Luncurkan 'Tresno', Bramanta Wijaya Usung 3 Budaya Sekaligus

Reporter : Ahmad Baiquni
Minggu, 9 Desember 2018 11:13
Luncurkan 'Tresno', Bramanta Wijaya Usung 3 Budaya Sekaligus
Bramanta ingin menunjukkan kecintaannya kepada budaya Indonesia.

Dream - Menutup 2018, desainer muda Bramanta Wijaya memamerkan koleksi terbaru. Bertajuk Tresno, koleksi ini merupakan seri terakhir dari trilogi Iman, Pengharapan dan Kasih.

'Tresno' yang dalam bahasa Jawa berarti cinta mencerminkan kecintaan Bramanta terhadap ragam budaya.

" Memang benar saya peranakan Tionghoa, tapi saya juga orang Jawa. Di sini aku ikut tambahkan unsur gaya Eropa. Aku merasa fashion bisa menyatukan banyak hal," ujarnya di Jakarta, akhir pekan lalu.

Koleksi Bramanta

Sebanyak 24 dress bergaya kontemporer klasik diluncurkan dengan sentuhan tradisional. Teknik blockstamp membuat beberapa kain terlihat menyerupai batik.

" Prosesnya hampir sama, tapi ini bukan batik. Ada satu yang Jawa banget, serta empat piece berteknik bordir benang. Sisanya memakai lace dan embroidery," ia memaparkan.

Jika biasanya identik dengan warna putih, kali ini ia mencoba porcelain blue pada siluet jubah bangsawan Dinasti Qing.

Koleksi Bramanta

Aksen bordir berhias motif bunga krisan menyuarakan ekspresi Peranakan dengan budaya Eropa. Ada juga motif Mega Mendung dan geometris yang melambangkan pesisir utara Jawa.

Pagelaran Tresno turut diiringi dengan perpaduan musik Jawa oriental.

" Saya pilih lagu dangdut Banyuwangi, judulnya Impen Impenen. Ada sedikit alunan musik oriental di dalamnya," tuturnya.

Koleksi Eropa klasik juga tak luput digarapnya. Kali ini, siluetnya mulai mengarah ke modest fashion.

" Tahun lalu kan masih mermaid line, kalau sekarang fashion lebih ke modest. Dibentuk A-line agar tidak terlalu body hugging," ia mengimbuhkan.

Sebagai pamungkas, Bramanta ingin menjadikan Tresno sebagai pesan untuk tidak menyerah akan cinta.

Beri Komentar