Foto: Music For Adventure/Dream.co.id-Elyzabeth Yulivia
Dream – Orang utan merupakan salah satu jenis kera besar yang hidup di hutan tropis Indonesia, khususnya di Pulau Kalimantan dan Sumatera.
Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) telah mengeluarkan status populasi terancam kritis atau biasa disebut critically endangered (CR) untuk Orangutan Sumatera. Artinya, kondisi flora dan fauna tersebut menghadapi risiko kepunahan yang sangat tinggi di alam liar.
Andy F Noya, Founder Yayasan Benih Baik Indonesia, menjelaskan, kondisi orang utan yang tersisa hingga hari ini sangat mengenaskan. Ditambah dengan rumah bagi para primata yang semakin hari kian sempit akibat eksploitasi hutan oleh perusahaan-perusahaan sawit.
“ Ada orangutan yang menggendong anaknya dalam kondisi banyak sekali peluru di tubuhnya, bahkan ratusan. Ini menunjukkan betapa manusia biadab memperlakukan orang utan yang di beberapa negara kita dilihat sebagai karunia Tuhan yang luar biasa. Tapi di sini, diperlakukan secara semena-mena,” kata Andy dalam peluncuran Music for Adventure, Jumat 24 September 2021.
Turut menjaga kelestarian orang utan, Eiger Adventure sebagai brand penyedia perlengkapan kegiatan luar ruang untuk iklim tropis, meluncurkan album kompilasi musik bertajuk Music for Adventure.
Album musik ini merupakan hasil kolaborasi para musisi Tanah Air, yakni Iwan Fals, Endank Soekamti, Fourtwnty, Fiersa Besari, Alffy Rev, Navicula, dan lima musisi hasil audisi.
Menciptakan karya lagu yang bertemakan petualangan dan lingkungan, nantinya seluruh hasil keuntungan penjualan album akan didonasikan untuk misi konservasi orang utan di Indonesia.
“ Ini movement yang luar biasa ya, di mana live cycling-nya itu jelas. Musisi mengambil sesuatu dari alam lalu membuat karya yang dikembalikan lagi ke alam,” ujar Erix Soekamti, Produser dan Founder Beli Album Fisik (BAF).
Erix menjelaskan, proses pembuatan album ini sangat unik karena pencarian inspirasi, penulisan lagu hingga rekaman suaranya dilakukan secara outdoor agar semakin dekat dengan alam.
Dijual seharga Rp499 ribu, album ini datangan dengan CD 12 lagu, DVD yang memuat proses kreatif di balik pembuatan lagu, sertifikat, benih tanaman, photocard, photobook, kaus, masker eksklusif, serta perlengkapan makan berbahan kayu.
Sebanyak 100% hasil penjualan akan disumbangkan melalui Benihbaik.com sebagai wadah penyalur donasi kepada Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF).
General Manager Marketing Eiger Adventure, Riadi Suwarno berharap, album kompilasi ini bisa menjadi kenang-kenangan bagi Eigerian dan penikmat musik.
“ Karena kami yakin, alam dan musik merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Inilah salah satu cara kami dalam mengambil peran untuk menyatukan dan mengingatkan kita semua, yaitu melalui musik,” tutup Riadi.
Laporan: Elyzabeth Yulivia
Advertisement
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
Wanita Ini 400 Kali Operasi Plastik Selama 15 Tahun
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Bahas Asam Urat dan Pola Hidup Sehat, Obrolan Raditya Dika dan dr. Adrian Jadi Sorotan