Kapan Waktu Berjemur Terbaik Untuk Cegah Virus Corona?
Dream - Imunitas tubuh yang baik bisa menangkal infeksi virus corona. Agar sistem imun tetap kuat, kamu bisa menerapkan sejumlah cara seperti olahraga rutin, mengonsumsi makanan sehat, serta bisa juga dengan berjemur.
Aktivitas berjemur perlu dipraktekkan untuk membantu tubuh mendapatkan vitamin D. Vitamin ini berguna untuk memperkuat tulang serta sistem imun tubuh.
Meski begitu, berjemur tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Ada waktu terbaik untuk berjemur agar tubuh bisa menyerap Vitamin D secara maksimal.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan waktu berjemur yang baik tiap daerah berbeda-beda. Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat memperhatikan waktu berjemur sesuai indeks ultaviolet (UV).
Dalam akun instagram BMKG, terdapat beberapa waktu yang baik untuk berjemur bagi warga Jabodetabek. Waktu tersebut sekitar pukul 08.00 dengan indeks UV 0-2 atau risiko bahaya rendah.
Tetapi, kamu tetap perlu menggunakan kacamata pada hari yang cerah. Gunakan pula sunscreen dengan SPF 30+ bagi kulit yang sensitif.
Sementara pukul 09.00-10.00, indeks UV 3-5 atau risiko bahaya sedang. Berjemur di jam ini sangat berbahaya bagi orang yang tidak menggunakan pelindung. Lebih baik, tetap berada di tempat teduh saat matahari terik siang hari.
Kemudian pukul 11.00-13.00 memiliki indeks UV 6-7 atau risiko bahaya tinggi. Diperlukan pelindung dari sinar matahari untuk menghindari kerusakan mata dan kulit.
Kurangi terkena paparan sinar matahari antara pukul 10.00 WIB hingga 16.00 WIB.
Kemudian pada pukul 14.00 memiliki indeks UV 3-5 dengan risiko bahaya sedang. Waktu berjemur yang baik, yaitu di pukul 15.00 dengan indeks UV 1-3 atau risiko bahaya rendah.
Jadi, Sahabat Dream, jangan lupa perhatikan waktu berjemur kamu, ya.
(Sumber: Liputan6.com/Nila Chrisna Yulika)
Dream - Beredar informasi di jejaring sosial tentang pengalaman seorang pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah diisolasi di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan.
Dalam kabar tersebut, salah satu perawatan yang diterapkan oleh RS Persahabatan yaitu berjemur langsung di bawah sinar matahari selama 15 menit.
Berikut isi pesan yang tersebar di jejaring sosial WhatsApp tentang pengalaman pasien di RS Persahabatan:
PENTING DIKETAHUI:
Info dari pasien positip kena Virus Corona yg diisolasi di RS Persahabatan dan dinyatakan sembuh/boleh pulang, menceritakan pengalamannya:
Setiap hari kami semua dikasih: 1. Vitamin C-1000 2. Vitamin E 3. Antara jam 10:00 - 11:00 berjemur langsung di bawah sinar matahari selama 15 menit. 4. Telur satu butir 5. Banyak minum air putih minimum 1,5 lt per hari dan setiap makan harus minum yang hangat (jangan dingin/es).
Cuma itu yang kami kerjakan setiap hari dirumah sakit, cuma makan vitamin dan minum air putih
Benarkah para pasien Covid-19 yang dirawat RS Persahabatan sembuh setelah berjemur langsung di bawah sinar matahari?
Penelusuran yang dilakukan oleh Liputan6.com dengan menggunakan kata kunci 'berjemur sembuhkan pasien virus corona' melalui kolom pencarian Google, ditemukan salah satu artikel yang dimuat merdeka.com edisi 31 Maret 2020.
Artikel tersebut berjudul, " Cek Fakta: Hoaks Pasien Covid-19Sembuh Karena Rajin Berjemur Hingga Makan Telur" . Dalam artikel tersebut, merdeka.com mengutip ucapan Direktur Utama RS Persahabatan, Rita Rogayah.
" Hoax... psn (pasien) di ruang isolasi tidak mungkin keluar dari kamar, tidak mungkin berjemur," jelas Rita pada merdeka.com.
Kemudian pada artikel yang diunggah oleh Liputan6.com pada 25 Maret 2020 dengan judul " Cek Fakta: Klaim Tujuh Informasi Penting soal Corona COVID-19, Faktanya?" dijelaskan menurut WHO, sejauh ini virus corona bisa menular melalui berbagai area, termasuk di cuaca panas dan lembab.
Di berbagai negara tersebar berita menyatakan berjemur dapat membunuh pemicu Covid-19.
Dalam salah satu artikel yang dimuat oleh China Daily pada 8 Februari 2020, dijelaskan hal tersebut tidaklah benar.
" Paparan sinar matahari tidak bisa membunuh virus corona baru," seperti itu penjelasan dari artikelnya.
Hal ini didukung oleh politifact yang menyatakan tidak ada bukti bahwa sinar matahari dapat membunuh virus Covid-19.
Menurut WHO, berjemur di bawah sinar matahari atau suhu yang lebih tinggi di atas 25 derajat Celcius tidak mencegah terpaparnya Covid-19. Siapapun dapat terpapar dalam cuaca dan negara manapun.
Cara untuk melindungi diri dari Covid-19 yaitu memastikan untuk selalu mencuci tangan secara teratur dan menghindari menyentuh mata, mulut serta hidung.
Laporan: Razdkanya Ramadhanty
Advertisement
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget