Foto: Shutterstock
Dream – Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, memiliki hal unik saat berpergian. Ia tak pernah meninggalkan rumah tanpa toilet pribadinya. Toilet ini telah dirancang khusus di dalam Mercedes antipelurunya.
Hal ini dilakukan sebagai bagian dari perlindungan diri. Agar kotorannya tidak jatuh ke tangan yang salah, karena dapat berisi informasi terkait status kesehatannya.
Siapapun yang tertangkap menggunakan salah satu toilet pribadinya, maka akan langsung diberi hukuman mati.
Kim Jong Un memiliki beberapa toilet pribadi. Salah satunya saat ia melakukan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Kim Jong Un telah mempersiapkan sebuah toilet pribadi di dalam Mercedes mewah.
Ia juga memiliki toilet pribadi di dalam sebuah kereta yang dijaga ketat. Toilet pernah digunakan saat ia melakukan perjalanan keliling Korea Utara.
Bahkan ketika Kim Jong Un terbang ke Singapura untuk menghadiri KTT 2018, salah satu dari tiga pesawat yang membawa delegasi Korea Utara, juga membawa serta Mercedes antipeluru yang berisi toilet pribadinya.

Tindakan yang dilakukan Kim Jong Un ini bukannya tanpa alasan. Pasalnya selama bertahun-tahun, berbagai agen intilijen berusaha mencari dan mengumpulkan kotoran para pemimpin dunia. Untuk mengetahui kondisi kesehatannya.
Seorang sumber mengatakan, " Toilet tidak hanya di kereta pribadi Kim Jong Un tetapi juga mobil yang ia gunakan. Bahkan pada kendaraan khusus yang dirancang untuk medan seperti pegunungan atau salju.
Sumber lainnya mengatakan bahwa Kim Jong Un menggunakan toilet eksklusif. Sehingga air seni dan fesesnya dapat diperiksa setiap saat untuk memastikan kondisi kesehatannya tetap dalam keadaan baik.
Menjelang kunjungan bersejarah Kim Jong Un ke Korea Selatan pada April 2018, Lee Yun-Keol yang bekerja di Komando Penjaga Korea Utara (sebelum ia membelot ke Korea Selatan) mengatakan bahwa ekskresi dari Kim Jong Un mengandung informasi tentang kesehatannya. Sehingga mereka sangat berhati-hati.
Selama KTT itu, Kim Jong Un menjadi pemimpi Korea Utara pertama yang menyeberang ke wilayah Korea Selatan sejak 1953 untuk bertemu dengan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-In.
(Sumber: mirror.co.uk)
Advertisement
Dari Langgar ke Bangsa: Jejak Sunyi Kiai dan Santri dalam Menjaga Negeri

Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini
