Metode Trauma Healing Pangerang Harry, EMDR dengan Tepuk-tepuk Bahu

Reporter : Editor Dream.co.id
Kamis, 13 Juni 2024 14:46
Metode Trauma Healing Pangerang Harry, EMDR dengan Tepuk-tepuk Bahu
Butuh proses, waktu, serta masa pengobatan yang harus dilakukan agar trauma membaik.

1 dari 11 halaman

Metode Trauma Healing Pangerang Harry, EMDR dengan Tepuk-tepuk Bahu

Metode Trauma Healing Pangerang Harry, EMDR dengan Tepuk-tepuk Bahu © Prince Harry Considered Becoming US Citizen 2024 maverick

2 dari 11 halaman

© Prince Harry Arrives in London to See King Charles Diagnosed With Cancer 2024 maverick

Dream - Untuk sebagian orang, menghilangkan trauma bukan perkara mudah.
Butuh proses, waktu, serta masa pengobatan yang harus dilakukan agar trauma membaik.

3 dari 11 halaman

© Terungkap Surat Lama Ratu Elizabeth II Singgung Keamanan Pangeran Harry-Meghan Markle Setelah Mundur dari Kerajaan Inggris 2023 maverick

Baru-baru ini, Prince Harry membagikan kisah stres pasca trauma (Post-traumatic stress disorder atau PTSD) yang dialami setelah kepergian mendiang Princess Diana, ibunya.

4 dari 11 halaman

Eye Movement Desensitization and Reprocessing (EMDR)

Prince Harry membagikan tips metode trauma healing yang sang Pangeran gunakan untuk menangani traumanya.

Terapi yang dilakukan oleh Prince Harry dinamakan eye movement desensitization and reprocessing (EMDR). Pangeran Inggris ini melakukan terapi EMDR untuk melawan efek anxiety atau gangguan kecemasan yang ia rasakan.

5 dari 11 halaman

© Terungkap Surat Lama Ratu Elizabeth II Singgung Keamanan Pangeran Harry-Meghan Markle Setelah Mundur dari Kerajaan Inggris 2023 maverick

Di dalam sebuah video yang beredar di dunia maya, tampak Prince Harry yang sedang menjalani terapi EMDR. Ia menunjukkan gerakan menepuk pundak dengan kedua tangan dan menggerakkan mata dengan cepat. Sebenarnya, EMDR sendiri merupakan jenis terapi baru yang digunakan untuk pengobatan PTSD.

6 dari 11 halaman

EMDR Melawan Kecemasan

Prince Harry secara terbuka bercerita bahwa dirinya mencoba EMDR untuk melawan anxiety attack yang ia alami loh, Sahabat Dream.

Pangeran Harry mengaku bahwa metode EMDR selalu membuatnya merasa lebih baik setiap pulang ke rumah. Sebelumnya, Prince Harry merasa takut dan tak berdaya sebelum melakukan terapi tersebut.

7 dari 11 halaman

Pengakuan sang Pangeran mengenai kisah trauma dan metode terapinya tentu saja membuat masyarakat jadi lebih aware dengan kesehatan mental.

Melalui kisahnya, Prince Harry memberikan pemahaman bahwa mencari bantuan dan mencoba terapi dapat membantu seseorang mengelola kondisi kesehatan mentalnya.

8 dari 11 halaman

Mengenal Metode EMDR (Eye Movement Desensitization and Reprocessing)

Dalam terapi EMDR, pasien diajak untuk mengingat kenangan buruk sambil menggerakkan mata atau menepuk bagian tubuh. Terapi ini didasarkan pada teori Adaptive Information Processing (AIP), yang menyatakan bahwa trauma tetap ada jika tidak diolah dengan baik.

9 dari 11 halaman

Manfaat EMDR

EMDR memiliki beberapa manfaat, seperti mengurangi ketergantungan pada ingatan traumatis tanpa harus mengisahkannya secara mendetail.

Terapi ini juga tidak membutuhkan hal rumit di rumah dan tidak mengubah keyakinan atau pemikiran pasien.

10 dari 11 halaman

Ada kekurangan dari metode ini, seperti kurang efektif untuk kondisi selain PTSD dan bisa membuat pasien merasa lebih buruk pada awal terapi.

Terapi EMDR biasanya melalui delapan fase, dari pengambilan riwayat hingga evaluasi ulang. Berikut fasenya.

  • Pengambilan Riwayat: Diskusi mengenai kenangan traumatis.
  • Persiapan Terapi: Penjelasan cara kerja EMDR.
  • Penilaian: Identifikasi keyakinan positif dan negatif.
11 dari 11 halaman

  • Desensitisasi: Menggunakan stimulasi bilateral sambil mengingat trauma.
  • Instalasi: Fokus pada keyakinan positif.
  • Pemindaian Tubuh: Pembicaraan mengenai perasaan emosional dan fisik.
  • Penutupan: Persiapan untuk sesi berikutnya.
  • Evaluasi Ulang: Penilaian kemajuan dan kebutuhan sesi lanjutan.

Selama terapi, mungkin terjadi naik turun emosi atau muncul kenangan buruk lainnya. Hal ini normal dan menandakan proses penyembuhan sedang berlangsung. Penting untuk menemukan spesialis dan terapis yang tepat untuk hasil yang optimal.

Laporan: Salma Rihhadatul Aisy/ Sumber: Brightside.
Beri Komentar