(c) Shutterstock
Kucing dikenal sebagai hewan peliharaan konsisten menjalani rutinitasnya, termasuk soal pola makannya. Bukan hanya jam makan atau lokasi mangkuknya saja yang harus tetap sama setiap harinya, tapi juga jenis makanannya. Tapi di beberapa titik dalam kehidupan anabul, 4 alasan ini bisa dijadikan pertimbangan untuk mengubah cat food yang selama ini diberikan padanya.
Kebutuhan nutrisi kucing akan berubah seiring dengan pertumbuhannya dari anakan menjadi anabul dewasa. Memilih cat food terbaik untuk tahap hidupnya membantu memastikan hewan peliharaanmu mendapatkan nutrisi dan kalori yang dibutuhkan. Sebagai panduan, ganti makanan untuk anakan ke kucing dewasa setelah usianya mencapai 1 tahun dan beralih ke pakan khusus anabul senior saat mencapai usia tujuh tahun.
Jika kucingmu sedang sakit, menjalani operasi, atau mengalami stres, dokter hewan mungkin akan merekomendasikan untuk mengganti makanannya. Cari cat food bebas dari kandungan lemak dan protein sintetis, maupun garam yang biasanya dijadikan penambah rasa.
Jadi pilihan yang kurang sehat untuk kucing yang sakit, sebaiknya ganti ke makanan berbahan alami dengan kadar nutrisi yang diseimbangkan dengan kebutuhannya. Selain itu, anabul yang sedang hamil atau menyusui juga memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda.
Mengganti makanan kucing bisa juga dilakukan jika memiliki hewan peliharaan yang suka memilih makanan. Selain memiliki preferensi rasa yang spesifik, beberapa anabul juga menganggap penting tekstur makanannya.
Jika ingin mengganti cat food untuk meningkatkan nafsu makannya, bisa konsultasi terlebih dahulu dengan dokter hewan untuk memastikan kecukupan nutrisinya. Lakukan secara bertahap selama beberapa hari dengan mencampurkan makanan yang lama dengan yang baru.
Bukan hanya fashion, cat food pun memiliki tren tersendiri yang terus berganti. Jangan hanya ikut-ikutan, pertimbangkan kebutuhan nutrisi hewan peliharaanmu.
Misalnya raw food yang sedang ngetren di kalangan cat lover ini dianggap sesuai dengan pola makan kucing, dengan menyajikan protein hewani tanpa proses pemasakan. Padahal ada beberapa risiko kesehatan yang bisa dialami anabul seperti tersedak tulang, ketidakseimbangan nutrisi, hingga kontaminasi bakteri dari makanan mentah.
Jika sudah mantap mengambil keputusan untuk mengganti cat food, jangan ragu untuk memilih Muezza. Brand makanan kucing kering ini dibuat hanya dari bahan-bahan alami dan diolah dengan teknologi modern, sehingga terbebas dari bahan tambahan sintetik.
Selain sehat, pemilik kucing makin yakin memilih Muezza sebagai makanan hewan peliharaannya karena sudah tersertifikasi halal dari The Central Islamic Committee of Thailand. Tak perlu was-was saat terjilat, juga saat mencuci mangkuk makannya di tempat cuci piring membawa cat food bepergian, atau mencari lokasi penyimpanannya di dalam lemari.
Ada 4 varian rasa yang disukai kucing seperti Tuna Flavor, Mackerel Flavor, Ocean Fish Flavor, dan Salmon Flavor. Jaga kucing tetap sehat dan lahap makan dengan memesan keempat varian Muezza hanya di Shopee dan Tokopedia. (*/eth)
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur