Mau Membeli Mobil Jenis City Car? (Foto: Shutterstock)
Dream – Konsumen, terutama di kota besar, cenderung membeli mobil yang gesit, lebih kompak, dan hemat bahan bakar. Alasannya, jalanan macet di kota-kota besar dan ruang parkir yang semakin sempit.
Dikutip dari Daihatsu, Kamis 21 Maret 2019, konsep desain dan teknologi city car semakin canggih.
Mulai dari kapasitas mesin kecil dengan tenaga besar, perawatan yang murah, sampai buangan emisinya rendah. Kelebihan inilah yang membuat popularitas city car meningkat.
Tertarik membeli city car? Ada tiga hal yang perlu kamu perhatikan sebelum memutuskan kendaraan ini.
Pertama, ukuran dan kapasitas mesin. Bentuk bodi dan kapasitas mesin berdimensi mungil. Tapi, bentuk badannya menjadi penentu ruang kabin maksimal atau tidak. Sebab, mesin mobil city car tak lebih dari 1.200 cc.
Kedua, posisi mengemudi dan posiisi pintu. Ketika memilih city car, kamu harus memperhatikan posisi mengemudinya apakah aman dan nyaman ketika mengendarainya.
Perhatikan juga dengan teliti akses keluar masuk, letak, serta bentuk pintu utama maupun pintu belakang. Tujuannya agar kamu merasa nyaman dan aman ketiga mengemudi.
Ketiga, fitur keamanan. Demi keamanan berkendara, pastikan mobil yang dipilih dilengkapi dengan fitur keamanan. Misalnya, ada kantung udara dan sabuk pengaman.
Dream – Bagi sebagian orang, aroma mobil baru memberi sensasi berbeda bagi pemilik maupun penumpangnya. Apalagi, jika bau mobil baru itu tercium ketika mobil anyar sedang dikemudikan.
Fenomena sensasi tak biasa dari aroma mobil baru memang sempat membuat ilmuwan keheranan Selama ini banyak yang mengaitkan aroma mobil baru itu dengan kemewahan.
Ternyata anggapan itu keliru. Tak hanya itu, aroma mobil baru bahkan bisa membahayakan kesehatan.
Dikutip dari Reader’s Digest, Sabtu 16 Maret 2019, padahal, aroma mobil baru ibarat bau peralatan rumah tangga yang bisa memberikan sinyal ada sesuatu yang berbahaya.
Seorang investigator mikroba bersertifikat sekaligus pendiri RTK Enviroment Group, Robert Weltz, menjelaskan aroma mobil baru ini diproduksi oleh sesuatu yang bernama volatile organic compounds (VOC). Mobil baru mengeluarkan bau ketika beragam material di dalamnya mengeluarkan VOC.
Inilah yang tak dikatakan diler mobil kepadamu.
Bahan-bahan yang digunakan untuk interior mobil ini berasal dari polyester atau polyurethane, cat, plastik, dan sealants. Molekul VOC ini dikeluarkan oleh barang-barang ini. Ketika dirilis pertama kali, material itu sangat berbahaya bagi manusia.
Weltz mengatakan material VOC yang terlalu banyak bisa menyebabkan ganguan kesehatan. Zat-zat yang disebutkan tadi bisa membuat sesak napas, sakit kepala, serta nyeri sendi dan otot.
“ Efek VOC berbeda-beda,” kata dia.
Sayangnya, bau mobil dan VOC tak bisa saja hilang begitu saja. Kamu harus rajin membuka jendela mobil agar terjadi sirkulasi udara di dalam.
“ Jangan menghirup dalam-dalam ketika masuk ke mobil baru,” kata dia.(Sah)
Advertisement
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi