Ilustrasi (Foto: Pexels)
Dream – Menjaga sistem kekebalan tubuh sangat dianjurkan untuk mencegah berbagai penyakit. Karena sekitar 80 persen penyakit terjadi akibat lemahnya sistem kekebalan tubuh.
Sistem kekebalan tubuh yang lemah, tidak hanya membuat tubuh rentan terkena penyakit, namun juga menyebabkan beberapa fungsi tubuh tidak bekerja dengan baik.
Nah, berikut adalah beberapa ciri-ciri dari sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Saat sistem kekebalan tubuh melemah, kamu akan merasa mudah lelah. Kelelahan ini juga disertai dengan sendi atau otot yang terasa sakit. Untuk mengatasinya, kamu bisa memperbanyak waktu istirahat. Namun hal tersebut tidak sepenuhnya dapat meningkatkan kembali sistem kekebalan tubuhmu.

Menurunnya kinerja sistem kekebalan tubuh juga dapat ditandai dengan suhu tubuh yang lebih tinggi dari biasanya atau biasa disebut sebagai demam. Jika hal ini terjadi, kemungkinan sistem kekebalan tubuh sudah bekerja terlalu keras.
Saat sistem kekebalan tubuh melemah, beberapa bagian tubuh akan terasa dingin. Seperti pada jari tangan, kaki, telinga, dan hidung. Hal ini diawali dengan rasa hangat akibat pembuluh darah yang meradang. Kemudian kulit diarea tersebut akan menjadi pucat. Lalu membiru dan terasa dingin.
Kondisi kulit, dapat menunjukkan kondisi sistem kekebalan tubuh. Jika kulit mulai mengalami tanda seperti gatal, kering, merah, hal itu merupakan salah satu tanda melemahnya daya tahan tubuh. Untuk itu jika ruam sudah mulai terlihat, sebaiknya segera diobati. Agar tidak menyebabkan efek berkepanjangan.
Sakit kepala sering dirasakan jika telat makan. Namun dalam beberapa kasus, sakit kepala dapat menjadi gambaran lemahnya sistem kekebalan tubuh.

Merupakan hal yang wajar jika seseorang terserang pilek atau flu. Terutama jika sudah memasuki musim pancaroba. Kebanyakan akan pulih dalam tujuh hingga sepuluh hari.
Saat sedang pilek atau flu, sistem kekebalan tubuh akan membuat antibodi diri. Sehingga tidak perlu khawatir. Karena pilek atau flu dapat sembuh dengan sendirinya. Atau jika memang diperlukan, kamu dapat meminum obat pilek atau flu.
Namun, jika terserang pilek atau flu dalam jangka waktu yang lama. Bahkan tak kunjung sembuh, hal tersebut dapat menjadi tanda sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Kondisi kulit atau mata yang menguning biasa disebut dengan jaundice. Saat seseorang mengalami kondisi jaundice, hal ini dapat berakibat pada hancurnya sel-sel hati yang sehat. Hingga menyebabkan kondisi yang disebut hepatitis autoimun.
Jika mengalami masalah pencernaan seperti diare atau sembelit dalam jangka waktu yang lama, bisa jadi hal tersebut menandakan lemahnya sistem kekebalan tubuh.
Hal ini disebabkan karena sistem kekebalan tubuh membuat fungsi usus melambat. Bahkan kemungkinan lainnya adalah akibat adanya bakteri ataupun virus.
Ketika kekebalan tubuh melemah, beberapa persendian tubuh akan terasa sakit. Akibat dari lapisan sendi yang meradang. Sehingga menyebabkan kaku dan bengkak. Bahkan akan terasa lebih sakit saat bangun dipagi hari. Untuk itu, berhati-hatilah saat akan menggerakan persendian yang sakit ketika bangun tidur.

Untuk meningkatkan kembali sistem kekebalan tubuh yang melemah, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan:
Selalu menjaga kebersihan
Cara terbaik untuk membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh adalah selalu menjaga kebersihan. Baik kebersihan diri atau lingkungan. Terutama dimasa pandemi covid-19 ini, kebiasaan rajin mencuci tangan sangat dianjurkan.
Mencuci tangan dengan benar secara signifikan dapat mengurangi penyebaran penyakit pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Selain itu, rajin mencuci tangan dapat melindungi anak-anak dan mengurangin jumlah kematian akibat pneumonia dan diare pada anak usia dibawah 5 tahun.
Mengkonsumsi makanan sehat dan vitamin
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh, juga harus dibarengi dengan konsumi makanan sehat yang bergizi seimbang. Selain itu, minum vitamin juga dapat membantu menjaga daya tahan tubuh.
Untuk itu mengatur pola makan yang sehat, sangat dianjurkan oleh dokter. Cara meningkatkan daya tahan tubuh yang lemah menurut saran dokter termasuk:
Beberapa vitamin dan mineral juga dianjurkan untuk membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Seperti:
Mengelola stres dengan baik
Jika stres tidak dikelola dengan baik, tubuh lebih rentan terkena penyakit. Akibat melemahnya sistem kekebalan tubuh.
Cara yang dapat dilakukan untuk dapat mengelola stres seperti yoga, meditasi, atau melakukan hal-hal yang dapat menyenangkan hati dan pikiran.
Tidur yang berkualitas
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan bahwa orang dewasa harus tidur setidaknya 7 jam sehari, sementara bayi dan anak-anak membutuhkan sekitar 8 dan 17 jam tidur sehari.
Tidur yang berkualitas didapatkan dari pola tidur yang baik. Hal ini dapat dilakukan dengan mendapatkan tidur yang cukup. Kurang tidur dapat menganggu produksi sel darah putih dan komponen penting dari sistem kekebalan tubuh. Untuk itu, sangat dianjurkan mendapatkan kualitas tidur yang baik. Salah satunya dengan cara tidur yang cukup.
Rajin olahraga
Olahraga dapat menjadi alternatif lain untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Namun yang perlu diperhatikan bahwa berolahraga secara berlebihan bukanlah hal yang dianjurkan. Saat berolahraga, sebaiknya tidak dilakukan dengan intensitas tinggi.
Olahraga yang cukup, tentunya dapat membantu mengurangi stres dan membangun kembali stamina tubuh.
(Sumber: doktersehat.com)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia

10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu

KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang

4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal

Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah


Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6

Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!

Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu


Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud

AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media
