Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream – Penyakit ain merupakan penyakit yang disebabkan adanya rasa dengki seseorang kepada orang lain. Penyakit ain dapat menyerang siapa saja. Baik secara fisik maupun psikis.
Penyakit ain tidak dapat ditangani secara medis. Penyakit ini sangat berbahaya. Karena dapat berlangsung dalam waktu yang lama bahkan dapat menyebabkan kematian.
Rasulullah SAW bersabda, “ Ain itu benar-benar ada! Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ain itu yang bisa.” (HR. Muslim)
Penyakit ain disebabkan oleh pandangan mata. Syaikh Abdurrahman bin Hasan menyebutkan dalam Fathul Majid Syarah Kitab Tauhid bahwa, “ Seorang yang memandang, menimbulkan gangguan pada yang dipandangnya.”
Para ulama mengatakan bahwa benda mati juga bisa terkena ‘ain. Benda mati yang terkena ‘ain bisa mengakibatkan rusak atau hancur secara tiba-tiba.
Rasulullah SAW bersabda, “ Ya Allah, aku meminta ampunan dan keselamatan pada agamaku, duniaku, keluargaku, dan hartaku.” (HR. Abu Daud)
Allah Ta’ala berfirman, “ Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu “ masyaAllah, laa quwwata illaa billah”. Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan.” (QS. Al Kahfi: 39).
Para ulama menjadikan ayat ini dalil, harta bisa terkena ain dan boleh diruqyah ketika terkena ain.
Tidak memperlihatkan atau memamerkan harta benda ataupun kecantikan diri dapat menjadi salah satu cara untuk mencegah penyakit ain.
Rasulullah SAW bersabda, “ Sungguh Allah mewahyukan kepadaku agar kalian saling merendah diri agar tidak ada seorang pun yang berbangga diri pada yang lain dan agar tidak seorang pun berlaku zalim pada yang lain.” (HR. Muslim)
Tidak bersikap secara berlebihan, tidak akan menimbulkan perasaan dengki dari orang lain.
Menjalankan segala perintah Allah akan menjadi benteng untuk melindungi diri. Sembari berdoa agar senantiasa dijauhi dari penyakit ain.
Allah SWT berfirman, “ Dan musibah apa saja yang menimpa kalian, maka disebabkan oleh perbuatan tangan kalian sendiri, dan Allah mema’afkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (Qs. Asy-Syuura: 30).
Selalu rutin membaca zikir pagi dan sore. Serta zikir-zikir harian lainnya. Diantara zikir pencegah ain yang bisa dibaca kepada anak-anak agar tidak terkena ain.
Seperti yang disabdakan oleh Rasulullah SAW, “ Aku meminta perlindungan untuk kalian dengan kalimat Allah yang sempurna, dari gangguan setan dan racun, dan gangguan ain yang buruk”. Lalu Nabi bersabda: “ Dahulu ayah kalian (Nabi Ibrahim) meruqyah Ismail dan Ishaq dengan doa ini” (HR. Abu Daud dan Ibnu Hibban)
Adapun orang yang terlanjur terkena ain maka yang pertama kali harus dilakukan adalah bersabar. Hendaknya ia meyakini bahwa penyakit ain itu terjadi atas izin Allah.
Bila seseorang merasa terkena penyakit ain, maka hendaklah ia bersabar. Sembari memajatkan doa kepada Allah SWT. karena segala sesuatu yang terjadi semuanya atas izin Allah.
Dan hendaknya ia bertawakkal hanya kepada Allah. Ia meyakini bahwa satu-satunya yang bisa menyembuhkan hanyalah Allah SWT.
Allah Ta’ala berfirman, “ Jika Allah menimpakan suatu mudharat kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Allah sendiri” (QS. Al An’am: 17).
Adapun cara untuk mengobati penyakti ain adalah:
Sebagaimana hadits dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda: “ ‘Ain itu benar adanya. Andaikan ada perkara yang bisa mendahului takdir, maka itulah ‘ain. Maka jika kalian mandi, gunakanlah air mandinya itu (untuk memandikan orang yang terkena ain).” (HR. Muslim)
Dari Aisyah ra. Rasulullah SAW pernah bersabda, “ Dahulu orang yang menjadi penyebab ain diperintahkan untuk berwudhu, lalu orang yang terkena ‘ain mandi dari sisa air wudhu tersebut.” (HR Abu Daud)
Sebagaimana hadits dari Asma bintu Umais, ia berkata, “ Wahai Rasulullah, Bani Ja’far terkena penyakit ain, bolehkah kami minta mereka diruqyah? Nabi menjawab: iya boleh. Andaikan ada yang bisa mendahului takdir, itulah ain.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Aisyah ra berkata, “ Ketika Rasulullah SAW merasakan sakit, Malaikat Jibril meruqyahnya dengan doa “ bismillahi yubriik, wa min kulli daa-in yasyfiik, wa min syarri haasidin idza hasad, wa syarri kulli dzii ‘ainin”
“ Dengan nama Allah yang menyembuhkanmu. Ia menyembuhkanmu dari segala penyakit dan dari keburukan orang yang hasad dan keburukan orang yang menyebabkan ain)” (HR. Muslim)
(Diambil dari berbagai sumber)
Advertisement
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati
Bahaya Duduk Terlalu Lama di Toilet, Wasir Hingga Gejala Kanker