Xiaomi Menunjukkan Keseriusannya Untuk Terjun Ke Pasar Kendaraan Listrik. (foto:ilustrasi/Shutterstock)
Dream – Rencana Xiaomi untuk meluncurkan kendaraan listrik pertamanya semakin mendekati kenyataaaan. CEO Xiaomi, Lei Jun, memastikan kendaraan pertama buatan Xiaomi bukanlah mobil sport, melainkan SUV atau sedan.
“ Mobil pertama Xiaomi bukanlah mobil sport atau rumah motor; itu akan menjadi sedan atau SUV,” kata Lei Jun, dikutip dari Panda Daily, Selasa 13 April 2021.
Perusahaan teknologi itu memilih SUV atau sedan berdasarkan jajak pendapat di Weibo. Sebanyak 45 persen pengguna memilih sedan sedangkan 40 persen lainnya SUV.
Lei Jun menyebut mobil itu akan meluncur dalam tiga tahun ke depan. Harganya diperkirakan di kisaran 100 ribu yuan-300 ribu yuan atau sekitar Rp223 juta sampai Rp670 juta.
Xiaomi lagi-lagi menetapkan harga jual mobil listriknya dari jajak pendapat. Dikatakan bahwa dua pertiga responden bersedia membayar 100 ribu-300 ribu yuan untuk mobil listrik, sedangkan 8 persen bersedia di atas 300 ribu yuan.
Sekadar informasi, Xiaomi menggelontorkan investasi senilai US$10 miliar (Rp143,65 triliun) untuk merintis bisnis barunya ini.
“ Penggemar Xiaomi berharap kami dapat memproduksi kendaraan jarak menengah hingga tinggi,” kata Lei Jun.
Namun, perencanaan berbagai aspek teknis seperti sumber baterai, rekrutmen, desain dan manufaktur mobil masih dalam tahap awal dan belum ada keputusan mengenai jangkauan pasar.
Proyek ini mendapatkan minat yang sangat besar dari karyawan Xiaomi. Dikatakan bahwa sejumlah pengembang telah mengajukan permohonan transfer internal ke unit manufaktur mobil baru. Direncanakan Xiaomi akan mempekerjakan 5 ribu insinyur tambahan tahun ini.
Di Tiongkok, Xiaomi akan berhadapan dengan startup up lokal Xpeng, NIO dan Li Auto. Tak hanya itu, perusahaan ini juga berhadapan dengan produsen mobil listrik premium, Tesla.
Namun, dengan kantong yang dalam dan pengalaman yang kaya dalam mengembangkan smartphone dan teknologi rumah pintar, para analis yakin Xiaomi berada di posisi yang tepat untuk menghadapi tantangan tersebut, perusahaan sebelumnya menyatakan memiliki cadangan tunai 108 miliar yuan pada 2020.
Selain berinvestasi di Xpeng, NIO, dan teknologi terkait, Xiaomi sejak 2015 mengajukan daftar aplikasi paten termasuk cruise control, navigasi, mengemudi dengan bantuan, dan teknologi berorientasi mobil lainnya.
Sistem asisten virtual Xiaoai-nya telah diterapkan melalui berbagai kerja sama strategis, termasuk pada kendaraan Mercedes-Benz, dan model crossover Bestune T77 edisi khusus FAW Group.
(Reporter : Radhika Nada)
Advertisement
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal