Instagram dan Facebook Uji Centang Biru Berbayar, Begini Cara Mendapatkannya

Reporter : Dinda Permata Sari
Selasa, 21 Februari 2023 07:36
Instagram dan Facebook Uji Centang Biru Berbayar, Begini Cara Mendapatkannya
"Meta Verified" akan memberi pengguna lencana terverifikasi, peningkatan visibilitas pada platform, dukungan pelanggan yang diprioritaskan, dan yang lainnya.

Dream - Tren biaya berlangganan untuk pemilik akun centang biru mulai diterapkan platform media sosial. Setelah Elon Musk dengan Twitter-nya, langkah yang sama juga akan dilakukan pada pengguna Meta.

Perusahaan milik miliarder muda, Mark Zuckerberg ini akan memberlakukan ‘Meta Verified’ dengan memberikan lencana biru untuk pengguna. Di saat bersamaan, pemegang Meta centang biru akan mendapatkan manfaat lainnya seperti peningkatan visibilitas, perlindungan terhadap peniruan identitas, dan dukungan pelanggan prioritas.

Mengutip Theverge.com, uji coba akun berbayar untuk pengguna Meta di platform Instagram dan Facebook akan diterapkan berbeda untuk penggunaan aplikasi di website dan seluler.

Untuk meta verified di aplikasi website akan dikenakan senilai US$11,99 atau sekitar Rp181 ribu per bulan. Tarif lebih mahal dikenakan untuk seluler senilai US$14,99, setara Rp227 ribu.

CEO Mark Zuckerberg mengumumkan bahwa akun " Meta Verified" akan memberi pengguna lencana terverifikasi, peningkatan visibilitas pada platform, dukungan pelanggan yang diprioritaskan, serta berbagai manfaat lain yang tak diperoleh pengguan biasa.

1 dari 4 halaman

Negara yang Jadi Uji Coba Meta Verified

Di tahap awal, fitur centang biru berbayar ini akan diluncurkan ke Australia dan Selandia Baru minggu ini. Selanjutnya ketentuan yang sama akan diberlakukan pengguna di negara-negara lain.

“ Minggu ini kami mulai meluncurkan Meta Verified — layanan berlangganan yang memungkinkan Anda memverifikasi akun Anda dengan ID pemerintah, mendapatkan lencana biru, mendapatkan perlindungan peniruan ekstra terhadap akun yang mengaku sebagai Anda, dan mendapatkan akses langsung ke dukungan pelanggan,” tulis Zuckerberg. 

Ia mengatakan, fitur barunya ini adalah untuk meningkatkan keaslian dan keamanan di seluruh layanannya.

Kantor Meta

2 dari 4 halaman

Cara Mendapatka Centang Biru IG dan Facebook Berbayar

Untuk mendaftar menjadi Meta Verified, pengguna perlu memenuhi sejumlah persyaratan. Diantaranya berusia minimal 18 tahun, mengirimkan ID pemerintah yang cocok dengan nama, dan foto yang dimiliki di Facebook atau Instagram. 

Sementara itu, Penawaran baru ini terdengar sangat mirip dengan Twitter Blue versi US$8 per bulan dari Elon Musk. 

Namun, Meta mencatat bahwa itu tidak akan membuat perubahan apapun pada akun yang telah diverifikasi menggunakan persyaratan perusahaan sebelumnya, termasuk kelayakan dan keaslian.

3 dari 4 halaman

Stiker Khusus Akun Centang Biru IG dan Facebook

Mark Zuckerberg dan Meta

Selain itu, pengguna yang mendaftar ke layanan ini akan mendapatkan stiker eksklusif untuk Stories dan Reels. Kemudian, pengguna juga akan menerima 100 bintang gratis per bulan, atau mata uang digital yang dapat digunakan untuk memberi tip kepada pembuat konten di facebook.

Meta menyampaikan, bahwa bisnis belum dapat mengajukan lencana Meta Verified dan tidak dapat mengubah nama profil, nama pengguna, tanggal lahir, atau foto profil anda tanpa melalui proses verifikasi lagi.

“ Jangka panjang, kami ingin membuat penawaran langganan yang bermanfaat bagi semua orang, termasuk pembuat konten, bisnis, dan komunitas kami pada umumnya,” Meta menulis di unggahan blog.

4 dari 4 halaman

Selain itu, Meta juga mengembangkan arti dari lencana terverifikasinya. Sehingga dapat memperluas akses ke verifikasi dan lebih banyak orang percaya bahwa akun tersebut adalah asli.

Saat layanan diluncurkan di Australia dan Selandia Baru minggu ini, biayanya dollar Australia $19,99 (Rp209 ribu) di web dan dollar Australia $24,99 (Rp261 ribu) di seluler. Sementara untuk pengguan di Selandia Baru, pengguna dikenakan biaya $23,99 dollar Selandia Baru (Rp227 ribu) di web dan $29,99 dollar Selandia Baru (Rp283 ribu) di seluler. 

Biaya yang lebih tinggi di iOS dan Android kemungkinan merupakan cara untuk mengimbangi komisi yang diambil Apple dan Google untuk pembelian dalam aplikasi.

Beri Komentar