Penyebab Penyakit Ain dan Cara Mengobatinya

Reporter : Ulyaeni Maulida
Kamis, 13 Agustus 2020 07:42
Penyebab Penyakit Ain dan Cara Mengobatinya
Penyakit ain disebabkan oleh rasa iri dan dengki terhadap sesama.

Dream – Penyakit ain merupakan penyakit yang disebabkan adanya rasa dengki seseorang kepada orang lain. Penyakit ain dapat menyerang siapa saja. Baik secara fisik maupun psikis.

Penyakit ain tidak dapat ditangani secara medis. Penyakit ini sangat berbahaya. Karena dapat berlangsung dalam waktu yang lama bahkan dapat menyebabkan kematian.

Rasulullah SAW bersabda, “ Ain itu benar-benar ada! Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ain itu yang bisa.” (HR. Muslim)

Penyakit ain disebabkan oleh pandangan mata. Syaikh Abdurrahman bin Hasan menyebutkan dalam Fathul Majid Syarah Kitab Tauhid bahwa, “ Seorang yang memandang, menimbulkan gangguan pada yang dipandangnya.”

1 dari 5 halaman

Ciri-ciri Seseorang Terkena Penyakit Ain

Penyakit ain

 

  1. Merasa pusing secara terus menerus
  2. Rasa sakit di tubuh yang berpindah-pindah
  3. Warna wajah kekuning-kuningan, kadang kemerah-merahan bercampur hitam
  4. Mengeluarkan banyak keringat dimalam hari
  5. Sering merasa mual dan ingin muntah
  6. Kehilangan nafsu makan
  7. Sering merasa kesemutan di kedua tangan
  8. Jantung berdebar-debar lebih kencang
  9. Merasa nyeri pada bagian-bagian tubuh tertentu seperti bawah punggung dan bahu
  10. Dada terasa lebih sesak
  11. Emosi sulit dikontrol bahkan menjadi lebih temperamental
  12. Mengalami sakit atau masalah pada kesehatan tanpa penyebab yang jelas dan sulit diobati secara medis
2 dari 5 halaman

Ain bisa terjadi pada benda mati

Penyakit ain

Para ulama mengatakan bahwa benda mati juga bisa terkena ‘ain. Benda mati yang terkena ‘ain bisa mengakibatkan rusak atau hancur secara tiba-tiba. 

Rasulullah SAW bersabda, “ Ya Allah, aku meminta ampunan dan keselamatan pada agamaku, duniaku, keluargaku, dan hartaku.” (HR. Abu Daud)

Allah Ta’ala berfirman, “ Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu “ masyaAllah, laa quwwata illaa billah”. Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan.” (QS. Al Kahfi: 39).

Para ulama menjadikan ayat ini dalil, harta bisa terkena ain dan boleh diruqyah ketika terkena ain.

3 dari 5 halaman

Cara Agar Terhindar dari Penyakit Ain

 

  1. Jangan pamer

Tidak memperlihatkan atau memamerkan harta benda ataupun kecantikan diri dapat menjadi salah satu cara untuk mencegah penyakit ain.

Rasulullah SAW bersabda, “ Sungguh Allah mewahyukan kepadaku agar kalian saling merendah diri agar tidak ada seorang pun yang berbangga diri pada yang lain dan agar tidak seorang pun berlaku zalim pada yang lain.” (HR. Muslim)

Tidak bersikap secara berlebihan, tidak akan menimbulkan perasaan dengki dari orang lain.

 

  1. Melaksanakan Perintah Allah dan Menjauhi Larangan-Nya

Menjalankan segala perintah Allah akan menjadi benteng untuk melindungi diri. Sembari berdoa agar senantiasa dijauhi dari penyakit ain.

Allah SWT berfirman, “ Dan musibah apa saja yang menimpa kalian, maka disebabkan oleh perbuatan tangan kalian sendiri, dan Allah mema’afkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (Qs. Asy-Syuura: 30).

 

  1. Rutin berzikir

Selalu rutin membaca zikir pagi dan sore. Serta zikir-zikir harian lainnya. Diantara zikir pencegah ain yang bisa dibaca kepada anak-anak agar tidak terkena ain.

Seperti yang disabdakan oleh Rasulullah SAW, “ Aku meminta perlindungan untuk kalian dengan kalimat Allah yang sempurna, dari gangguan setan dan racun, dan gangguan ain yang buruk”. Lalu Nabi bersabda: “ Dahulu ayah kalian (Nabi Ibrahim) meruqyah Ismail dan Ishaq dengan doa ini” (HR. Abu Daud dan Ibnu Hibban)

4 dari 5 halaman

Cara mengobati penyakit ain

Ilustrasi Berdoa

 

Adapun orang yang terlanjur terkena ain maka yang pertama kali harus dilakukan adalah bersabar. Hendaknya ia meyakini bahwa penyakit ain itu terjadi atas izin Allah.

Bila seseorang merasa terkena penyakit ain, maka hendaklah ia bersabar. Sembari memajatkan doa kepada Allah SWT. karena segala sesuatu yang terjadi semuanya atas izin Allah.

Dan hendaknya ia bertawakkal hanya kepada Allah. Ia meyakini bahwa satu-satunya yang bisa menyembuhkan hanyalah Allah SWT.

Allah Ta’ala berfirman, “ Jika Allah menimpakan suatu mudharat kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Allah sendiri” (QS. Al An’am: 17).

Adapun cara untuk mengobati penyakti ain adalah:

5 dari 5 halaman

  1. Mandi dari air bekas mandi orang yang menyebabkan ain

Sebagaimana hadits dari Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda: “ ‘Ain itu benar adanya. Andaikan ada perkara yang bisa mendahului takdir, maka itulah ‘ain. Maka jika kalian mandi, gunakanlah air mandinya itu (untuk memandikan orang yang terkena ain).” (HR. Muslim)

  1. Mandi dari air bekas wudhu orang yang menyebabkan ain

Dari Aisyah ra. Rasulullah SAW pernah bersabda, “ Dahulu orang yang menjadi penyebab ain diperintahkan untuk berwudhu, lalu orang yang terkena ‘ain mandi dari sisa air wudhu tersebut.” (HR Abu Daud)

  1. Melakukan ruqyah

Sebagaimana hadits dari Asma bintu Umais, ia berkata, “ Wahai Rasulullah, Bani Ja’far terkena penyakit ain, bolehkah kami minta mereka diruqyah? Nabi menjawab: iya boleh. Andaikan ada yang bisa mendahului takdir, itulah ain.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Aisyah ra berkata, “ Ketika Rasulullah SAW merasakan sakit, Malaikat Jibril meruqyahnya dengan doa “ bismillahi yubriik, wa min kulli daa-in yasyfiik, wa min syarri haasidin idza hasad, wa syarri kulli dzii ‘ainin”

“ Dengan nama Allah yang menyembuhkanmu. Ia menyembuhkanmu dari segala penyakit dan dari keburukan orang yang hasad dan keburukan orang yang menyebabkan ain)” (HR. Muslim)

(Diambil dari berbagai sumber)

Beri Komentar