Mpok Alpa Meninggal karena Kanker Payudara, Kaum Hawa Lakukan SADARI Tiap Bulan Ya!

Reporter : Mutia Nugraheni
Sabtu, 16 Agustus 2025 08:11
Mpok Alpa Meninggal karena Kanker Payudara, Kaum Hawa Lakukan SADARI Tiap Bulan Ya!
Sebenarnya, kanker payudara bisa disembuhkan jika ditemukan di stadium awal, karena pada tahap ini sel kanker belum menyebar ke jaringan atau organ lain.

Dream - Meninggalnya Mpok Alpa pada Jumat, 15 Agustus 2025 membuat publik terkaget-kaget karena selama ini tak banyak yang tahu kalau ia ternyata mengidap penyakit kanker. Salah satu presenter yang juga rekan kerja Mpok Alpa, Melaney Ricardo, bercerita kepada wartawan di rumah duka di Ciganjur, kalau pemilik nama asli Nina Carolina itu sejak beberapa tahun belakang berjuang melawan kanker payudara.

Rupanya menurut Melaney, Mpok Alpa selama bekerja dengannya tak mau diistimewakan dan tetap profesional meskipun sedang berjuang kanker. Bahkan saat hamil anak kembar rupanya mpok Alpa sambil menjalani pengobatan kanker. 

Mpok Alpa Meninggal karena Kanker Payudara, Kaum Hawa Lakukan SADARI Tiap Bulan Ya!

Sungguh perjuangan yang luar biasa sebagai seorang ibu, yang juga mencari nafkah untuk keluarganya. Rupanya, Tuhan berkehendak lain. Mpok Alfa meninggal dunia di usia yang masih sangat muda, yaitu 38 tahun dengan meninggalkan 4 anak.

 

1 dari 3 halaman

Kanker Payudara, Kanker yang Paling Banyak Dialami Perempuan di Indonesia

Perlu Sahabat Dream ketahui, kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak dialami oleh perempuan di Indonesia. Menurut data Globocan 2020, lebih dari 65.000 kasus baru kanker payudara ditemukan setiap tahunnya di Indonesia, dengan angka kematian yang cukup tinggi akibat terlambatnya diagnosis.

Sebenarnya, kanker payudara bisa disembuhkan jika ditemukan di stadium awal, karena pada tahap ini sel kanker belum menyebar ke jaringan atau organ lain, sehingga pengobatan seperti operasi, radioterapi, atau terapi hormon bisa dilakukan dengan tingkat keberhasilan yang tinggi. 

 

2 dari 3 halaman

Lakukan Deteksi Dini dan Rutin SADARI

Deteksi dini melalui pemeriksaan payudara sendiri secara rutin, pemeriksaan klinis, dan mammografi sangat berperan penting dalam meningkatkan peluang kesembuhan. Sayangnya, banyak kasus baru terdeteksi saat sudah memasuki stadium lanjut karena gejala awal sering diabaikan atau tidak disadari.

Untuk itu Sahabat Dream, jangan malas untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri atau SADARI. Kapan waktu terbaik melakukan SADARI?

Dikutip dari MedlinePlus, waktu paling ideal untuk melakukan pemeriksaan payudara mandiri adalah 3–5 hari setelah hari pertama haid dimulai, karena pada saat itu payudara biasanya tidak terlalu nyeri atau berbintil, sehingga deteksi perubahan menjadi lebih mudah. 

“ Pemeriksaan dilakukan pada hari terakhir atau seminggu setelah menstruasi, saat payudara paling tidak sensitif. Hal ini membantu konsistensi dan memudahkan deteksi perubahan dari bulan ke bulan,” ujar dr. Susan K. Boolbol, seorang ahli bedah payudara, dikutip dari Allure.

Lalu pada perempuan yang sudah memasuki masa menopause, disarankan memilih tanggal yang sama setiap bulan untuk melakukan SADARI. 

 

3 dari 3 halaman

6 Langkah Melakukan SADARI

Bagi para kaum hawa sangat penting untuk mengetahui langkah-langkah melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Pastikan kamu rutin memeriksanya tiap bulan ya, catat panduannya, dikutip dari Mitrakeluarga.com, berikut:

 

  1. Berdiri tegak di depan cermin dengan lengan menjuntai ke bawah. Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah ada perubahan bentuk secara signifikan pada payudara 

  2. Letakkan kedua tangan di atas kepala. Periksa bentuk dan ukuran payudara

  3. Tempatkan kedua tangan di pinggang, lalu gerakkan lengan hingga bahu ke depan. Posisi dapat membuat benjolan menjadi lebih terlihat

  4. Tekan payudara secara melingkar dan perhatikan apakah ada benjolan

  5. Tekan bagian puting secara perlahan untuk memeriksa apakah keluar cairan yang tidak normal

  6. Ikuti langkah nomor 4-5 tetapi dengan posisi berbaring, mengangkat lengan ke atas, dan meletakkan bantal kecil di bawah bahu kanan

Jika ditemukan benjolan, perubahan bentuk, tekstur kulit, puting yang berubah arah, atau ada keluarnya cairan dari puting (tanpa pemaksaan), segera konsultasikan ke dokter, ya.

 

Beri Komentar