Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream – Peneliti dari Scure-D memperingatkan sebanyak 200 ribu ponsel dengan sistem operasi Android menjadi korban serangan Malware berbahaya, Triada. Malware ini bertindak sebagai backdoor perangkat lunak dan pengunduh malware.
Triada akan menginstal kode berbahaya yang dirancang agar perangkat terlihat normal. Kode ini bernama xHelper yang menyusup ke setiap perangkat Android.
Dilansir dari Mirror, malware ini menggunakan hak istimewa perangkat tingkat atas untuk mengeksekusi kode berbahaya setelah menerima perintah dari jarak jauh melalui server kontrol.
Selanjutnya malware itu akan bersembunyi di dalam komponen sistem secara permanen yang membuatnya lebih tahan terhadap upaya penghapusan.
Malware tersebut ditemukan sudah terinstal pada Tecno W-2 atau Ponsel Android kelas bawah yang dibuat pabrikan China.
Pihak Secure-D mengatakan hingga saat ini diketahui ada 19,2 juta transaksi mencurigakan yang secara diam-diam akan mendaftarkan penggunanya ke layanan berlangganan tanpa izin para pemilik.
“ Diketahui telah terekam data lebih dari 200 ribu perangkat.”
Sebagian besar aktivitas mencurigakan yang saat ini terpantau masih berlangsung terjadi di Mesir, Ethiopia, Afrika Selatan, Kamerun, dan Ghana.
Berdasarkan temuan tersebut, para peneliti mengimbau para pemilik Android untuk mewaspadai tagihan apapun di ponsel masing-masing.
Menurut para peneliti, untuk menghindari supaya Android tidak terinfeksi malware maka para pengguna perlu memeriksa catatan airtime di ponsel untuk mengetahui biaya tak terduga. Perlu diwaspadai bagi para pengguna Android dengan penggunaan data yang tinggi.
Toko aplikasi pihak ketiga seringkali memiliki proses persetujuan yang kurang ketat, memungkinkan aplikasi menjadi rawan diselipi malware. Tetapi bahkan aplikasi dari sumber resmi seperti Google Play juga bisa saja disusupi.
“ Seperti yang telah kita lihat dalam contoh ini, terkadang infeksi malware sudah ada saat kamu membeli HP baru,” penjelasan dari pihak Secure-D.