(Foto: Instagram @gitskai/aia)
Dream - Setiap wanita tentu menginginkan momen resepsi pernikahannya berjalan sempurna tanpa kekurangan sedikitpun. Namun takdir tak selalu sejalan dengan keinginan manusia. Seperti kisah menyedihkan yang dialami Gitaditya Witono.
Kisah Gita baru-baru ini menjadi sorotan hingga membuat haru netizen media sosial. Bagaimana tidak, di resepsi pernikahannya yang seharusnya berjalan sempurna sesuai rencana, Gita justru tak didampingi sosok mempelai pria.
Ya, saat resepsi digelar pada 15 Mei 2016 lalu di Puri Ardyha Garini-Halim Perdana Kusuma, Gita pun berjalan sendirian ke pelaminan. Ia juga melayani satu per satu tamu yang ingin bersalaman sendirian.
Perempuan cantik itu terus duduk sendirian di pelaminan. Bahkan hingga resepsi usai dilangsungkan, sosok mempelai pria tak kunjung terlihat. Netizen pun dibuat penasaran dan bertanya-tanya, kemana sosok suami Gita? Apakah Gita ditinggalkan oleh suaminya saat menjelang resepsi pernikahan?
Jangan dulu berprasangka buruk. Ternyata suami Gita, Antonius Wisudarmoko tengah terbaring lemah di Rumah Sakit MMC Jakarta lantaran terserang demam berdarah, tepat sehari sebelum resepsi digelar.
Karena undangan sudah tersebar dan seluruh persiapan sudah berjalan seratus persen, mau tak mau Gita harus menahan sedih dan menguatkan hati menghadiri resepsi sendirian tanpa suaminya.
Namun, setelah melewati hari sedih itu, akhirnya Gita dan suami bisa kembali bersanding dalam acara resepsi kedua yang dilangsungkan di Tulungagung pada 21 Mei 2016.
(Sumber: Kapanlagi.com)
Dream - Bagi banyak orang, pernikahan menjadi hari bahagia. Namun tidak untuk pasangan di Malaysia ini. Mereka bercerai hanya setengah jam setelah akad nikah.
Kisah itu berawal dari kurangnya mas kawin. Pengantik lelaki memang sengaja mengurangi uang hantaran sebesar RM 1.000. Dia ingin melihat tipe seperti apa keluarga dan wanita yang dinikahi itu.
Ya benar saja, setelah menerima seserahan, keluarga mempelai wanita ribut, menghujat pengantin lelaki. Menagih kekurangan uang hantaran. Mempelai wanita pun tak kalah galak. Dengan suara tinggi dia bertanya kepada lelaki yang baru saja menikahinya.
Watak asli sang perempuan dan keluarganya tampak sudah. Sang pengantin laki-laki sangat sedih dibuatnya. Dengan mata berkaca-kaca, pengantin lelaki menyambar mikrofon. Dan di depan para undangan dia mulaoi bicara.
“ Baru saja jadi istri tak sampai setengah jam sudah seperti ini,” tutur pengantin lelaki, sebagaimana ditulis fotografer yang mengunggah kisah ini ke akun Facebook Boii Amani Hashim.
“ Sengaja saya kurangi seribu karena ingin melihat orang ini seperti apa. Ini saya bawa uang kekurangannya itu,” tambah pengantin itu. Tak hanya mengeluarkan kata-kata. Pengantin itu juga mengeluarkan uang kekurangan hantaran itu dari dalam tas.
“ Tak apa-apa lah,” kata dia sambil terus menahan air mata, “ semua yang ada di sini menjadi saksi saya. Saya ceraikan kamu dengan talak tiga. Assalamu’alaikum.” Lelaki itu meletakkan mic, bersalaman, dan lantas pulang.
Ya, pidato lelaki itu mengakhiri tali pernikahan itu, yang masih berumur setengah jam. Di saat para undangan belum beranjak, mereka menyaksikan akad sekaligus perceraian. (Ism, Sumber: Facebook Boii Amani Hashim)
Dream - Menjadi fotografer pernikahan bukan berarti selalu menyaksikan momen bahagia para mempelai dan keluarga. Tapi, ada kalanya juru foto itu menyaksikan. Bahkan, mengabadikan momen-momen sedih yang seharusnya menjadi hari bahagia itu.
Simak saja pengalaman fotografer pernikahan asal Malaysia ini. Juru foto itu mengunggah kisah perkawinan yang menyedihkan melalui akun Facebook Boii Amani Hashim. Kisah suami yang menceraikan istrinya, setengah jam setelah akad nikah.
Dalam pernikahan itu, sang pengantin pria telah sepakat memberi mas kawin senilai RM 22.222,22 atau sekitar Rp 75 juta. Agak mahal memang. Tapi sang lelaki sudah setuju.
Akad nikah pun dilakukan. Dalam sekali lafal, pernikahan itu menjadi sah. Dan di pesta itu bingkisan mas kawin sudah berpindah tangan, dari keluarga pengantin pria ke keluarga pengantin perempuan.
Namun beberapa saat kemudian terdengar keributan dari keluarga pengantin perempuan. “ Duit hantaran kurang seribu,” kata keluarga perempuan mempermasalahkan mas kawin dari pengantin lelaki.
Mendengar keributan itu, pengantin permepuan pun bangkit dari duduknya. Dengan nada suara tinggi, dia bertanya kepada lelaki yang baru saja menikahinya, mengapa kurang seribu. Dan pekikan itu disahut keluarganya yang turut mempertanyakan kekurangan mas kawin.
“ Sudah tahu tak punya cukup uang, tetapi kenapa sangat gatal ingin menikah,” tanya keluarga pengantin perempuan.
Mendengar cercaan itu, sang pengantin lelaki bereaksi. Meski matanya berkaca-kaca, dia tetap berusaha tersenyum. Lantas dia mengambil mikrofon dan berkata, “ Baru saja jadi istri tak sampai setengah jam sudah seperti ini.”
“ Sengaja saya kurangi seribu karena ingin melihat orang ini seperti apa. Ini saya bawa uang kekurangannya itu,” kata pengantin lelaki itu sambil mengambil gepokan uang dari tas.
“ Tak apa-apa lah,” kata dia, “ semua yang ada di sini menjadi saksi saya. Saya ceraikan kamu dengan talak tiga. Assalamu’alaikum.” Lelaki itu meletakkan mic, bersalaman, dan lantas pulang.
Kisah ini diunggah, karena di negeri jiran itu tengah hangat masalah perkawinan yang batal karena kurangnya mas kawin dari pengantin laki-laki. Beberapa waktu lalu, pernikahan yang dilangsungkan di masjid itu berubah menjadi kericuhan. (Ism)
Dream - Memalukan! Itu yang dapat disimpulkan setelah sebuah video menampilkan perkelahian antara dua keluarga calon pengantin di Pantai Dalam, Kuala Lumpur pada Sabtu kemarin.
Mengutip laporan harian lokal, insiden diduga pecah ketika pengantin pria dipukul gara-gara akan meninggalkan acara akad nikah yang digelar di Masjid Jamek Al-Khadijiah, Pantai Dalam, Kuala Lumpur, Sabtu lalu.
Pria 27 tahun itu pergi lantaran dilarang meneruskan acara akad nikah oleh pihak pengantin perempuan. Peristiwa bermula saat mempelai pria tidak bisa memenuhi janjinya membawa uang hantaran atau mas kawin sebanyak RM15.000 (Rp50 juta), seperti yang telah disepakati sebelumnya.
Pria yang bekerja sebagai satpam itu hanya berpenghasilan RM1.500 (Rp5 juta) sebulan. Namun dia mengatakan setuju akan membawa uang hantaran RM15.000 (Rp50 juta) seperti yang ditetapkan keluarga pengantin perempuan ketika melamar pada Januari lalu.
" Ketika melamar pihak pria bersedia membawa RM7.500 (Rp25 juta) sebagai uang hantaran namun pihak perempuan minta RM15.000" .
" Pengantin pria setuju dengan jumlah itu. Namun meminta agar uang hantaran tersebut dibayar secara angsuran yaitu sebanyak RM10.000 sebelum pernikahan dan sisanya lagi RM5,000 dibayar setelah acara," kata satu sumber.
Menurut sumber itu lagi, pengantin pria sudah mengangsur RM10,000 sebelum pernikahan berlangsung, namun akibat gagal menyerahkan sisanya yang RM5,000 keluarga pengantin perempuan tidak mengizinkan akad nikah dilanjutkan.
" Tidak terima dengan permintaan itu, pengantin pria bersama keluarganya memutuskan untuk meninggalkan acara akad nikah sebelum dia dipukul oleh seorang anggota keluarga pengantin perempuan," katanya lagi.
Seperti yang disaksikan dalam rekaman video, kondisi di pekarangan masjid menjadi gaduh ketika terjadi baku hantam dan pergulatan antara kedua keluarga pengantin.
(Ism, Sumber: Mynewshub.cc)
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bahaya Duduk Terlalu Lama di Toilet, Wasir Hingga Gejala Kanker
Prabowo Subianto Resmi Lantik 4 Menteri Baru Kabinet Merah Putih, Ini Daftarnya
Menanti Babak Baru Kabinet: Sinyal Menkopolhukam Dirangkap, Akankah Panggung Politik Berubah?