Foto: Shutterstock
Dream - Tina Andrean selama ini dikenal sebagai desainer gaun pengantin. Kali ini, Tina mencoba menantang kemampuannya dalam mengolah kain etnik.
Kain dari Sumba dipilihnya untuk dijadikan gaun-gaun indah. Menurutnya, memang awalnya agak sulit karena ia juga harus menyesuaikan motif asli dengan busana rancangannya, tapi hal tersebut jadi hal yang menantang baginya.
“ Kalau kita lihat (kain) Sumba kan susah, nggak banyak yang bisa mengubah (kain) Sumba. Karena bahannya sudah ada gambar besar-besar. Saya sebagai desainer harus bisa menaklukan setiap kain, itu my challenge," ujar Tina Andrean pada acara Private Show Heritage Culture Batik Inspirations di Jakarta, Rabu, 21 Agustus 2019.
Foto: Tina Andrean/Dream.co.id-Anya
Tina berusaha untuk membuat kain-kain tradisional jadi lebih modern dan siap pakai. Termasuk juga mengolah batik menjadi busana siap pakai dan tidak berkesan kuno.
Desainer ini pun memamerkan rancangannya dalam Private Show koleksi Heritage Culture-Batik Inspirations. Ia menampilkan koleksi gaun batik yang trendi dan kekinian.
Ibu dari empat anak ini juga mengatakan bahwa cara terbaik untuk melestarikan batik dengan menggunakannya. Dalam private show kali ini, Tina menampilan 30 koleksi rancangannya.
“ Harapan saya, (koleksi) ini bisa menginspirasi banyak pihak dan dinikmati masyrakat,” ujar Tina. (mut)
Laporan: Razdkanya Ramadhanty
Dream - 11 Desainer yang tergabung dalam Indonesia Modest Fashion Designer (IMFD) ikut berpartisipasi dalam ajang Asc New York Fashion Week, yang digelar pada 3 September hingga 15 September 2019.
Salah satu desainer yang ikut terlibat adalah Nina Nugroho. Dalam gelaran ini Nina akan membawakan tenun sutra asal Garut dengan tema Emergence.
" Kami ingin menjadi bagian yang turut memunculkan kain tenun sutra Garut ke permukaan dunia. Tidak hanya didesain secara etnik, tapi juga bisa membuat desain busana kerja yang mewah," kata Nina dalam keterangan yang diterima Dream.
Tenun Garut karya Nina Nugroho (Foto: Koleksi Nina Nugroho)
Nina sengaja memilih kain tenun sutra Garut yang akan dipamerkan dalam ajang ini. Alasannya karena menurut dia, motif sutra Garut sangat khas.
" Saya terinspirasi dari kainnya, tenun sutra Garut kalau dilihat filosofinya mirip dengan proses Nina Nugroho sebagai brand," ucapnya.
Tenun Garut karya Nina Nugroho (Foto: Koleksi Nina Nugroho)
Nantinya akan ada 12 look yang akan ditampilkan Nina, untuk jenis bahan yang ia gunakan adalah jacguard premium dengan didominasi warna soft gold dan brocade.
Agar terlihat lebih anggun, Nina juga memadupadankan aksesoris.
" Ada swarovski dari ukuran kecil hingga sedang. Dengan bentuk bermacam-macam mulai dari bunga, daun," ungkapnya. (ism)
Advertisement
Begini Beratnya Latihan untuk Jadi Pemadam Kebakaran
Wanita Ini Dipenjara Gegara Pakai Sidik Jari Orang Meninggal Buat Perjanjian Utang
4 Glamping Super Cozy di Puncak Bogor, Instagramable Banget!
Menkeu Lapor Capaian Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Tingkat Pengangguran Turun
Cerita Darsono Setia Rawat Istrinya yang Tak Bisa Kena Cahaya Selama 32 Tahun
4 Glamping Super Cozy di Puncak Bogor, Instagramable Banget!
Throwback Serunya Dream Day Ramadan Fest bersama Royale Parfume Series by SoKlin Hijab
6 Alasan Anak Perlu Melakukan Tes Minat Sejak Usia Sekolah Dasar, Bukan Saat SMA!
Ketika Elegansi dan Keintiman Gaya Bertemu di Panggung The Locker Room oleh LACOSTE
Wanita Ini Dipenjara Gegara Pakai Sidik Jari Orang Meninggal Buat Perjanjian Utang