Peneliti AS Kembangkan Permen Karet Menyehatkan, Mampu Menjebak Virus Covid (Foto: Pete Alexopoulos/Unsplash)
Dream - Para peneliti di Amerika Serikat dilaporkan telah mengembangkan permen karet unik yang tidak hanya enak dikunyah tapi memiliki manfaat kesehatan luar biasa.
Meski masih bersifat eksperimental alias percobaan, permen karet tersebut diklaim mampu menjebak partikel SARS-CoV-2 dalam air liur. Alhasil upaya membatasi penularan virus yang dilakukan banyak negara bisa berhasil.
Penelitian ini dilakukan para ilmuwan di School of Dental Medicine di University of Pennsylvania. Mereka mengembangkan jenis permen karet khusus yang dapat meminimalkan penularan dan infeksi virus SARS-CoV-2.
Menurut sebuah makalah yang baru-baru ini diterbitkan dalam Biomaterials Journal, permen karet eksperimental itu mengandung salinan protein ACE2 yang ditemukan pada permukaan sel.
Protein ACE2 inilah yang digunakan virus corona untuk menjebol pertahanan sel dan menginfeksinya sehingga orang menderita Covid-19.
Dalam percobaan tabung reaksi, para peneliti menemukan bahwa partikel virus dari varian Delta atau Omicron menempel pada 'reseptor' ACE2 dalam permen karet.
Proses tersebut menyebabkan viral load atau kandungan virus dalam air liur penderita Covid-19 turun ke tingkat yang tidak terdeteksi.
" Karena penularan melalui hidung tak signifikan jika dibandingkan melalui mulut, mengunyah permen karet ACE2 dan menelan protein ACE2 seharusnya bisa meminimalkan infeksi, melindungi pasien COVID-19, dan mencegah penularan," kata pemimpin penelitian, Dr. Henry Daniell.
Permen karet yang disebut sebagai 'perangkap virus' oleh para peneliti ini mengandung protein ACE2 yang dihasilkan sel selada yang direkayasa.
Tetapi permen karet jenis kedua yang mengandung protein ACE2 dari bubuk kacang ternyata lebih ampuh daripada yang terbuat dari sel selada.
Permen karet jenis kedua tersebut mampu menjebak strain influenza, virus corona yang menyebabkan flu biasa, dan virus mulut lainnya.
Namun jangan keburu senang dulu. Permen karet percobaan ini belum menjalani uji klinis sehingga tidak bisa diproduksi secara massal.
Tetapi para peneliti sudah berencana melakukan uji klinis permen karet ACE2 ini. Nantinya, tiap pasien COVID-19 akan mengunyah empat tablet permen karet ACE2 setiap hari, selama empat hari.
Jika uji klinis terbukti layak, para peneliti yakin bahwa permen karet ACE2 akan menjadi aset penting dalam perang melawan pandemi yang sedang berlangsung.
Sumber: OdditiyCentral
Advertisement
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
Museum Louvre Dibobol Hanya dalam 4 Menit, 8 Perhiasan Raib
Warga Keluhkan Panas Ekstrem di Indonesia, Ini Penyebabnya!
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Sudah Tahu Belum? Ini 5 Cara Mudah Mengenali Uang Palsu
Harapan Baru bagi Pasien Kanker Payudara Lewat Terapi Inovatif dari AstraZeneca
Sentuhan Gotik Modern yang Penuh Karakter di Koleksi Terbaru dari Dr. Martens x Wednesday
Panas Ekstrem, Warga Cianjur Sampai Tuang 2 Karung Es Batu ke Toren
ParagonCorp Sukses Gelar 1’M Star 2025, Ajang Kompetisi para Frontliners
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025