Shutterstock.com
Dream – Keputihan menjadi masalah umum bagi wanita. Semua wanita, terutama mereka yang sudah melewati masa pubertas, tentu saja pernah mengalami keputihan. Keputihan merupakan reaksi alami tubuh dalam membersihkan vagina.
Umumnya, pada masa keputihan akan keluar aliran cairan atau zat semisolid yang berasal dari lubang vagina. Ada beberapa jenis keputihan, tergatung kondisi tubuh wanita tersebut. Ada keputihan yang normal hingga keputihan abnormal, yang dikategorikan sebagai gejala penyakit tertentu.
Normalnya, cairan keputihan berwarna bening hingga putih susu, serta tidak mengeluarkan bau yang tak enak. Meskipun demikian, tidak sedikit juga para wanita yang memiliki cairan keputihan yang berbeda. Bisa jadi itu sebagai pertanda tengah menderita suatu penyakit.
Terdapat bebrapa penyebab keputihan, mulai ringan hingga berat untuk bisa diatasi. Penasaran kan? Yuk simak informasi lengkapnya berikut ini.
Penyebab keputihan yang pertama adalah adanya infeksi jamur pada vagina. Salah satu jenis jamur yang menyebabkan keputihan adalah Candida albicans.
Sebenarnya, vagina telah mengandung jamur yang tidak menyebabkan gangguan jika dalam keadaan normal. Berbeda cerita lagi, ketika jamur ini dibiarkan terus berkembang liar, maka dapat menyebabkan keputihan abnormal.
Hal tersebut dipengarungi oleh beberapa faktor, seperti seseorang telah memiliki penyakit diabetes yang sudah parah, menggunakan pil KB, sedang stres, serta hamil.
Tidak hanya itu saja, mengonsumsi antibiotik selama sepuluh hari serta adanya virus HIV atau AIDS juga merupakan faktor yang mempengaruhi jamur bisa berkembang.
Gejala yang akan dirasakannya meliputi adanya bongkahan kecil berwarna putih seperti keju, merasakan gatal, bengkak, ruam di sekitar vagina, hingga nyeri di area vagina.
Selain infeksi jamur, keputihan bisa disebabkan infeksi bakteri di dalam vagina. Salah satu bakteri yang kerap menyerang vagina dan menjadi penyebab keputihan adalah Bacterial vaginosisi (BV).
Bacterial vaginosis (BV) merupakan salah satu jenis infeksi pada vagina yang menyebabkan munculnya keputihan yang abnormal. Kemunculan bakteri ini karena adanya ketidakseimbangan antara bakteri baik dengan bakteri jahat pada vagina.
Terdapat beberapa faktor risiko yang dapat membuat kedua bakteri menjadi tidak seimbang. Faktor tersebut meliputi penggunaan alat kontrasepsi seperti pil KB dan KB spiral, sering berganti-ganti pasangan dalam berhubungan suami istri serta kurang bersihnya area vagina.
Gejala yang akan ditimbulkan berupa vagina yang terasa gatal, keputihan yang berwarna abu, putih atau hijau, mengeluarkan bau busuk hingga saat buang air terasa seperti terbakar.
Penyebab keputihan yang selanjutnya adalah adanya penyakit gonore atau kecing nanah. Kencing nanah atau gonore merupakan salah satu jenis penyakit kelamin yang dapat menyebabkan munculnya keputihan abnormal.
Penyakit ini disebabkan oleh adanya bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini bisa menular dari satu orang ke orang lain dengan melalui kontak seksual.
Gejala yang akan dialami bagi si penderita penyakit kencing nanah atau gonore ini meliputi meningkatkan jumlah keputihan, terasa sakit ketika buang air kecil, serta terasa sakit saat berhubungan suami istri.
Tidak hanya itu saja, penderita gonore juga bisa mengalami keluarnya darah di luar masa menstruasi. Si penderita bahkan bisa mengalami keluarnya nanah dari anus keika buang air besar.
Berikutnya adalah munculnya infeksi Klamidia yang menjadi salah satu penyebab keputihan pada wanita. Klamidia trachomatis merupakan salah satu jenis infeksi bakteri yang membuat munculnya keputihan abnormal.
Infeksi ini juga bisa menular dari satu orang ke orang lain melalui kontak seksual. Gejala yang akan diarsakan biasanya akan terasa setekah 1-2 minggu infeksi ini menyerang kalian.
Gejalanya, seperti sakit ketika buang air kecil, nyeri perut di bagian bawah, serta terjadi keputihan secara terus menerus. Tidak hanya itu saja, sakit pada anus, sakit ketika melakukan hubungan suami istri juga bisa dirasakan bagi penderita.
Si penderita juga bisa mendeteksinya jika keluar keputihan berwarna kuning serta mengeluarkan aroma yang tidak enak.
Penyebab keputihan berikutnya adalah Trikomoniasis. Trikomoniasis merupakan salah satu penyakit menular yang muncul akibat parasit yang masuk ketika sdang melakukan hubungan suami istri.
Penyakit ini mulai menyerang setidaknya 5-28 hari sejak awal terpapar hingga terinfeksi. Salah satu penyebab keputihan yang mengeluarkan bau busuk adalah karena penyakit ini.
Selain mengeluarkan bau busuk, si penderita juga akan merasakan gejala seperti keputihan yang berwarna kuning, abu-abu, maupun hijau.
Tidak hanya itu saja, si penderita nantinya juga akan merasakan gatal, rasa terbakar pada area vagina dan muncul kemerahan juga. Bahkan, para penderita juga akan merasakan rasa sakit pada saat mereka sedang melakukan hubungan suami istri dan buang air kecil
Sumber: hellosehat
Advertisement
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget