Para Desainer Indonesia Fashion Forward Mengujungi Dian Pelangi Pekalongan.(Foto: Jakartafashionweek,com)
Dream - Puluhan desainer yang tergabung dalam Indonesia Fashion Forward tengah merambah industri tekstil untuk mempersiapkan diri menjelang persaingan di pasar global.
Mereka mulai mempelajari bagaimana proses sebuah kapas menjadi benang, kemudian kain, dan berakhir menjadi baju.
Tak hanya itu, program factory visit, Jakarta Fashion Week, bersama desainer Indonesia Fashion Forward (IFF), dan desainer non IFF yang berlangsung 11 April hingga 15 April yang lalu juga mengunjungi beberapa tempat di Pekalongan, Solo dan Boyolali.
Di Kota Batik, para desainer mendatangi ikon hijab Indonesia Dian Pelangi serta mengunjungi Museum Batik dan Gajah Duduk. Selanjutnya mereka melakukan factory visit ke Dan Liris di Solo, SRITEX di Sukoharjo, dan Pan Brothers di Boyolali.
Banyak pelajaran yang diterima oleh desainer ini dalam kujungan ke factory. Seperti yang dikatakan oleh Michele Tjokrosaputro, CEO Dan Liris yang memberikan tips bagaimana menjadi desainer yang sukses.
" Desainer harus mempersiapkan sesuatu dengan matang, mulai dari perencanaan, mood board, sampel, dan sesuai time line. Untuk itu dibutuhkan tim yang solid agar semua berjalana dengan lancar," Michelle Tjokrosaputro, CEO Dan Liris.
Senada dengan Michelle, Dian Pelangi, desainer busana muslim yang namanya sudah mendunia memberikan tips bagaimana seorang pemilik label harus kreatif agar bisa bertahan di industri fashion.
" Memiliki ciri khas pada desain, jangan lupa berinovasi untuk motif, agar bisa bertahan," kata pemilik label DianPelangi ini.
(sumber: jakartafashionweek.com)
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
