Dream - Merz Aesthetics, perusahaan penyediaan UltherapyTM telah menggelar ajang pencarian wajah proposional Indonesia. Acara ini dilakukan untuk memberikan informasi dan pemahaman tentang kecantikan wanita Asia, termasuk Indonesia.

Ajang yang resmi dibuka Agustus lalu itu telah menelurkan sepuluh perempuan pemenang, yang mewakili sepuluh negara di Asia.

"Kesepuluh orang ini saat dihitung rasio wajahnya memiliki nilai proposi yang sangat tinggi," ujar Hansen Gandhi, Marketing Manager Merz Indonesia, di Senayan, Selasa 5 Desember 2017.

Dalam acara tersebut, turut diperkenalkan pemenang asal Indonesia, yakni Mitayani Hendayani. Miya, sapaannya, mengaku tak menyangka menjadi wanita yang memiliki wajah paling proporsional di Indonesia.

Wanita 32 tahun itu awalnya menjadi MC di acara Merz. Miya pun disarankan oleh salah satu dokter untuk ikut ajang itu.

"Kata dokter Adri dari mata telanjang itungan wajah kamu bagus. Karena ditagih terus, akhirnya saya ikut, kirim foto, proses penghitungannya satu sampai dua bulan," tutur Miya.

Miya menjadi 1 dari 10 pemenang se-Asia. Dia juga terharu mengalahkan 3000 peserta yang mendaftar dalam ajang MAAT Golden Ratio pertama di Asia Pasifik. Sebab, syarat untuk memenangkan kontes ini ialah tidak pernah melakukan perawatan estetika seperti filler, botox, dan operasi plastik.

"Tidak nyangka kalau skor wajah saya jadi yang paling tinggi dibandingkan peserta lainnya. Saya di tiga besar itu ketemu orang Surabaya dan Jakarta, masih muda-muda semua. Saya yang paling tua," kenang Miya.

Elemen Cantik Dambaan Wanita Indonesia

Menurut Kevin Maharis, seorang dokter kecantikan, Miya keluar sebagai pemenang karena wajahnya memiliki semua elemen cantik yang didambakan wanita Indonesia.

"Karena telah dilakukan ukuran-ukuran, ternyata wajah Miya itu simetris, oval, proporsional tidak ada shaggy. Terus dari side profilnya juga baik," kata Kevin.

Selain itu, wajah Miya merepresentasikan wajah cantik khas Indonesia yang dipercaya mampu menjadi patokan cantik seluruh wanita Indonesia.

"Kalau pilih oriental yang tidak tipikal Indonesia, justru akan ada banyak yang berwajah serupa saat dibawa ke Thailand. Jadi kami dari Indonesia harus yang representatif khas Indonesia."