Keindahan Aktivitas Muslimah Amerika Dalam Potret

Reporter : Ahmad Baiquni
Selasa, 7 Maret 2017 10:02
Keindahan Aktivitas Muslimah Amerika Dalam Potret
Muslimah di Baltimore mampu bertahan dari serangan kebencian yang meningkat, dengan saling menjaga.

Dream - Komunitas Muslim di Amerika kini tengah bertahan melawan serangan Islamophobia. Sejak Donald Trump dilantik sebagai Presiden, pelbagai tekanan dirasakan oleh komunitas Muslim di negeri Paman Sam tersebut.

Tekanan semakin keras dialami para Muslimah. Serangan, mulai makian hingga pemukulan, begitu mudah mereka alami, hanya karena mereka mengenakan hijab.

Meski demikian, para Muslimah ini memilih bertahan pada keimanan mereka. Tak satupun dari mereka menyerah. Sebaliknya, kekerasan demi kekerasan yang terjadi membuat mereka semakin tegar.

Muslimah Baltimore

Fotografer kelahiran Connecticut, Lynsey Addario, lalu membuat keputusan besar. Setelah bertahun-tahun tinggal di London, Inggris, Addario memutuskan pulang sejenak untuk memotret bagaimana para Muslimah Amerika bertahan di tengah tekanan Islamophobia.

" Ini waktu yang sangat penting bekerja untuk Amerika," ujar Addario, dikutip dari Vogue.

" Kami melihat kebencian meningkat. Orang-orang tampak merasakan kekhawatiran. Selama saya di luar negeri, saya menyadari banyak orang melihat Amerika sebagai panutan, untuk membangun kembali negaranya. Orang-orang kebingungan atas apa yang terjadi," ucap Addario.

Muslimah Baltimore

Vogue lalu menugaskan Addario ke Baltimore dan mengikuti seluruh aktivitas Muslimah di sana selama sepekan, serta memotret rutinitas keseharian mereka. Ini terjadi di awal Januari lalu.

Foto-foto yang dibuat Addario menunjukkan rasa bagaimana para Muslimah begitu patuh pada iman mereka. " Kami bukan monolitik," ujar Zainab Chaudry, Muslimah berdarah Pakistan kelahiran Baltimore, sekaligus juru bicara Dewan Hubungan Islam-Amerika.

Muslimah Baltimore

Muslimah Baltimore

" Ada yang melihat kami sebagai komunitas seragam. Faktanya adalah kami datang dari latar belakang yang berbeda satu dengan lainnya. Kami punya pengalaman unik untuk bagaimana kami mendefinisikan diri kami," ucap Chaudry.

Muslimah Baltimore

Satu pengalaman yang mereka alami, adalah hijab mereka yang kerap disalahpahami. Di Amerika, Muslimah, dengan pelbagai pilihan hijab, selalu dilihat sebagai simbol Islam.

Hijab mereka selalu menjadi sasaran, tidak hanya karena Islamophobia, melainkan juga adanya kesalahan informasi kepada non-Muslim.

Beri Komentar