Dream - Dania Amanda Putri Pulungan salah satu siswi SMK NU Banat Kudus binaan Djarum Fondation merasa bangga. Pasalnya ia meraih juara 2 dengan mengalahkan ribuan para siswa asal Indonesia yang mengikuti ajang Grand Prox Sakura Collection 'Asia Student Award 2020'.
Buat Dania yang masih duduk dibangku kelas XI, ini pengalaman pertama hasil rancangan dia bisa diperlihatkan dikancah internasional.
" Sebelumnya aku sudah pernah ikut kompetisi, cuma untuk sekala internasional baru sekarang ini," ungkap Dania di Jewel Changi Airport, Singapura, Minggu, 5 Januari 2020.
Dalam ajang ini, Dania menampilkan karyanya yang bertajuk 'Shinogiri' yang diambil dari kata Shinobi yaitu nama lain dari ninja dan Onigiri merupakan makanan street food khas Jepang.
" Aku terinspirasi dari minimarket Lawson, aku liat ada onigiri. Kayaknya dibuat konsep baju lucu nih, trus aku kombinasiin sama Shinobi, biar nggak biasa," ujar Dania.
Untuk warna rancangannya ini, Dania menonjolkan warna putih dan hitam yang menggambarkan dari tema yang ia buat.
" Filosifi warna sinobi itu transparan saat fighting tidak terlihat, kalau onigiri punya warna putih dn punya konsep menarik dan monokromatif," ucap dia.
Buat Dania rancangan yang ia buat ke arah streetwear. Karena menurutnya model pakaian streetwear saat ini lagi sedang digandrungi.
" Rancangan aku ini, ikut perkembangan internasional, jadi skala nya luas," tutur dia.
Untuk rancangannya Dania menggunakan beberapa bahan seperti organza, black sintetis, bridal satin, sequence swarovski. Untuk dijadikan rok, atas, jaket dan topi.
Dream - Ajang bergengsi Grand Prix Sakura Colection 2020 'Asia Student Award ' kembali digelar, setelah enam kali sukses diselenggarakan. Di tahun ini acara tersebut diselengarakan di Jewel Changi Airport, 5 Januari 2020.
Sepuluh Siswa asal Indonesia ikut serta dalam ajang ini, tujuh di antaranya berasal dari Sekolah kejuruan NU Banat Kudus binaan dari Djarum Foundation.
Galuh Paskamagma selaku program Associate Djarum Fondation, merasa bangga. Pasalnya tujuh siswa asal SMK NU Banat Kudus ini bisa mengalahlan ribuan peserta dari beberagai sekolah yang ada di Indonesia dan bisa masuk final untuk acara tersebut.
" Siswa-siswa SMK NU Banat Kudus berhasil membuktikan kemampuannya dalam menghasilkan suatu karya, yang diapresiasi oleh dunia industri mancanegara," ujar Galuh di Jewel Changi Airport, Minggu, 5 Januari 2020.
Menurut Galuh, walau sekolah tersebut berada di daerah. Namun kemampuan yang dimiliki siswa SMK NU Banat bisa membuktikan bahwa, siswa daerah bisa berprestasi dikancah internasional.
" Keikutsertaan siswa ini bisa menjadi salah satu langkah untuk kedepannya siswa ini untuk bisa ikut memajukan industri fesyen tanah air," katanya lagi.
Dalam ajang ini 7 siswa SMK Banat meraih kemenangan diantara Dania Pulungan (Juara 2), Najla Mufida (Juara 3), Salsabila Nizatin (Juara 4) dan Fira Aulia (Juara 5).
" Prestasi ini merupakan sebuah kebanggaan bagi anak-anak SMK NU Banat Kudus yang berhasil menunjukkan bahwa karya mereka bisa bersaing dan tidak kalah dengan mahasiswa perguruan tinggi," ungkap dia.
Sedangkan ajang Grand Prix Sakura Colection 2020 'Asia Student Award ', merupakan program tahunan kompetisi pelajar dibidang fesyen desainer yang diselenggarakan oleh Lembaga Sakura Collection. Yang memenangkan ajang ini memperebutkan hadiah untuk berkolaborasi dengan proyek Citizen Eco Bag dan pengalaman belajar di Esmod Japon, Tokyo.
Dream - Tiga desainer terkemuka menutup hari kedua Jakarta Fashion Week (JFW) 2020 di panggung kolaborasi Daliatex pada Rabu, 23 Oktober 2019.
Perusahaan tekstil terkemuka itu menggandeng desainer Barli Asmara, Restu Anggraini dan KAMI dalam menampilkan koleksi yang memakai bahan dari Daliatex.
" Setiap desainer punya kain andalan masing-masing, mulai dari polyester sampai lace," kata Devina Unjoto, Marketing Executive PT Daliatex Kusuma di Senayan City, Jakarta Pusat, Rabu 23 Oktober 2019.
Foto: Annisa Mutiara Asharini/Dream
Pertunjukan dibuka oleh KAMI yang mengolah kain perca dengan teknik jahitan tradisional Korea, yaitu Pojagi. Bertajuk 'Jana', kain perca bernuansa earthy tone dilebur menjadi outfit bernuansa hangat.
" Ada nilai memori dan recycle karena memakai kain bekas yang sudah bertahun-tahun dipakai sehingga punya nilai sejarah dan fungsi yang baru," tutur Nadya Karina, Creative Director KAMI.
Barli Asmara menyusul dengan gebrakan baru lewat lini Asmara. Ia meluncurkan koleksi busana dari ukuran S - XL untuk berbagai karakter tubuh.
(Foto: Annisa Mutiara Asharini/Dream)
Sejumlah model plus size ikut melenggang penuh percaya diri. Koleksi didominasi oleh bahan tekstil lace dengan sentuhan klasik dan elegan khas Barli Asmara.
" Koleksinya bisa dipakai untuk wanita dengan semua jenis tubuh dengan harga terjangkau," kata Barli.
Tak mau kalah, Restu Anggraini membawa koleksi busana muslim bertema kultur Borneo. Motif dan ornamen Dayak diterjemahkan ke dalam potongan dan warna-warna feminin.
" Kali ini aku bikin motif baru dari suku Dayak. Memakai bahan polyester yang adem dan tidak mudah kusut," tutur Etu, sapaannya.
(Foto: Annisa Mutiara Asharini/Dream)
Gaun cantik berpotongan loose mendominasi koleksi Etu seperti biasa. Kali ini ia bermain dengan aksen layering memakai hijab scarf yang dipakai sebagai outer dan aksen tambahan.
Hijab juga dilengkapi dengan headband yang dibentuk menyerupai headpiece khas Borneo. Warna netral seperti putih, beige, cokelat dan baby pink membuat koleksi terlihat semakin romantis.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib