Ngaku Kreatif? Sepeda Listrik Ini Butuh Nama, Hadiah Rp148 Juta Buat Pemenang

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 7 November 2018 10:15
Ngaku Kreatif? Sepeda Listrik Ini Butuh Nama, Hadiah Rp148 Juta Buat Pemenang
Lumayan banget, begini caranya.

Dream – Merasa kreatif yang selalu out of the box? Kelebihan kamu mungkin berguna untuk sayembara satu ini. Jika beruntung, kamu bisa membawa pulang uang sekitar Rp148 juta.

Penyelanggara sayembara adalah produsen otomotif ternama asal Negeri Paman Sam, General Motors (GM). Bukan roda empat, kali ini pemilik empat merek otomotif terkenal, Chevrolet, Buick, GMC, dan Cadillac, sedang mempersiapkan sebuah sepeda listrik.

“ Kami memadukan pengetahuan teknik elektrifikasi, bakat desain, dan pengujian kelas otomotif dengan pemikiran hebat dari industri sepeda untuk membuat eBikes kami,” kata Direktur Solusi Mobilitas GM, Hannah Parish, dikutip dari Auto Evolution, Rabu 7 November 2018.

GM tentu saja tak membuat sepeda listrik sembarangan. Kendaraan baru ini ini bisa dilipat, lho.

 

Sepedanya bisa dilipat, lho.

 

Meski terlihat keren, ada satu yang dihadapi GM. Parish mengaku belum memiliki nama untuk roda dua ini. Untuk itu, perusahaan menggelar sayembara menjaring ide-ide kreatif nama sepeda listrik GM.

Di kompetisi bernama eBikeBrandChallenge, GM akan memberikan hadiah US$10 ribu (Rp148,04 juta) bagi pemenang utama. Ada juga hadiah “ hiburan” sebesar uang US$1.000 (Rp14,8 juta) bagi pemenang lainnya.

“ Sekarang kami ingin memperluas pemikiran di luar tembok perusahaan dan mendengar dari orang-orang yang suka bergerak dan memmiliki ide-ide (kreatif),” kata dia.

 

Kalau menang, hadiahnya bisa dipakai untuk beli mobil atau rumah murah.

 

Agar bisa mengikut sayembara ini, orang-orang harus terlebih dahulu mengujungi situs BikeBrandChallenge dan mengirimkan ide-ide sederhana, cerdas, berani, dan menyenangkan.

Sayang seribu sayang, sayembara ini hanya bisa diikuti oleh masyarakat yang tinggal di 50 negara bagian Amerika Serikat, Kolombia, Kanada, Jerman, Belanda, Belgia, dan Inggris. Jadi, masyarakat Indonesia tidak bisa berpartisipasi dalam sayembara itu.(Sah)

Beri Komentar