Penjual Sayur Raih Lonjakan Pesanan Online Selama Pandemi
Dream - Memanfaatkan kanal digital dalam rangka mempertahankan bisnis di tengah Pandemi, menjadi strategi utama para pelaku usaha di Indonesia, khususnya UMKM.
“ Penjual yang memiliki kanal pemasaran digital dinilai lebih tangguh menghadapi pandemi. Mereka berhasil mempertahankan kelangsungan bisnis dan memastikan lapangan pekerjaan tetap terjaga,” ujar External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya, Selasa, 5 Oktober 2020.
Salah satu contoh dari pegiat usaha yang beradaptasi dengan pandemi melalui penmanfaatan platform digital Tokopedia adalah penjual sayur sekaligus sembako ‘Sayur Home Delivery’ dan es krim ‘Comeagain’.
“ Tokopedia akan terus mengakselerasi adopsi platform digital ke lebih banyak UMKM Indonesia. Ini demi membantu mereka bertahan sekaligus berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi yang saat ini terdampak pandemi. Mengingat UMKM adalah penyumbang lebih dari 60% pendapatan negara,” tambah Ekhel.
Kondisi masyarakat yang tak bisa keluar rumah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, menjadi peluang usaha yang dimanfaatkan Hubertus Wim Djanoko, dengan membuka usaha Sayur Home Delivery.
Pada awalnya, Wim dan istri memiliki usaha konveksi tapi harus tutup lantaran PSBB, ini menjadi alasan untuknya banting stir yang semula auditor menjadi pebisnis sayur dan sembako
“ Keinginan saya menjad pebisnis sejak lama akhirnya terwujud. Pandemi menjadi momentum tersendiri bagi saya untuk memulai berbisnis lewat kanal digital," ujar Hubertus Wim, Pemilik Sayur Home Delivery.
" 80% penjualan di Sayur Home Delivery berasal dari Tokopedia dan kami melayani sekitar 40 pesanan per hari,” tambahnya.
Toko online yang didirikan sejak Maret 2020 mendapatkan respon sangat baik dari masyarakat. Lebih dari 73 ribu produknya terjual melalu Tokopedia.
(Laporan: Shania Suha Marwan)
Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.
Dream - Di situasi pandemi seperi sekarang ini, banyak masyarakat mulai mengalihkan target pembelinya ke dunia online. Segala kebutuhan, mulai dari primer sampai tersier, sudah banyak tersedia lewat media online maupun platform e-Commerce.
Beralihnya para pembeli dan penjual ke dunia online membuat tingkat penjualan lewat media maya ini meningkat tajam. Tak hanya itu, orang yang berjualan online pun juga semakin meningkat. Salah satunya di platform Dusdusan.
CEO dan Co-Founder Dusdusan Christian Kustedi mengakui terjadi peningkatan minat usaha reseller di masyarakat Indonesia yang didorong oleh situasi dan kondisi di masa pandemi.
" Fokus kami saat ini adalah mendukung, para reseller semaksimal mungkin, agar kondisi keuangan keluarga mereka bisa bertahan bahkan berkembang di masa sulit seperti ini,” ujar Christian.
Peningkatan minat usaha reseller ini pun didukung oleh kolaborasi Dusdusan dengan partner-partner baru dalam menyediakan variasi produk guna mendukung penjualan reseller.
Saat ini Dusdusan telah menyediakan lebih dari 8 kategori produk, mulai dari
kebutuhan bahan makanan segar sehari-hari seperti telur, daging, sayur dan
sebagainya, hingga produk olahraga yang pada saat pandemi ini penjualannya
mengalami peningkatan cukup signifikan.
" Sebagai platform reseller, kami fokus pada perkembangan dan kemajuan reseller.
Kolaborasi ini diharapkan dapat membantu reseller memiliki alternatif produk yang
sesuai dan tepat bagi usaha mereka. Ke depannya, kami akan terus berkolaborasi
untuk perluas lini produk,” ucap Christian.
Karena itu Kenaikan jumlah reseller juga diikuti dengan kenaikan omzet. Terlebih dengan peningkatan transaksi digital saat ini.
“ Di kuartal dua ini omzet kami meningkat sebanyak hampir 4 kali lipat bila
dibandingkan dengan tahun lalu. Dan di kuartal tiga pun masih terjadi peningkatan.
Artinya, bisnis para reseller terus berkembang. Dan harapan kami adalah dapat terus membina dan menjadi mitra bisnis bagi para reseller, mulai dari nol hingga sukses," ungkapnya.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN