Para Muslimah Menuju Masjid Di Baltimore, Amerika Serikat (vogue.com)
Dream - Komunitas Muslim di Amerika kini tengah bertahan melawan serangan Islamophobia. Sejak Donald Trump dilantik sebagai Presiden, pelbagai tekanan dirasakan oleh komunitas Muslim di negeri Paman Sam tersebut.
Tekanan semakin keras dialami para Muslimah. Serangan, mulai makian hingga pemukulan, begitu mudah mereka alami, hanya karena mereka mengenakan hijab.
Meski demikian, para Muslimah ini memilih bertahan pada keimanan mereka. Tak satupun dari mereka menyerah. Sebaliknya, kekerasan demi kekerasan yang terjadi membuat mereka semakin tegar.

Fotografer kelahiran Connecticut, Lynsey Addario, lalu membuat keputusan besar. Setelah bertahun-tahun tinggal di London, Inggris, Addario memutuskan pulang sejenak untuk memotret bagaimana para Muslimah Amerika bertahan di tengah tekanan Islamophobia.
" Ini waktu yang sangat penting bekerja untuk Amerika," ujar Addario, dikutip dari Vogue.
" Kami melihat kebencian meningkat. Orang-orang tampak merasakan kekhawatiran. Selama saya di luar negeri, saya menyadari banyak orang melihat Amerika sebagai panutan, untuk membangun kembali negaranya. Orang-orang kebingungan atas apa yang terjadi," ucap Addario.

Vogue lalu menugaskan Addario ke Baltimore dan mengikuti seluruh aktivitas Muslimah di sana selama sepekan, serta memotret rutinitas keseharian mereka. Ini terjadi di awal Januari lalu.
Foto-foto yang dibuat Addario menunjukkan rasa bagaimana para Muslimah begitu patuh pada iman mereka. " Kami bukan monolitik," ujar Zainab Chaudry, Muslimah berdarah Pakistan kelahiran Baltimore, sekaligus juru bicara Dewan Hubungan Islam-Amerika.


" Ada yang melihat kami sebagai komunitas seragam. Faktanya adalah kami datang dari latar belakang yang berbeda satu dengan lainnya. Kami punya pengalaman unik untuk bagaimana kami mendefinisikan diri kami," ucap Chaudry.

Satu pengalaman yang mereka alami, adalah hijab mereka yang kerap disalahpahami. Di Amerika, Muslimah, dengan pelbagai pilihan hijab, selalu dilihat sebagai simbol Islam.
Hijab mereka selalu menjadi sasaran, tidak hanya karena Islamophobia, melainkan juga adanya kesalahan informasi kepada non-Muslim.
Advertisement

Nikita Willy Bagikan Pola Makan Issa yang Bisa Tingkatkan Berat Badan



Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget

Mengenal Pewarna Karmin Berbahan Dasar Serangga, Apakah Halal?

Hadapi Cuaca Panas Ekstrem, Ini Pentingnya Pilih Air Minum Berkualitas

Kabar Gembira! Kemhub Gelar Mudik Gratis untuk Natal dan Tahun Baru 2025/2026