Makan Makanan Berlemak/ Foto: Shutterstock
Dream - Kanker adalah penyakit yang mematikan. Kondisi penyakit ini bisa terjadi karena beberapa faktor salah satunya makanan yang kita makan. Salah satu anggapan yang banyak orang percaya terkait kanker adalah makanan berlemak dan penyedap rasa (MSG) dapat menyebabkan kanker hati. Lantas, benarkah pernyataan tersebut atau hanya mitos belaka?
Profesor dr. Zubairi Djoerban, Sp.PD-KHOM, seorang dokter spesialis penyakit dalam subspesialisasi hematologi onkologi medik melalui akun Instagram membantah pernyataan tersebut.
“ Jadi makanan berlemak dan micin tidak menyebabkan kanker hati. Makanan berlemak yang terlalu banyak tentu tidak bagus untuk kesehatan, meningkatkan kolesterol dan seterusnya. Demikian pula micin juga bisa mengganggu kesehatan tubuh kita,” ujar Profesor Zubairi di akun Instagram @profesorzubairi.
Ia menjelaskan bahwa terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak dan MSG memang tidak bagus untuk kesehatan, namun hal tersebut tidak menyebabkan kanker hati. Zubairi menjelaskan adapun makanan yang bisa menyebabkan kanker hati adalah jika terus menerus mengonsumsi makanan yang terkontaminasi oleh jamur dan makanan tidak disimpan dengan baik.
“ Makanan yang bisa menyebabkan kanker hati adalah makanan yang terkontaminasi oleh jamur, yang penyimpanannya tidak baik, dan dikonsumsi berapa kali apalagi kalau rutin. Maka itu bisa menyebabkan kanker hati,” ujar Zubairi.
Laporan: Meisya Harsa Dwipuspita
Dream - Pemakaian nail art serta perawatan kuku sedang tren beberapa waktu terakhir. Tren tersebut semakin berkembang seiring munculnya berbagai desain serta perawatan kuku baru yang lebih menarik.
Namun ternyata, di balik tren tersebut terdapat efek samping berbahaya yang baru saja diungkap beberapa waktu lalu. Kabar tersebut bermula dari laporan dua orang yang mengidap kanker akibat sering melakukan manicure pedicure atau perawatan kuku menggunakan gel.
Setelah kabar tersebut beredar, penelitian pun mulai bermunculan untuk memastikan kebenarannya serta mengetahui risiko pemakaian gel saat perawatan kuku. Menurut Dokter Kulit, Arthur Simon sendiri pemakaian gel saat perawatan kuku tidak berbahaya tanpa menggunakan cahaya UV untuk mempercepat proses pengeringan kuteks.

Foto: Shutterstock
" Paparan langsung terhadap UV light inilah yang disebut-sebut bisa menyebabkan kanker," katanya dalam unggahan Instagram beberapa hari lalu.
Meski begitu, opini serta penelitian para ahli masih menunjukkan hasil berbeda-beda. Namun, para ahli sepakat untuk memberikan tiga syarat utama pemakaian kuteks atau perawatan kuku gel agar lebih aman.
Ketiga hal tersebut diharapkan dapat meminimalisir efek samping berbahaya yang bisa dipicu dari perawatan tersebut. Sehingga, kamu bisa membuat kuku lebih rapi dan terawat dengan cara lebih aman.
Advertisement
Tak Cuma Soto Banjar, Ini 5 Kuliner Khas Palangkaraya yang Wajib Dicicipi

Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun

Komunitas RAMAH Jadi Simbol Gerakan Anak Muda Aceh

Awas Jangan Salah Gate! 4 Maskapai Penerbangan Sudah Pindah ke Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta

Tegas! Universitas di Korsel Tolak Calon Mahasiswa dengan Catatan Kekerasan di Sekolah


Tak Cuma Soto Banjar, Ini 5 Kuliner Khas Palangkaraya yang Wajib Dicicipi
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6

Kisah Raihan Jouzu, Siswa SMP Ciptakan Bikin Spidol dari Kulit Bawang Putih

12 Rekomendasi Wisata Alam di Aceh yang Bisa Jadi Wish List Liburan Akhir Tahun

Mengenal Komunitas Masyarakat Adat Seberuang di Kalbar: Punya Hutan Terlarang, Jengkolnya Primadona

Membedah Desa Wisata Pemuteran Bali, Destinasi Tenang yang Cocok Buat Liburan Keluarga Akhir Tahun

Mengenal Komunitas Masyarakat Adat Seberuang di Kalbar: Punya Hutan Terlarang, Jengkolnya Primadona

12 Rekomendasi Wisata Alam di Aceh yang Bisa Jadi Wish List Liburan Akhir Tahun