Koleksi Busana Lebaran: Mewah Bak Putri Kerajaan Maroko

Reporter : Sandy Mahaputra
Minggu, 13 Juli 2014 09:00
Koleksi Busana Lebaran: Mewah Bak Putri Kerajaan Maroko
Hal pertama yang terlintas dalam pikiran ketika memikirkan Maroko adalah warna. Negara ini dikenal memiliki makanan, arsitektur dan, tentu saja, fashion berwarna-warni.

Dream - Perancang busana Arab Saudi Hana Samman terinspirasi kebudayaan Maroko ketika merancang koleksi Ramadan dan Idul Fitri terbarunya. Abaya kaftan rancanganya diciptakan agar kliennya merasa seperti keluarga kerajaan Maroko.

Dia juga merilis koleksi musim semi dan musim panas 2014 terbarunya menggunakan kain katun dan warna-warna cerah.

Hal pertama yang terlintas dalam pikiran ketika memikirkan Maroko adalah warna. Negara ini dikenal memiliki makanan, arsitektur dan, tentu saja, fashion berwarna-warni. Koleksi Samman adalah cerminan sejati dari budaya asli Maroko.

Dalam koleksi musim panasnya, Samman menggunakan warna terang untuk mencerminkan musim panas serta kain ringan, seperti sutra dan linen.

" Saya bermain-main dengan kain-kain ringan dan merancang kimono karena orang menyukai budaya Jepang dan saya ingin menggunakan metode yang sama tetapi menggunakan kain ringan dan warna yang cocok untuk musim panas," katanya.

Samman lebih fokus pada warna pastel seperti pistachio, beige, putih dan sebagainya. Sehingga kimono rancangannya bisa hadir dalam warna pink dan ungu bagi mereka yang memiliki kepribadian yang lebih hidup.

Budaya selalu menginspirasi Samman. Dalam koleksi terakhirnya, Samman terinspirasi oleh budaya asli Saudi dan bisht yang biasa dipakai laki-laki. Dia merancangnya secara mewah dan berwarna-warni agar sesuai untuk perempuan. Ini menjadikan Salman ahli dalam menggunakan budaya asli Saudi dalam rancangannya.

" Saya mencintai segala sesuatu tentang budaya kami Saudi dan telah memperhatikan bahwa banyak desainer ingin menggunakan budaya kita," ujarnya. Tahun lalu, Samman mendedikasikan seluruh koleksinya dengan mengubah jubah pria lebih feminin agar sesuai untuk perempuan.

" Tahun ini saya pergi ke Afrika Utara dengan inspirasi yang mencerminkan budaya Arab, Maroko," tambahnya.

Ini bukan pertama kalinya Samman terinspirasi oleh fashion Maroko. Koleksi Samman sebelumnya ringan dan sederhana. Dia menggunakan kain ringan dan warna pastel untuk koleksi musim panas.

" Tahun ini saya membawanya ke tingkat yang baru di mana saya menggunakan kain yang lebih berat dan bahan-bahan seperti beludru, sutra dan linen untuk membuatnya lebih formal dan cocok untuk acara besar, seperti Idul Fitri," terang Samman.

Desain Samman dikenal unik karena ia menggunakan berbagai jenis kain dalam satu desain. " Saya dikenal senang bermain dengan kain yang berbeda dan itu adalah merek dagang saya. Saya selalu ingin memasukkan 2-3 bahan yang berbeda dalam satu abaya. Saya suka menggunakan sutra, renda, krep, katun dan beludru," tambahnya.

" Koleksi abaya Ramadan dan Idul Fitri terbaru ini menonjolkan jahitan benang emas dan perak di sekujur abaya dan sabuknya," ujar Samman. Samman baru-baru ini membuka butik keduanya di Jeddah. (Ism)

Beri Komentar