Mau Ganti Pelek New Avanza? Jangan Lupakan Komponen Ini

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 14 Oktober 2011 23:58
Mau Ganti Pelek New Avanza? Jangan Lupakan Komponen Ini
Jangan sampai mobilmu cuma tetap gaya, tapi kenyamanan berkendara tak ada.

Dream – Salah satu langkah mudah modifikasi adalah mengganti pelek. Kamu cukup melepas bawaan standar dan menggantinya dengan model di pasaran.

Seketika tampilan mobil akan berubah.

Tapi, tetap ada aturan main jika ingin mengganti pelek, misalnya untuk New Toyota Avanza.

“ Hitung-hitunganya itu memang pelik, karena kalau kita bicara tidak standar otomatis akan ada yang dikorbankan,” kata Kepala Bengkel Auto2000 Yos Sudarso, Suparman, di Jakarta, dikutip dari Auto2000, Senin 14 Oktober 2019.

Suparman mengatakan penggantian pelek mobil akan mengurangi kenyamanan berkendara walaupun akan menambah seni visual. Makanaya, dia menyarankan pemilik New Avanza memikirkan baik-baik lebih dulu soal untung ruginya. Jangan sampai ingin mengejar tampilan tapi kenyamanan dikorbankan.

Apalagi mengingkat status Avanza sendiri merupakan mobil MPV yang notabene mementingkan kenyamanan bagi penumpang atau keluarga.

1 dari 5 halaman

Jangan Nekat Pasang Dimensi Terlalu Tinggi

Tapi, jika ingin nekat mengganti, baiknya diperhitungkan soal dimensinya. Jangan nekat memasang pelek dengan dimensi terlalu tinggi dari standar bawaan pabrik, karena otomatis akan banyak perubahan yang terjadi.

Misal pelek bawaan standar Avanza ukurannya 15 inci, baiknya dinaikkan satu step di atasnya menjadi 16 inci. Atau maksimal sampai 17 inci. Sedangkan yang 14 inci mentok di 16 inci.

“ Jadi naik satu atau dua inci masih aman, tapi ingat jangan cuma pelek saja yang diganti, ban juga harus ikut diganti,” kata dia.

2 dari 5 halaman

Jangan Lupa Ganti Shockbreaker

Jika ingin tetap berkendara dengan nyaman, Suparman menyarankan shockbreaker juga ikut diganti. “ Jadi, gayanya dapat, kenyamanan juga tidak berkurang,” kata dia.

Selama ini, lanjut dia, pemilik mobil hanya ingin tampil gaya tapi tak mengikuti aturan main. Hal ini lantaran ongkos perubahan modifikasi yang memang tidak murah.

“ Karena itu, disarankan agar pemilik Avanza menimbang kembali saat akan memodifikasi kendaraan,” kata dia.

3 dari 5 halaman

Begini Cara Bikin Toyota Avanza Irit

Dream – Mobil Toyota punya fitur eco indicator sebagai pemandu gaya berkendara agar tetap hemat bahan bakar. Eco indicator terletak di dalam tatanan speedometer agar lebih mudah dipantau pengendara.

Namun, masih banyak pemilik Toyota Avanza dan Veloz yang sampai saat ini belum mengerti cara kerja dari fitur eco indicator tersebut.

“ Fungsi dari fitur ini sebagai barometer pengendaraan yang ekonomis, jadi sopir bisa berpatokan dari melihat indikator tersebut apakah sudah berkendara efisien atau belum,” kata Kepala Bengkel Auto2000 Yos Sudarso, Suparman, dikutip dari Auto2000, Sabtu 7 September 2019.

 

 

Suparman mengatakan lampu indicator ini akan menyala ketika kecepatan berada di atas 20 km perjam. Cara kerja eco indicator ini akan berpengaruh terhadap gaya mengemudi seseorang. Termasuk saat menekan pedal gas.

Sesuai fungsinya, fitur ini akan menyala hijau untuk memberi informasi bahwa cara berkendara Anda sudah efisien. Kalau terlalu agresif menekan pedal gas atau sering kick down, lampu indicator ini akan padam.

Lantas bagaimana caranya agar berkendara secara efisien?

4 dari 5 halaman

Kamu Bisa Lakukan Ini

Untuk menerapkan gaya berkendara yang efisien, Suparman menyarankan pengendara untuk ramah dalam menekan pedal gas, terutama saat melakukan akselerasi awal. Tidak perlu menekan pedal gas terlalu dalam sehingga mobil bisa menyentak.

“ Cara kita menjaga tekanan pedal gas itu sangat berpengaruh, apalagi saat dihadapi situasi stop and go. Usahakan injak pedal gas dengan halus atau smooth,” kata dia.

Suparman mengatakan, cara halus ini juga dilakukan saat hendak melakukan penggantian gigi. Dia menambahkan, eco indicator New Avanza dan New Avanza Veloz juga tersedia pada transmisi manual dan otomatis.

“ Begitu juga saat akan melakukan penggantian gigi karena eco indicator pada New Avanza dan New Veloz itu tersedia pada transmisi manual dan otomatis,” lanjutnya.

Dengan kebiasaan tersebut, efeknya bisa membuat konsumsi bahan bakar lebih efisien yang tentu berujung pada pengeluaran yang lebih irit.

Tidak hanya itu saja, dengan terbentuknya perilaku berkendara eco driving, otomatis juga akan membentuk suatu kebiasaan bekendara yang halus. Sehingga keawetan dari ragam komponen lain pada mobil juga bisa terjaga.

5 dari 5 halaman

5 Mobil Paling Laris di Juli 2019, Avanza atau Xpander Rajanya?

Dream – Persaingan antar pabrik mobil di pasar otomotif Indonesia semakin ketat. Sejumlah produsen roda empat berusaha memikat calon pembeli dengan menawarkan beragam model terbaru mobil andalannya.

Beberapa produsen sukses memikat publik yang berimbas pada angka penjualan mobil mereka. Yang lain masih harus gigit jari karena mobil baru mereka gagal ditangkap konsumen.

Mengutip data penjualan mobil pada Juli 2019, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat ada lima mobil terlaris yang terjual di bulan pertama paruh kedua 2019 ini.

Dikutip dari Otosia, Rabu 28 Agustus 2019, gelar mobil terlaris jatuh kepada Toyota Avanza untuk penjualan di Juli 2019. Penjualan mobil sejuta umat ini naik dari 3.543 unit menjadi 7.848 unit pada Juli 2019.

Di posisi kedua, ada Toyota Rush yang mengantongi 6.136 unit. Mobil low SUV ini sempat berada di posisi kelima pada Juni 2019 sebagai mobil terlaris.

Selanjutnya, Mitsubishi Xpander berada di posisi ketiga. Penjualan andalan baru produsen berlogo tiga berlian ini sebetulnya baik-baik saja. Jumlah Xpandar yang terjual naik jadi 5.775 unit pada Juli 2019. Sayangnya, kenaikan penjualan tak melesat seperti dua rivalnya di atas.

Di posisi keempat, ada Honda Brio Satya. Mobil LCGC 5 seater ini mengantongi penjualan 5.655 unit pada Juli 2019.

Toyota Calya harus puas menduduki peringkat kelima sebagai mobil terlaris di Indonesia. Calya disalip oleh Avanza dan Rush dengan penjualan 5.167 unit.

Beri Komentar