Rindu Liburan, Ainindya & Cynthia Bagikan Momen Ramadan di Singapura via Podcast

Seperti apa sih suasana liburan di Singapura? Yuk disimak

Memasuki tahun kedua hidup di tengah pandemi, semua orang pasti udah kangen untuk berlibur. Terlebih saat momen Ramadan dan Lebaran yang seharusnya menjadi waktu yang tepat untuk berkumpul dengan keluarga serta menghabiskan waktu bersama.

Lewat podcast #AninBincangSG, Ainindya Saskhita dan Cynthia Male ungkapkan kerinduan tentang Ramadan di Singapura dengan menceritakan momen seru saat berpuasa di sana. Seperti apa?

Selebrasi Lebaran dengan Festival Lampu Hias di Geylang Serai

Saat memasuki bulan Ramadan, beberapa destinasi di Singapura menjadi ramai dikunjungi. Salah satunya adalah Geylang Serai. Ainindya Saskhita dan Cynthia Male juga menegaskan jika kawasan Geylang Serai menjadi spot yang tepat untuk menghabiskan waktu ketika berpuasa di Singapura.

"Jadi di Kawasan Geylang Serai itu kalau Ramadan meriah banget. Dimulai dari adanya festival lampu hias hari raya bertema Ramadan. Biasanya lampu itu akan dinyalakan setiap hari dari jam 7 malam sampai tengah malam. Nah bertepatan dengan malam hari raya Idul Fitri, lampu ini akan dinyalakan sampai jam 6 pagi," ujar Ainindya Saskhita.

Singapura sendiri menjadi negara yang tanggap mengenai pandemi COVID-19. Salah satunya melalui inisiatif bernama SingapoReimagine.

"SingapoReimagine adalah inisiatif yang diluncurkan oleh Singapura untuk menampilkan tatanan baru berkunjung, berwisata serta berbisnis di Singapura. Pemerintah Singapura telah melakukan penataan ulang seluruh destinasi, tempat nongkrong, pusat perbelanjaan, penerbangan, restoran hingga tempat pertemuan bisnis. Untuk memberikan rasa aman saat nanti sudah tiba waktunya bisa mengunjungi Singapura kembali, karena Singapura telah memiliki standard hygiene yang sangat tinggi," tambah Cynthia Male.

Bazaar Ramadan Offline yang Beralih Menjadi Online

Saat mengunjungi suatu tempat, kegiatan yang bisa dilakukan adalah membeli sesuatu baik itu makanan, oleh-oleh, atau barang lainnya. Demikian pula suasana Ramadan di Singapura yang pada tahun ini akan diluncurkan Bazaar-kita.sg.

"Selain festival lampu ini, akan diluncurkan juga Bazaar-Kita.sg, merupakan bazaar Ramadan yang beralih dari offline ke online selama 2 tahun terakhir ini. Bazaar ini biasanya diadakan secara physical, di mana kita bisa menemukan banyak jajanan makanan dan minuman di sini, dan juga banyak baju-baju serta pernak-pernik juga. Tapi sejak pandemi Covid-19 tahun lalu, kegiatan bazaar dialihkan menjadi program online, tahun ini juga masih dilakukan secara online," ungkap Ainindya Saskhita penuh semangat.

Beribadah di Masjid Singapura Sudah Pakai Sistem Booking

Untuk mengakomodir penerapan protokol kesehatan selama pandemi, pemerintah Singapura telah menyiapkan segala fasilitas yang diperlukan. Seperti penerapan protokol kesehatan untuk pelaksanaan salat di masjid termasuk saat tarawih di bulan suci Ramadan.

"Kalau mau tarawih kalian harus booking dulu loh. Kalian bisa lihat list masjid yang bisa mengadakan tarawih khusus untuk Muslimah dan ada juga yang untuk Muslim dan Muslimah. Untuk informasi lebih lanjut bisa dicek di MUIS website ya," imbuh Ainindya Saskhita.

Fungsi dari sistem booking ini juga sekaligus sebagai sarana pelacakan masyarakat. Hal ini disampaikan juga oleh Ainindya Saskhita.

"Mereka mempunyai aplikasi tracing untuk semua orang check-in sebelum masuk ke semua tempat umum di Singapura, namanya Safe Entry. Aplikasi ini dibuat oleh pemerintah Singapura untuk melindungi warganya. Penduduk dapat download aplikasinya langsung, atau request untuk dibuatkan token bagi yang nggak punya smartphone,"

Cerita dari Nabila Cholida tentang Ramadan di Singapura

Obrolan Ainindya dan Male tentang Ramadan di Singapura jadi makin seru nih dengan kehadiran Nabila Cholida secara virtual. Influencer asal Indonesia yang tinggal di Singapura ini menceritakan bagaimana keseruan Ramadan di Singapura yang memang selalu dinantikan, karena populasi Muslim yang cukup banyak di negara ini.

“Ramadan biasanya kita nungguin Bazaar Geylang Serai. Jadi kaya event di mana kita sama temen-teman bisa ngabuburit sambil beli makanan. Makanan, baju, furnitur semuanya ada di sana. Tapi karena situasi pandemi seperti sekarang ini kan nggak memungkinkan buat bazaar offline jadi ditunda dulu. Daerah Geylang Serai ini memang sangat ramai karena ini kan jadi pusat perbelanjaannya muslim di Singapura. Masih tetep ada toko makanan, toko baju untuk perlengkapan saat Idul Fitri nanti. Ramenya ini nggak hanya saat Ramadan saja jadi 2 minggu sebelum itu udah rame banget sampai nanti deket waktu Idul Fitri,” cerita Nabila.

Ia pun menambahkan selain Geylang Serai, lokasi lain yang juga ramai adalah Kampong Glam. Area ini punya banyak toko dan dekat dengan Masjid Sultan yang bisa jadi tempat beribadah. Selama pandemi ini, Kampong Glam ada mini bazar dan festival lampu yang bikin suasana tetap meriah. Namun, tentunya keceriaan Ramadan ini tetap dengan menjaga protokol kesehatan agar semua tetap aman dan nyaman.

Saat ngobrolin soal makanan, Nabila menceritakan ada banyak hidangan khas Singapura yang banyak dicari.

“Kalau di sini yang paling dicari ada Ayam Percik, ini tuh booming banget kalau lagi Ramadan. Jadi kaya ayam panggang tapi bumbu khas Malaysia. Ada juga dendeng, Roti Boss, dan ada minuman yang namanya Air Kathira. Aku ngga pernah minum sih tapi ini ternyata terbuat dari daun kathira, dari anggur gitu. Biasanya rasanya manis juga karena dicampur sama sirup,” lanjutnya.

Obrolan tentang Singapura yang dibawakan Ainindya Saskhita, Cynthia Male, dan ditambah cerita dari Nabila Cholida tentunya bikin nggak sabar untuk bisa segera berkunjung ke sana saat pandemi telah usai.

Sambil menunggu, simak podcast #AninBincangSG yang bisa kamu akses di akun Instagram @dreamcoid dan Vidio.com channel DreamID atau langsung klik di sini. Follow juga akun instagram @Visit_Singapore untuk mendapatkan update mengenai segala hal tentang suasana Ramadan di sana.