Ini Alasan Singapura Samakan Covid-19 dengan Flu Biasa

Reporter : Ulyaeni Maulida
Senin, 28 Juni 2021 14:34
Ini Alasan Singapura Samakan Covid-19 dengan Flu Biasa
Singapura menyampaikan rencana melakukan transisi ke new normal.

Dream - Singapura tengah mempersiapkan warganya untuk dapat hidup berdampingan dengan Covid-19. Tiga wakil ketua gugus tugas Covid-19 di kementerian Singapura menyampaikan rencana melakukan transisi ke new normal.

Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, Gan Kim Yong, Menteri Keuangan Lawrence Wong dan Menteri Kesehatan Ong Ye Kung mengatakan prioritas dalam beberapa bulan ke depan adalah mempersiapkan Singapura untuk hidup dengan Covid-19 sebagai penyakit yang akan terjadi lagi dan dapat dikendalikan, seperti dikutip dari Liputan6.com

" Sudah 18 bulan sejak pandemi dimulai dan orang-orang kami lelah berperang. Semua bertanya: Kapan dan bagaimana pandemi akan berakhir? Kabar buruknya adalah Covid-19 mungkin tidak akan pernah hilang. Kabar baiknya adalah mungkin untuk hidup normal dengannya di tengah-tengah kita," ujar mereka.

1 dari 4 halaman

Upaya Vaksinasi Bagi Warga Singapura

Ilustrasi

Demi menjalankan rencana tersebut, Singapura telah meningkatkan upaya vaksinasi bagi warganya. Karena upaya vaksinasi Covid-19 di Singapura juga tampaknya efektif dalam mengurangi infeksi dan penularan.

" Tonggak sejarah kami berikutnya adalah memvaksinasi setidaknya dua pertiga dari populasi kami dengan dua dosis hingga Hari Nasional, bila pasokan memungkinkan. Kami bekerja untuk memajukan pengiriman vaksin dan untuk mempercepat prosesnya," ungkap para menteri.

2 dari 4 halaman

Bisa Jalani Perawatan Mandiri

Dalam waktu bersamaan, warga Singapura yang positif Covid-19 diizinkan untuk melakukan perawatan mandiri di rumah. Sehingga kasus lonjakan Covid-19 di rumah sakit dapat diredam.

" Akhirnya, apakah kita bisa hidup dengan Covid-19 juga tergantung pada penerimaan warga Singapura bahwa Covid-19 akan mewabah dan perilaku kolektif kita... Jika kita semua memikul beban bersama - ketika para pekerja menjaga keselamatan rekan mereka dengan tinggal di rumah saat sakit dan majikan tidak menyalahkan mereka - masyarakat kita akan jauh lebih aman," kata para menteri.

" Ilmu pengetahuan dan kecerdikan manusia pada akhirnya akan menang atas Covid-19. Kohesi dan kesadaran sosial akan membawa kita ke sana lebih cepat. Kita semua harus melakukannya," tambahnya.

3 dari 4 halaman

Hidup Berdampingan Dengan Covid-19

Ilustrasi

Sebelumnya, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong telah membeberkan rencana Singapura untuk hidup berdampingan dengan Covid-19.

" Jika kita tetap bersatu dan terus bekerja sama, kita akan dapat semakin terbuka dan mencapai tujuan kita. Dalam new normal, Covid-19 tidak akan mendominasi kehidupan kita. Tujuan kami adalah bagaimana kami harus menjaga komunitas secara keseluruhan tetap aman, sambil menerima bahwa beberapa orang mungkin terinfeksi,” ungkap PM Lee.

" Kami tidak akan dapat mencegah beberapa orang yang terinfeksi lolos dari waktu ke waktu. Tetapi selama populasi kami sebagian besar divaksinasi, kami harus dapat melacak, mengisolasi, dan mengobati kasus yang muncul, dan mencegah penyakit parah dan menula," tambahnya kembali.

4 dari 4 halaman

Indonesia Hidup Berdamai dengan Covid-19

Presiden Joko Widodo

Sebelum Singapura, Presiden RI Joko Widodo juga pernah menyampaikan terkait upaya untuk menurunkan kasus penyebaran Covid-19 melalui vaksinasi.

" Artinya, sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan," ujar Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Kamis (7/5/2020).

Presiden Jokowi menyebut beberapa ahli menyatakan kasus virus corona bisa menurun. Kendati begitu, tidak berarti kurva penyebaran corona akan langsung landai atau langsung nol, melainkan masih bisa fluktuatif.

" Ada kemungkinan masih bisa naik lagi atau turun lagi, naik sedikit lagi, dan turun lagi dan seterusnya," ujarnya.

Semua lapisan masyarakat pun diminta untuk disiplin mengikuti protokol kesehatan Covid-19 yang ditetapkan. Apabila beraktivitas di luar rumah, masyarakat harus menggunakan makser, menjaga jarak, serta sering mencuci tangan.

(Sumber: Liputan6.com)

Beri Komentar