Foto: Instagram @riamiranda
Dream - Idul Fitri tahun ini terasa berbeda dari biasanya. Pandemi corona tak hanya mengubah tatanan hidup masyarakat, melainkan juga tren busana lebaran.
Jika di tahun-tahun sebelumnya banyak bermunculan model baju baru, lebaran kali ini justru kembali pada gaya busana simpel dan cenderung rumahan.
" Terrnyata baju yang saat ini dibutuhkan adalah baju yang sangat nyaman dari segi bahan dan styling hijab. Untuk Hari Raya ini, orang lebih mencari kenyamanan karena kita di rumah aja," kata desainer muslim Ria Miranda di konferensi pers virtual Raya Stream Fest, baru-baru ini.
Foto: Instagram @riamiranda
Bahan pakaian yang paling tepat digunakan untuk lebaran di rumah adalah pure cotton atau katun murni dari serat alami. Bahan ini sangat nyaman dikenakan dan mudah menyerap keringat.
Pilih busana terbaik untuk dipakai ketika bersilaturahmi lewat video call. Agar tetap nyaman dan tidak ribet, kamu bisa coba gunakan tunik atau maxi dress sebagai pengganti gamis.
Foto: Instagram @riamiranda
Agar tetap modis, kamu bisa pilih outfit dengan paduan motif cantik. " Bahan pure cotton tapi tetap ada print," kata Ria.
Setelah menentukan outfit, kamu juga harus mengenakan hijab yang senada. Gunakan scarf atau kerudung segi empat agar tampilanmu tetap simpel.
" Bahan kerudungnya voal. Sekarang banyak kerudung rumah yang instan tapi tetap cantik dengan aksen print," imbuhnya.
Dream - Mukena merupakan benda yang wajib dimiliki oleh muslimah. Sama seperti hijab, mukena juga mengalami perubahan tren dari waktu ke waktu.
Terutama di tengah pandemi Covid-19 seperti ini. Masyarakat semakin banyak menghabiskan waktu di rumah masing-masing. Mukena pun menjadi fashion item yang banyak diburu.
" Mukena merupakan item yang banyak dicari saat ini karena kita banyak menghabiskan waktu di rumah. Kita pasti pakai mukena ketika sholat. Bahkan kadang mukena dipakai ketika kita melakukan video call," ujar desainer muslim Ria Miranda di konferensi pers virtual Raya Stream Fest, Rabu 20 Mei 2020.
Mukena yang banyak dicari saat ini juga sedikit berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Jika sebelumnya mukena berbahan tebal dengan aksen bordir banyak diburu, tren mukena kali ini cenderung lebih simpel.
" Lebih sederhana karena bahannya polos tapi tetap ada touch of lace dan prints. Jadi lebih sederhana dan nyaman dipakai," kata Ria.
Foto: Instagram @riamiranda
Bahan mukena yang paling cocok dikenakan untuk situasi seperti ini adalah pure cotton. Katun dapat menyerap keringat sehingga sangat nyaman dipakai sholat di rumah.
Sahabat Dream yang gemar membeli mukena travel size sebaiknya beralih ke mukena biasa.
" Tahun kemarin kan travel size sedang booming tapi itu bukan pilihan untuk saat ini. Bahan harus pure cotton dan dari segi size tidak terlalu kecil karena buat dipakai di rumah," imbuhnya.
Dream - Suasana menjelang puasa jadi berbeda akibat Covid-19 dan physical distancing. Tidak ada mudik dan buka puasa bersama seperti biasa.
Tapi, pandemi Covid-19 tidak menghentikan desainer Ria Miranda untuk meluncurkan koleksi Raya bertajuk ‘Nagari’. ‘Nagari’ merupakan bahasa Padang dari kata ’Negeri’. Koleksi ini bercerita tentang kerinduan Ria akan kampung halamannya, Padang.
“ Kebetulan, koleksi yang paling ditunggu customer itu Minang Heritage yang launch tahun 2012,” jelas Desainer lulus ESMOD Jakarta itu pada peluncurana via konferensi video pada Selasa, 21 April 2020.
Sedikit berbeda dari biasanya, kali ini Ria meluncurkan koleksi sarimbit atau pakaian kembar untuk sekeluarga yang terdiri dari ibu, ayah, anak laki-laki dan perempuan.
Di koleksi ini pun budaya khas Padang lebih terasa. “ Sebelumnya, mengeksplor songketnya aja. Kalau ini, eksplor rumah gadang yang punya ornamen yang bisa diaplikasikan”.
Ia juga membuat printed ‘Alang’ scarf yang diproduksi di Jakarta dan dibawa ke Padang untuk mendapatkan bordir khas.
Di koleksi yang didominasi warna earth tone seperti marun kecokelatan, rose, hijab toska, ungu dan biru pastel ini, Ria membuat detail ‘busui dan wudhu friendly’.
“ Karena customer rata-rata ibu muda, jadi bikin bukaan kancing supaya breastfeeding friendly. Sedangkan, ritsleting di samping lengan bawah ada frill berbahan chiffon supaya wudhu friendly,” jelasnya.
Semua koleksinya dibuat menggunakan bahan cotton dobby, chiffon, cotton polyester dan lain-lain.
Terlepas dari koleksi sarimbit dan scarf, ia meluncurkan pin, mukena kembar, produk brand Ria Miranda living, survival kit yang terdiri dari anti bakteri spray, masker kain, hand sanitizer dan hand wash.
Koleksi ini dibanderol mulai dari Rp215 ribu sampai Rp1.1 juta. Kamu pun bisa embelli maskernya saja yang dibanderol Rp50 ribu setiap 4 buah.
Sebagian dari setiap pembelian akan menjadi donasi masker serta Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis yang dibuat oleh brandnya sendiri.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR