© MEN
Dream - Setiap wanita yang sudah mengalami pubertas pasti pernah mengalami keputihan. Meski begitu, penyebab keputihan pada wanita tergantung pada kondisi kesehatan, usia, dan lain sebagainya.
Umumnya, keputihan pada wanita merupakan gejala yang normal. Karena keputihan sebenarnya adalah reaksi alami tubuh untuk membersihkan vagina.
Namun, keputihan pada wanita, termasuk ibu hamil, terkadang berjalan secara tidak normal. Tentang penyebab keputihan yang tak normal pada wanita dan ibu hamil ini bisa bermacam-macam.
Keputihan tak normal pada wanita dan ibu hamil ini biasanya akan disertai dengan tanda-tandanya yang terkadang sangat mengganggu.
Biasanya keputihan tak normal pada wanita dan ibu hamil tanda-tandanya gatal dan bau. Tanda-tanda keputihan tak normal lainnya yaitu keluar lebih banyak dari biasanya, berwarna agak gelap, dan teksturnya terlalu kental.
Jika mengalami yang seperti itu, maka sebaiknya segera mencari tahu penyebab keputihan tak normal pada wanita dan ibu hamil.
Dirangkum dari berbagai sumber, Dream akan menjelaskan penyebab keputihan tak normal pada wanita dan ibu hamil beserta tanda-tandanya.
Sebelum membahas tanda-tanda atau ciri-ciri keputihan tak normal, sebaiknya kita kenali terlebih dahulu tentang keputihan.
Apa itu keputihan? Meski sering mengalami, sebagian kaum Hawa masih ada yang tidak paham dengan baik masalah keputihan ini.
Keputihan adalah cairan dan sel-sel mati yang keluar secara berkala untuk menjaga bagian dalam vagina tetap bersih dan sehat.
Cairan ini juga berfungsi sebagai pelumas alami yang melindungi vagina dari infeksi dan iritasi.
Keputihan normal pada setiap wanita bisa berbeda. Namun, secara umum keputihan normal berwarna bening seperti putih telur atau putih susu jernih.
Selain itu, keputihan normal tidak berbau, cairannya lengket dan licin. Namun bisa juga kental atau encer.
Lantas bagaimana dengan tanda-tanda atau ciri-ciri umum keputihan tak normal? Ternyata, tanda-tanda umum keputihan tak normal di antaranya:
1. Warna lendir kehijauan, kekuningan, atau merah muda karena bercampur darah
Tanda-tanda keputihan tak normal yang pertama adalah berwarna. Keputihan normal warnanya bening dan transparan. Namun jika cairannya warna kehijauan, kekuningan, atau bahkan disertai dengan darah, maka masuk kategori keputihan tak normal.
2. Keluar bau yang busuk, amis, atau anyir yang menyengat
Tanda-tanda keputihan tak normal yang paling kentara adalah berbau. Karena umumnya keputihan yang normal tidak memiliki bau. Ketika keputihan berbau bahkan menyengat dan hampir dikatakan seperti bau busuk, maka bisa jadi ada kuman yang bersarang dan berkembang biak di Miss V.
3. Jumlah cairan yang keluar lebih banyak dari biasanya
Jika cairan yang keluar lebih banyak dari biasanya. Maka ini merupakan tanda keputihan tak normal pada wanita. Sebaiknya segera memeriksakan diri untuk memastikan kesehatan Miss V.
4. Vagina terasa nyeri atau panas saat kencing
Vagina terasa nyeri atau panas ketika kencing merupakan ciri-ciri keputihan tak normal. Ini tandanya bahwa kuman sudah sampai di kandung kemih. Kamu harus segera periksa ke dokter
5. Vagina terasa gatal
Area Miss V gatal ketika mengalami keputihan? Ini juga merupakan salah satu ciri-ciri atau tanda-tanda keputihan tak normal. Untuk memastikan, segera periksa ke dokter kelamin.
Keputihan tak normal pada wanita dan ibu hamil biasanya disebabkan oleh masalah kesehatan. Mulai dari yang ringan sampai yang sangat serius, seperti kanker.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah penyebab keputihan tak normal beserta tanda-tandanya.
Penyebab keputihan tak normal paling umum adalah infeksi bakteri bernama Bacterial vaginosis (BV). Infeksi bakteri ini menyebabkan ketidakseimbangan antara bakteri baik dan jahat di dalam vagina. Masih belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan ketidakseimbangan ini.
Namun, ada banyak faktor yang bisa menyebabkan infeksi BV. Beberapa di antaranya adalah perilaku seks yang tidak aman (tidak pakai kondom dan sering berganti pasangan seks), penggunaan alat kontrasepsi (pil KB dan KB spiral), dan kurangnya menjaga kebersihan vagina.
Tanda keputihan tak normal akibat infeksi BV di antaranya:
Penyebab keputihan tak normal berikutnya adalah infeksi jamur, terutama dari jenis Candida albicans. Seperti diketahui, di dalam vagina juga terdapat jamur yang secara normal tidak akan menimbulkan masalah keputihan tak normal.
Namun, ketika jamur dibiarkan berkembang liar dan tak terkendali, bisa menjadi penyebab keputihan tak normal. Infeksi jamur Candida albicans di dalam vagina ini disebabkan karena stres, menderita diabetes yang parah, dan menggunakan pil KB.
Infeksi jamur ini juga bisa terjadi karena mengonsumsi antibiotik atau sistem imun yang terganggu akibat menderita AIDS atau menjalani terapi kortikosteroid. Kondisi wanita yang sedang hamil juga bisa menyebabkan berkembangnya jamur Candida albicans secara tak terkendali.
Tanda keputihan tak normal akibat infeksi jamur Candida albicans di antaranya:
Kanker serviks adalah penyakit yang disebabkan oleh human papillomavirus (HPV). Ini adalah jenis kanker yang mematikan bagi kaum wanita.Namun sayang, gejala penyakit ini sulit dikenali di awal kemunculannya.
Salah satu gejala kanker serviks yang muncul dan sering disepelekan adalah keputihan. Keputihan akibat kanker serviks biasanya berwarna putih atau bening dengan tekstur cair. Namun, tak jarang keputihan akibat kanker serviks berwarna cokelat atau disertai darah dengan bau yang busuk.
Salah satu penyebab keputihan tak normal pada wanita dan ibu hamil adalah Gonore atau kencing nanah. Gonore adalah jenis penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini paling sering ditularkan melalui kontak seksual, termasuk hubungan oral, anal atau vaginal.
Gonore pada wanita biasanya menginfeksi serviks atau leher rahim. Kemunculan Gonore ditandai dengan gejala seperti:
Penyebab keputihan tak normal selanjutnya adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit yang masuk selama hubungan intim yang disebut Trikomoniasis.
Pada wanita, Trikomoniasis menjadi salah satu penyebab keputihan berbau busuk. Berikut tanda keputihan pada wanita akibat Trikomoniasis pada wanita:
Radang panggul menjadi penyebab keputihan tak normal pada wanita dan ibu hamil. Penyakit ini muncul akibat infeksi bakteri yang ditularkan lewat hubungan intim tanpa pelindung menyebar dari vagina ke rahim, saluran tuba, atau ovarium.
Sebenarnya banyak jenis bakteri yang bisa menyebar radang panggul. Namun yang paling umum adalah bakteri Gonore dan Klamidia. Pada wanita, radang panggul bisa menjadi penyebab keputihan berlebihan. Selain itu penyakit ini juga menyebabkan keputihan berbau tak sedap dengan warna yang tak biasa.
Servisitis adalah peradangan pada ujung bawah rahim dekat bukaan vagina. Peradangan ini biasanya disebabkan oleh infeksi menular seksual seperti klamidia, gonore, trikomoniasis, dan herpes kelamin.
Alergi terhadap bahan kondom dan alat kontrasepsi lain juga bisa menyebabkan radang leher rahim. Selain itu, pertumbuhan bakteri berlebih pada vagina juga bisa menyebabkan servisitis.
Tanda-tanda keputihan tak normal akibat servisitis adalah warna cairan abnormal dan keluar lebih banyak dari biasanya.
Salah satu penyebab keputihan berlebihan, berwarna, dan berbau busuk adalah klamidia. Penyakit kelamin bernama lengkap Klamidia trachomatis ini terjadi karena infeksi bakteri yang menular hubungan intim vaginal (vagina), oral (mulut), dan anal (anus).
Tak semua orang bisa langsung menyadari dirinya terinfeksi penyakit ini. Namun ada berbagai gejala yang kerap muncul setelah 1-2 minggu infeksi bakteri klamidia:
Ibu yang terinfeksi klamidia saat hamil juga bisa menularkan penyakit pada bayinya ketika melahirkan.
Vaginitis adalah peradangan vagina yang bisa menyebabkan keputihan berlebihan dan berbau tak sedap.
Peradangan tersebut akibat berkurangnya kadar estrogen setelah menopause dan beberapa kelainan kulit.
Selain keputihan berlebihan dan berlebihan tak sedap, Vaginitis juga bisa menyebabkan keputihan berwarna tidak normal.
Demikian tadi penyebab keputihan tak normal pada wanita dan ibu hamil beserta tanda-tandanya yang wajib diketahui.
Dirangkum dari berbagai sumber.
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya