dokter dan perawat, yang berada di rumah sakit itu semuanya, suntik vaksin semuanya," kata Jokowi.
Dilanjutkan dengan vaksinasi kepada anggota TNI-Polri karena harus bertugas menjaga kedaulatan negara serta menjaga ketertiban keamanan negara.
" Setelah itu bisa ke guru dan setelah itu bisa ke semuanya kita akan mendapatkan vaksinasi gratis," ucap Jokowi.
Jokowi juga mengingatkan proses vaksinasi tentunya membutuhkan waktu. Sebab jumlah orang yang harus divaksin tidaklah sedikit.
" Hitungan terakhir itu 182 juta (jiwa). Artinya apa? Menyuntik vaksin itu memerlukan waktu," terang Jokowi.
Sedangkan kehalalan, Jokowi meyakinkan sejak awal telah melibatkan Kementerian Agama. Juga mengikutsertakan Majelis Ulama Indonesia untuk mengawal kehalalan vaksin.
" Dan ini memang keadaan darurat," ucap Jokowi.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Dream - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia belum sepenuhnya terkendali. Sementara, potensi kerumunan bisa terjadi di akhir tahun nanti.
Untuk itu, Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah, mengimbau masyarakat untuk tidak mengadakan kumpul-kumpul merayakan momen Tahun Baru di luar rumah. Dia menegaskan sangat tidak dianjurkan berkumpul di akhir tahun nanti.
" Jadi tahun baru ini berkumpul di luar dengan banyak orang sangat-sangat tidak kita anjurkan. Jangan ada lah kumpul-kumpul dulu walaupun di ruangan terbuka," ujar Dewi dalam diskusi virtual " Covid-19 Dalam Angka: Belajar Dari Pengalaman Libur Panjang" disiarkan channel YouTube BNPB.
Selain perayaan tahun baru, Dewi juga mengimbau umat Kristiani merayakan Natal dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Jika hendak menggelar perayaan di gereja, harus dipastikan kapasitasnya dibatasi.
" Harus dipikirkan apakah kapasitas ruangannya cukup, apakah bisa dikerjakan secara virtual, ini juga akan menjadi pertimbangan," kata Dewi.
Lebih lanjut, Dewi mengingatkan risiko penularan Covid-19 dalam perjalanan masa libur panjang. Fakta yang sudah terjadi, perjalanan libur panjang meningkatkan kasus Covid-19 serta keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan.
Potensi penularan bisa ada di mana saja baik bandara, terminal, stasiun kereta, halte, rest area. Dampaknya mirip dengan efek domino.
" Kalau kita lihat alur domino effect, libur panjang menyebabkan peningkatan kasus, kapasitas rumah sakit," ucap Dewi.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR