Dream - Pengusaha eksentrik asal Amerika Serikat, Elon Musk, pada Minggu 19 Mei 2024 kemarin datang ke Bali. Kehadirannya tentu saja disambut begitu hangat oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia.
Sosok pendiri Tesla dan SpaceX tersebut begitu menarik dan eksentrik. Ide-ide bisnis teknologinya selalu berani dan jadi pionir. Kehadiran Elon di Bali sendiri untuk meluncurkan Starlink, layanan internet satelit miliknya, di salah satu puskesmas yang berlokasi di Denpasar.
Pada kunjungannya ke Indonesia kali ini, Elon Musk, memilih busana yang sangat formal, berupa kemeja lengan panjang. Sangat berbeda dengan tampilannya sehari-hari yang selalu mengenakan kaus hitam.
Kemeja yang dikenakan Musk tersebut berasal dari kain tenun Bomba, khas dari Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Desa kecil ini terkenal dengan kekayaan alamnya, terutama nikel, yang merupakan bahan utama dalam pembuatan baterai mobil listrik (EV).
Hal tersebut diketahui dari unggahan pengusahana Anindya Bakrie di Instagramnya. Kain Bomba tidak hanya cantik secara estetika, tetapi juga membawa pesan kuat tentang hubungan antara kekayaan alam Indonesia dan inovasi teknologi modern.
Kemeja tenun Bomba tersebut diberikan Anin pada Elon beberapa waktu lalu dan kini dikenakan sang pengusaha saat berkunjung ke Indonesia.
" Elon ternyata masih menyimpan batik dari saya dan memakainya saat kunjungan ke Indonesia. Dia datang untuk mengikuti perhelatan World Water Forum (WWF) Ke-10 di Bali," tulis Anindya Bakrie pada captionnya.
tulis Anindya Bakrie pada caption Instagramnya @anindyabakrie.
Pada acara tersebut, Anindya Bakrie juga mengenakan kemeja yang sama, menciptakan momen 'kembaran' yang tidak direncanakan.
" Saya pun memakai batik yang sama, yang juga saya pakai di B20 lalu. Jadinya saat kami ketemu, kami kembaran sama sama pakai Batik Bomba," ungkap Anin.
Sumber: Instagram @kemenparekraf.id /
@anindyabakrie/ @bgsadikin
Advertisement