Duckie Thot (Instagram @duckieofficial)
Dream - Model biasanya identik dengan wajah cantik, tinggi, kurus, kulit mulus, dan putih. Namun bukan berarti tanpa kriteria itu tidak bisa menjadi model. Buktinya, ada sosok Duckie Thot.
Model asal Australia ini memiliki kulit sangat gelap. Saking gelapnya, makeup artist kesulitan mencari warna foundation yang sesuai untuknya. Alhasil, Duckie Thot harus membawa alat makeup sendiri.
Wanita 22 tahun ini juga cukup kesulitan menemukan warna yang cocok. Sampai-sampai Duckie Thot harus memesan foundation dari luar negeri.
Biasanya, foundation yang didapat itu berasal dari Amerika Serikat dan London. Setiap kali pemotretan, model yang tengah naik daun ini membawa foundation sendiri.
" Aku akan memberi makeup artist waktu lebih lama dan pemotretan pun dimulai. Kalau tidak terlihat bagus, maka kami akan mengganti (foundation) dengan apa yang aku tahu akan berhasil," ujar Duckie Thot.
Kulit gelap yang dimiliki memang membuatnya kesulitan memilih makeup. Bahkan brand makeup profesional yang sudah populer pun tidak menyediakan warna foundation yang sesuai dengan kulitnya.
" Kulitku sangat-sangat gelap. Kadang foundation dari MAC pun masih kurang gelap untukku," katanya.
Meski begitu, Duckie Thot tampil percaya diri dengan kulit gelapnya. Bahkan sebelumnya di mencuri perhatian lewat ajang pencarian model Austrialia's Next Top Model 2013 lalu. Setelah itu, Duckie Thot bertolak ke Amerika Serikat untuk mengejar kariernya sebagai model, sebelum kembali ke Australia.
(Sah/Sumber: allure.com)
Dream - Nasib tragis dialami model muda, Vlada Dzyuba. Gadis cantik berusia 14 tahun itu kolaps sebelum berjalan di atas catwalk. Dia koma dan akhirnya meninggal dunia setelah dua hari dirawat di rumah sakit.
Vlada merupakan model asal Rusia. Dia meneken kontrak dan baru tiga bulan bekerja sebagai model di China. Meski usianya masih sangat belia, tak ada sanak saudara yang mendampinginya, termasuk sang ibu.
Menurut laman Mirror.co.uk, sebagaimana dikutip Dream pada Minggu 29 Oktober 2017, Vlada ikut serta dalam peragaan busana yang berlangsung 13 jam. Dalam ajang itulah dia jatuh pingsan sebelum berjalan di atas catwalk.
Setelah jatuh pingsan, Vlada segera dibawa ke rumah sakit. Gadis asal Perm, Ural, itu mengalami koma dan tak pernah sadar hingga meninggal dunia dua hari setelah terjatuh itu.
Menurut laman Siberian Times, sebelum kolaps, Vlada tengah menunggu giliran untuk naik runway. Namun mendadak suhu tubuhnya meningkat secara drastis.
Beberapa menit setelah itu, Vlada terjatuh dan tak sadarkan diri. Dia segera dibawa ke rumah sakit. Namun dua hari setelah itu, tepatnya hari Jumat, dia menghembuskan nafas terakhir.
Pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter menyimpulkan Vlada mengidap meningitis yang dipicu oleh kelelahan yang akut.
Pemerinta Rusia meminta China menjelaskan tragedi meninggalnya Vlada. Sebab, diduga terdapat unsur perbudakan atas kontrak model belia yang tampil dalam ajang Shanghai Fashion Week itu.
Kepala agensi modeling Perm, Elvira Zaitseva, mengatakan tak ada yang mengharapkan kejadian ini. Dia mengaku tidak secara pribadi memeriksa kontrak dan asuransi Vlada.
" Kita sekarang menuai apa yang telah kita tabur," kata Elvira.
Manajer Vlada, Dmitry Smirnov, yang menegosiasikan kontraknys di China, belum berkomentar mengenai kematian modelnya itu.
Ibunda Vlada, Oksana, kepada NTV mengatakan bahwa sebelum pingsan anaknya menelepon. Dalam percakapan itu Vlada mengaku sangat lelah.
" Dia menelepon saya, bilang 'Mama, aku sangat lelah. Aku sangat ingin tidur'."
Oksana yakin putriya itu mulai sakit. Apalagi sebelum manggung itu suhu tubuh Vlada mendadak naik.
" Saya tidak bisa tidur dan terus mengontaknya, memintanya untuk berobat ke rumah sakit," ujar Oksana.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN