Ilustrasi/Shutterstock
Dream - Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan kurang lebih 92 persen penduduk dunia menghirup udara dengan kualitas buruk. Akibatnya setiap tahun terdapat 7 juta kematian, 2 juta di antaranya di Asia Tenggara, karena polusi udara di luar dan dalam ruangan.
Kualitas udara di kota-kota besar saat ini memang semakin mengkhawatirkan. Salah satu cara pencegahan yang banyak dilakukan masyarakat adalah mengenakan masker agar tak menghirup polusi udara di jalanan.
Polusi udara diketahui berisiko menimbulkan penyakit yang bisa menyerang siapa pun dan kapan pun. Nah buat Sahabat Dream yang masih beraktivitas di luar ruangan, penting banget ketahui penyakit apa saja yang ditimbulkan akibat polusi udara dan cara pencegahannya.
Apa saja sih?

Nah selain mecegah menghirup virus Covid-19, masker juga berfungsi ganda melindungi kamu dari polusi jika harus beraktivitas di luar rumah. Sahabat Dream juga harus tetap mematuhi aturan kesehatan seperti 3M (Memakai masker, Menjaga jarak dan menghindari kerumunan, Mencuci tangan pakai sabun) serta 3T (Testing, Tracing, Treatment) selama menjalankan aktivitas sehari-hari, ya.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Dream - Vaksin Sinovac tengah disebarluaskan kepada masyarakat sebagai upaya mengurangi penyebaran virus COVID-19 di Tanah Air.
Namun kehadiran vaksin ini bukan akhir perjuangan. Masyarakat tetap diimbau menjalani protokol kesehatan dengan disiplin.
Sahabat Dream tetap harus mematuhi protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak) dan instansi terkait giat melakukan 3T (Tracing, Testing, dan Treatment).
Hingga akhir 2021 diharapkan akan ada ketersediaan 426 juta vaksin Sinovac agar seluruh lapisan masyarakat Indonesia tervaksin dengan baik. Menilik Sinovac lebih dalam, kemasan dari vaksin ini pun berbeda-beda untuk menandakan tiga tahapan yang berbeda.
Seperti apa tiga perbedaan itu?
© © Dream.co.id/Fairus
Sembari menunggu vaksin tersebut sampai di tubuh kamu, Sahabat Dream jangan lengah untuk menjalankan protokol kesehatan, ya.
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Dream - Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, vaksin Covid-19 Moderna tidak disarankan bagi perempuan hamil, kecuali mereka dalam keadaan yang darurat.
" Vaksin ini bisa diberikan kepada ibu menyusui sebagai bagian dari kelompok masyarakat yang diprioritaskan untuk diberi vaksin (misal tenaga medis)," kata WHO, dikutip dari the Times of Israel, Rabu 27 Januari 2021.
WHO juga memberi anjuran yang sama untuk vaksin Pfizer-BioNTech. Israel merupakan salah satu negara yang menggunakan vaksin Pfizer-BioNTech.
Namun Kementerian Kesehatan Israel menyarankan ibu hamil segera diberi vaksin setelah sejumlah perempuan hamil sakit serius dan beberapa bayi harus lahir prematur lewat operasi Caesar. Ibu dan janinnya terancam.
Para pejabat kesehatan Israel mengatakan, banyak ibu hamil terinfeksi virus corona varian baru dan berisiko mengalami gejala serius.
WHO juga mengingatkan untuk berhati-hati dengan menunda penyuntikan vaksin Moderna dosis kedua untuk situasi tertentu.
Seperti yang diketahui vaksin Moderna, ataupun Pfizer-BioNTech, memakai teknologi mRNA dan sudah mendapat izin penggunaan di sejumlah negara.
Sumber: times of israel
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Advertisement
5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian