Saat Pilih Helm, Perhatikan 3 Hal Ini

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 9 Oktober 2020 15:13
Saat Pilih Helm, Perhatikan 3 Hal Ini
Yang pertama, keselamatan. Selanjutnya?

Dream – Salah satu perlengkapan yang penting digunakan saat mengendarai sepeda motor adalah helm. Barang ini bisa melindungi kepala ketika terjadi benturan.

Dikutip dari Otosia, Jumat 9 Oktober 2020, memilih helm pun tak boleh sembarangan. Unsur perlindungan, kenyamanan, dan style dari pemiliknya juga harus terpenuhi.

“ Jadi ada 3 hal utama ketika memilih helm, yaitu safety atau keselamatan, comfort atau kenyamanan, dan style atau modelnya. Ketiganya ini adalah urutan, tidak boleh dibalik,” kata pemilik Gasoline Rider Station—salah satu toko perlengkapan berkendara di Jakarta.

Chris mengatakan, fungsi keselamatan helm dilihat dari standardisasinya. Di Indonesia, pemerintah menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI), DOT di Amerika Serikat, ECE Eropa, dan yang tertinggi SNELL atau dinyatakan layak turun di kejuaraan balap internasional.

" Kalau sudah safety, aman, lihat kenyamanannya,” kata dia.

Bagaimana cara mengeceknya? Kamu tinggal menekam bagian belakang helm ke depan. Selipkan jari telunjuk ke antara dahi dan helm.

“ Kalau masih masuk, berarti terlalu besar,” kata dia.

Mengenai style atau tampilan, kamu bisa memilih beragam model helm yang tersedia. Sekarang pun sudah banyak pabrikan yang memasarkan helm dengan corak pembalap MotoGP, World Superbike (WSBK), dan ajang lainnya.

1 dari 3 halaman

Peringatan! Pakai Helm Full Face Sekaligus Masker Sangat Bahaya

Dream – Di tengah pandemi Covid-19, setiap orang harus membiasakan untuk mengikuti protokol kesehatan yang cukup ketat ketika beraktivitas di luar rumah. Misalnya, menggunakan masker, jaga jarak, dan cuci tangan, atau memakai hand sanitizer.

Ketentuan wajib bermasker juga berlaku bagi pengendara sepeda motor. Tapi, jangan sampai memakai masker berbarengan dengan helm full face. Bahaya, lho.

 

 

Dikutip dari Visordown, Kamis 4 Juni 2020, pakar kesehatan, Tommy Lim, menyarankan pengendara motor untuk menghindari motoran dengan helm full face dan masker.

Jika digunakan bersamaan, yang ada pengendara justru kekurangan oksigen dan bisa pingsan. Yang lebih fatal, bisa mengarah kepada kematian.

2 dari 3 halaman

Adrenalin Pacu Detak Jantung

Saat berkendara, sirkulasi adrenalin di tubuh pengendara dimulai. Inilah yang membuat detak jantung tinggi dan meningkatkan kebutuhan oksigen.

Nah, masker, terutama masker bedah, akan menghalangi pengendara dari pengambilan oksigen yang cukup.

“ Masker bedah akan menghalangimu bernapas. Ini akan berakibat fatal jika berkendara dalam kecepatan tinggi,” kata Tommy.

3 dari 3 halaman

Awas Pingsan

Adrenalin akan meningkatkan detak jantung dua kali lipat, bergantung kepada kecepatan motor. Efeknya, pemotor akan bernapas semakin cepat.

Namun, udara yang masuk akan terhalang oleh masker. Ini akan membuat kinerja jantung menjadi lebih berat.

“ Selanjutnya, otak akan kekurangan oksigen sampai kamu pingsan,” kata dia. 

Beri Komentar