Eril Ditemukan di Bendungan Engehalde Berawal dari Dugaan Kuat WNI Ini, Inisiatif Telpon KBRI

Video itu pun kemudian diupload pada 9 Juni 2022, tepat satu jam sebelum berita Eril ditemukan beredar di publik.

Diketahui, Bayu kerap menjadi relawan membantu pencarian putra sulung Ridwan Kamil itu sejak hari pertama hilang. Selama proses pencarian Eril, ia juga kerap mengabadikan dengan live atau siaran langsung melalui Facebook.

Dalam video tersebut, ia dan rekan-rekannya berada di bendungan Engehalde yang masih berada di wilayah Bern. Bayu menceritakan proses awal penemuan Eril di bendungan tersebut.

" Di Pintu Air Engehalde terdapat mesin pembersih sampah otomatis. Mesin ini berfungsi untuk membersihkan benda-benda (misal: plastik, sampah, kayu, dll) yang berasal dari aliran sungai Aare yang menyangkut di pintu air ini. Di video terlihat bagaimana cara kerja mesin otomatis membersihkan benda-benda yang ada di pintu air," tulis Bayu dalam keterangan videonya.

Bayu mengatakan memiliki dugaan kuat bawah proses pencarian Eril harus dilakukan lokasi bendungan. Di bendungan itu, katanya, memiliki mesin otomatis pengangkut sampah dari aliran Sungai Aare.

" Nah ini, di sini yang ingin saya tunjukin. Di sini ada mesin otomatis. Yang nyangkut, semua yang nyangkut akan naik ke atas, seperti yang di lihat di sini (menujuk mesin otomatis tersebut) baru nanti dibuang ke sana," terang Bayu sembari menujuk sebuah tempat pembuangan sampah yang tersaring.

Hanya saja, kata dia, untuk memastikan dan melakukan pencarian ke dalam memerlukan izin aparat setempat.

" Cuma masalahnya sekarang kalu kita mau ngecek daerah (tempat) pembuangan yang di sana (menunjuk sebuah cekungan limbah) itu dilarang, jadi harus minta izin dari pihak yang berwenang," sambungnya.

Bayu tampak sudah curiga dengan lokasi bendungan ini. Sembari menunggu kedatangan pihak KBRI Bern. Sesekali ia melihat limbahan kayu dapat terangkat oleh mesin tersebut.

" Makanya kami menunggu dari pihak KBRI juga supaya ke sini. Nah itu kelihatan apapun, termasuk kayu besar pun bisa dibersihkan oleh mesin ini. Jadi bisa lihat sendiri bagaimana mesin ini bekerja, membersihkan sampah yang nyangkut di sini," terang Bayu.

Namun, ia mengaku belum tahu apakah pihak Swiss maupun KBRI telah melakukan pencarian hingga ke bendungan atau belum.

" Saya belum tahu apakah dari pihak Swiss sudah melakukan pengecekan dari kemarin-kemarin yang di daerah sini.

" Jadi itu yang membuat kami curiga. Untuk sementara titik pencarian berhenti di sini, sambil menunggu pihak berwenang untuk memperbolehkan melihat atau mereka yang melihat sendiri ya. Apa sebenarnya yang di sana. Kalau ada yang nyangkut harusnya keliatan di sini," ujarnya.

Setelah menunjukan situasi di bendungan, Bayu menyebut akan segera menghubungi pihak KBRI agar melakukan pencarian di tempat tersebut.

" Saya coba akan telpon pihak kbri dan temen-temen supaya mereka datang ke sini, supaya mereka mengecek juga," ungkapnya.

Seperti diketahui, Eril dilaporkan hilang usai berenang di Sungai Aare, Swiss pada Kamis, 26 Mei 2022. Ia kemudian berhasil ditemukan pada Rabu, 8 Juni 2022 pagi waktu Swiss dalam kondisi meninggal dunia.

Informasi penemuan jasad Eril secara resmi disampaikan oleh kepolisian Bern. Jasad dari pria itu saat ditemukan dalam kondisi tersangkut di cekungan, tempat penampungan limbah.

Polisi maritim langsung berangkat menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) guna memeriksa apakah benar ada jasad seorang pria ditemukan atau tidak.

Ternyata benar saja, jasad yang ditemukan itu adalah sosok putra sulung dari Ridwan Kamil, yakni Eril.

Sumber: Youtube Bayu Wiro